Tidak ada makanan yang spesifik bisa mencegah kanker. Namun, makanan yang mengandung antioksidan tinggi bisa membantu mencegah jenis kanker tertentu karena dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
2023-03-29 08:39:10
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Makanan pencegah kanker yang bagus adalah yang kaya antioksidan karena menangkal radikal bebas
Kondisi tubuh Anda mencerminkan apa yang dikonsumsi, itu benar adanya. Apalagi jika kita mengaitkannya dengan penyakit kanker. Ada beberapa makanan dan minuman pencegah kanker yang bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kanker hingga 30-50%.
Advertisement
Makanan untuk mencegah kanker umumnya adalah makanan tinggi antioksidan yang rendah lemak jahat seperti pada buah dan sayur.
Baca Juga
Menurut American Cancer Society, beberapa jenis makanan yang mengandung beta karoten atau provitamin A dapat membantu mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu. Hal ini karena kandungan tersebut bisa membantu meningkatkan sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja untuk menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel.
Kandungan nutrisi yang bisa mencegah kanker dapat Anda temukan pada makanan dan minuman berikut ini :
Brokoli adalah salah satu makanan yang dapat mencegah kanker. Sebenarnya, bukan cuma brokoli saja, melainkan seluruh sayuran yang masuk ke dalam kelas sayuran cruciferous, seperti kembang kol dan kubis.
Ini karena sayuran ini mengandung sulforaphane, substansi yang dapat memperkecil ukuran tumor hingga lebih dari 50%.
Sayuran dengan daun berwarna gelap seperti bayam, kale, atau selada juga bisa menangkal risiko kanker usus besar.
Sayuran yang juga termasuk dalam daftar makanan pencegah kanker adalah tomat dan wortel. Kedua sayuran ini dapat mengurangi risiko terjadinya kanker prostat dan kanker paru-paru.
Ini karena tingginya kandungan beta karoten dan provitamin A dalam kedua sayuran tersebut. Dengan kata lain, makanan yang bisa jadi pencegah kanker adalah yang makanan atau sayuran yang mengandung beta karoten dan provitamin A.
Sumber beta karoten terbaik bisa Anda dapatkan dari buah dan sayur berdaun hijau gelap dan kuning-oranye.
Selain tomat dan wortel, beberapa makanan yang tinggi kandungan beta karoten atau vitamin A adalah labu, collard, bayam, dan ubi jalar.
Mengonsumsi makanan yang kaya beta karoten dapat membantu mengurangi risiko kanker perut, paru-paru, prostat, payudara, dan kanker leher.
Buah lain lagi yang dapat mencegah kanker adalah buat beri. Ini berkat kandungan antioksidan di dalamnya yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas sendiri diketahui sebagai salah satu pemicu kanker.
Bukan cuma buah beri, beberapa buah kaya antioksidan yang bisa menjadi makanan pencegah kanker, antara lai jeruk, lemon, dan jeruk.
Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan pencegah kanker seperti apel, cherry, jeruk bali, dan anggur yang masuk dalam daftar buah penangkal kanker oleh American Institute for Cancer Research.
Biji rami atau flaxseed juga termasuk dalam kategori makanan pencegah kanker. Bahkan biji rami bisa mencegah penyebaran sel kanker. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa penderita kanker prostat yang rutin mengonsumsi biji rami merasakan sel kanker dalam tubuhnya tidak berkembang signifikan.
Bukan hanya kanker prostat, penelitian dalam Integrative cancer therapies menunjukkan bahwa mengonsumsi biji rami berhubungan dengan menurunnya risiko terkena kanker payudara. Ini karena biji rami mengandung banyak nutrisi anti-kanker, seperti omega-3, lignan, hingga antioksidan.
Beberapa contoh rempah-rempah seperti kayu manis, kunyit, jinten, jahe, lada hitam, bawang putih, hingga cabai bisa berpotensi menjadi makanan pencegah kanker. Penelitian menyebutkan, beberapa jenis rempah ini mungkin terkait dengan pencegahan dan pengobatan beberapa jenis kanker seperti kanker paru, kanker hati, payudara, perut, prostat, hingga kanker serviks.
Kandungan curcumin dalam kunyit misalnya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit kanker usus besar.
Sedangkan kandungan allicin dalam bawang putih yang dapat mencegah terjadinya kanker. Biasanya, hal ini dikaitkan dengan kanker prostat dan kanker di bagian pencernaan.
Sedangkan sifat rempah sebagai antikanker serviks dan prostat dikaitkan dengan kandungannya yang dapat mengatur hormon atau reseptor estrogen untuk mencegah terjadinya penyakit.
Mungkin tidak termasuk dalam jenis makanan, namun minyak zaitun bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kanker. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara berkala 42% lebih rendah risikonya mengalami kanker.
Beberapa jenis olahan susu dapat mengurangi kemungkinan seseorang mengidap kanker usus besar. Hal ini terutama diperoleh dari olahan susu fermentasi karena tinggi asam lemak yang baik bagi tubuh, vitamin, dan linoleic acid.
Teh dan kopi nyatanya juga bisa jadi minuman yang mampu mencegah atau menurunkan risiko terjadinya kanker. Kandungan antioksidan dan phytochemical di dalamnya dapat menangkal radikal bebas.
Teh hijau juga menjadi salah satu minuman yang berpotensi mencegah kanker. Ini karena kandungan polifenol yang bersifat antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh radikal bebas.
Meski demikian, penelitian akan fakta ini masih terus didalami dengan mengumpulkan temuan-temuan terbaru.
Beberapa studi membuktikan, mengonsumsi beberapa porsi ikan dalam seminggu bisa menurunkan risiko kanker.
Satu studi besar menyebutkan, mengonsumsi ikan lebih banyak dapat menurunkan kanker pada saluran pencernaan.
Ikan seperi salmon hingga kembung memiliki nutrisi penting seperti vitamin D dan asam lemak omega-3 yang sering kali dipercaya dapat menurunkan kanker.
Makanan tinggi vitamin E seperti almond, hazelnut, kacang tanah, minyak biji bunga matahari, roti gandum utuh, hingga sereal dapat berpotensi mencegah kanker. Ini karena kandungan vitamin E pada makanan tersebut berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kanker prostat hingga kanker kolorektal.
Sebelum membahas tentang makanan pencegah kanker, garisbawahi dulu beberapa makanan pemicu kanker seperti:
Makanan yang diproses dengan tambahan gula dan rendah serat terbukti sedikit sekali mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Para peneliti menemukan bahwa makanan dan minuman tinggi gula bisa memicu terjadinya kanker seperti kanker payudara dan kanker usus besar.
Diduga kaitannya adalah karena tingginya gula dapat memicu peningkatan insulin yang tajam dan hal ini lah yang dapat meningkatkan kanker timbul.
Walaupun masih terjadi perdebatan mengenai apakah konsumsi tinggi gula dapat menyebabkan kanker, sebenarnya yang lebih dekat kaitannya adalah obesitas. Kondisi obesitas lebih jelas dapat meningkatkan faktor risiko seseorang akan terjadi kanker.
Tak hanya makanan tinggi gula, daging olahan juga berbahaya dan memicu terjadinya kanker. Sifatnya yang karsinogenik memicu seseorang mengidap kanker usus besar.
Mungkin ini alasan mengapa raw food dikatakan sehat, karena makanan yang diolah berlebihan atau overcooked food mengandung substansi yang menyebabkan tumbuhnya kanker.
Contoh proses pengolahan berlebihan seperti pemanggangan, menggoreng, menumis, merebus, barbeque, dan banyak lainnya. Makanan tinggi lemak dan protein seperti daging, keju, telur, dan banyak lainnya bisa menghasilkan substansi berbahaya bila terpapar temperatur tinggi.
Alkohol adalah jenis minuman yang bersifat karsinogen yang dapat memicu kanker. Penelitian menunjukkan, rutin mengonsumsi alkohol secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Beberapa jenis kanker yang dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol adalah kanker ginjal, kanker hati, kanker leher, hingga kanker payudara.
Perlu diingat bahwa tidak ada satu jenis makanan tertentu yang benar-benar menjadi makanan pencegah kanker. Harus ada keseimbangan di setiap menu yang Anda konsumsi. Mulai dari sayur, buah-buahan, lemak sehat, ikan segar, dan bahan lainnya menjadi bagian dari pola makan yang dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker. K.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bahaya makanan manis untuk kesehatan sangat beragam. Bukan hanya kegemukan dan memicu diabetes, kebiasaan buruk ini juga bisa memicu penuaan dini.
Konsumsi omega-3 memiliki kadar vitamin A yang tinggi. Namun, konsumsi omega-3 yang berlebih terutama bentuk minyak ikan, bisa menimbulkan keracunan vitamin A.
Manfaat low fat yogurt bisa bantu melancarkan pencernaan dan menghindari infeksi saluran pembuangan. Nutrisinya juga bisa mencegah osteoporosis saat tua nanti.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved