Makanan penyebab diare perlu Anda ketahui sebagai langkah pencegahan. Diare tidak hanya membuat sebal dan melemaskan tubuh, melainkan juga terkadang menimbulkan rasa malu karena ketidakmampuan menahan keluarnya feses dari dubur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Jul 2019
Diare bisa juga disebabkan oleh makanan tertentu
Table of Content
Diare tidak hanya membuat sebal dan melemaskan tubuh, tetapi juga terkadang menimbulkan rasa malu karena ketidakmampuan menahan keluarnya feses dari dubur. Kondisi ini dikenal dengan istilah inkontinensia tinja.
Advertisement
Inkontinensia tinja merupakan suatu kondisi saat seseorang tidak mampu menahan feses yang membuat feses keluar dari dubur secara tidak disengaja. Diare adalah salah satu pemicu dari kondisi ini.
Diare membuat tinja menjadi lebih cair dan lebih sulit ditahan, karenanya tinja menjadi lebih mudah untuk keluar dari dubur. Penyebab diare umumnya dikarenakan virus, bakteri, parasit, atau kondisi medis lainnya. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat makanan penyebab diare?
Baca Juga
Makanan-makanan tertentu bisa menimbulkan diare dan bahkan beberapa makanan tersebut sebenarnya cukup sering kita lihat di rumah maupun supermarket. Apa-apa saja makanan penyebab diare tersebut? Cek daftarnya di bawah ini:
Makanan cepat saji umumnya tinggi lemak dan merupakan jenis makanan yang digoreng. Makanan yang berlemak tinggi dan digoreng sulit dicerna oleh tubuh dan memiliki nilai gizi yang rendah.
Makanan yang tinggi lemak sulit untuk dicerna usus sehingga seringkali makanan cepat saji dikeluarkan kembali oleh tubuh.
Sebaiknya hindari makanan cepat saji yang digoreng dan konsumsi pilihan makanan cepat saji yang vegetarian atau menggunakan daging ayam yang dipanggang daripada yang menggunakan daging sapi cincang.
Brokoli dan kembang kol adalah dua jenis sayuran yang berserat tinggi dan baik untuk pencernaan. Namun, bagi beberapa orang brokoli dan kembang kol dapat menjadi salah satu makanan penyebab diare.
Jika Anda jarang mengonsumsi brokoli dan kembang kol, maka konsumsi kedua sayuran tersebut dalam jumlah yang banyak berpotensi menyebabkan diare, sembelit, dan perut yang bergas.
Hal ini karena kandungan serat yang tinggi dalam kembang kol dan brokoli secara mendadak sulit ditoleransi oleh pencernaan. Konsumsilah kedua sayuran tersebut dalam porsi kecil dan tingkatkan secara perlahan untuk membantu adaptasi pencernaan.
Bumbu-bumbu pedas, seperti cabai ataupun sambal matah yang populer sekarang ini bisa menjadi makanan penyebab diare, apalagi jika Anda tidak sering mengonsumsi bumbu-bumbu yang pedas.
Bumbu-bumbu pedas dapat mengiritasi usus dan memicu diare, kembung, perut bergas, dan sensasi panas di perut. Alternatif lain untuk menambah sensasi pedas tanpa diare adalah dengan menggunakan paprika bubuk.
Bawang putih dan bawang bombay mengandung karbohidrat kompleks yang sulit dicerna dan cairan yang jika dicerna dalam pencernaan dapat menjadi gas yang mengiritasi usus.
Kedua hal tersebut dapat membuat perut bergejolak dan menimbulkan diare. Anda dapat mengganti bawang bombay dan bawang putih dengan bawang merah, daun bawang, adas, maupun seledri.
Makanan yang tinggi gula mampu memicu air untuk masuk ke dalam usus dan mengakibatkan tinja menjadi lebih cair.
Fruktosa yang merupakan gula alami dalam buah juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebih karena fruktosa yang berlebih dalam tubuh dapat menimbulkan diare. Beberapa buah yang tinggi fruktosa adalah anggur, jus apel, dan sebagainya.
Hal serupa juga terjadi pada konsumsi pemanis buatan berupa mannitol, aspartam, sorbitol, erythritol, saccharine, dan xylitol. Pemanis buatan tersebut masuk ke dalam daftar makanan penyebab diare karena sulit dicerna oleh pencernaan bagian bawah.
Oleh karenanya, akan lebih baik jika Anda membatasi konsumsi gula maupun pemanis buatan.
Efek kafein sebagai stimulan dapat mempercepat proses pencernaan dan menimbulkan diare pada beberapa orang. Soda, kopi, teh, dan cokelat adalah beberapa makanan dan minuman yang memiliki kandungan kafein.
Anda dapat mengakali efek kafein dengan memesan kopi dengan kadar kafein yang dikurangi serta memotong jumlah gula dalam kopi yang akan dikonsumsi. Anda juga bisa mengganti susu atau krimer dengan susu kedelai, dan alternatif lainnya.
Saat mengalami diare, kondisi usus sangat mudah iritasi. Beberapa jenis makanan hambar di bawah ini bisa jadi salah satu pilihan Anda untuk memulihkan sistem pencernaan, diantaranya:
Upayakan Anda mengonsumsi makanam dalam porsi sedikit namun dengan frekuensi yang sering, agar usus tidak bekerja terlalu keras saat mencerna makanan.
Jika Anda tidak yakin dengan jenis makanan penyebab diare yang memicu diare atau inkontinensia tinja, maka Anda dapat berkonsultasi dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Meski tidak selalu, merasa cepat kenyang padahal baru makan sedikit bisa menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Bagaimana mengatasinya?
17 Sep 2023
Seperti kanker lainnya, penyebab kanker lambung adalah mutasi gen. Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
21 Feb 2023
Suppositoria adalah cara mengonsumsi obat dengan dimasukkan ke dalam lubang anus atau alat kelamin. Cara ini bisa dipakai sebagai alternatif bagi orang yang kesulitan menelan obat secara oral maupun memiliki fobia jarum suntik.
29 Nov 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved