Makanan pencegah kanker, seperti brokoli, tomat, bawang putih, bayam, kacang-kacangan, hingga biji-bijian, dapat membantu dalam mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit tersebut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Mei 2023
Makanan pencegah kanker yang bagus adalah yang kaya antioksidan karena menangkal radikal bebas
Table of Content
Salah satu upaya mencegah kanker sejak dini yang bisa kamu lakukan adalah mengonsumsi makanan sehat. Makanan pencegah kanker umumnya merupakan bahan pangan makanan tinggi antioksidan yang rendah lemak jahat, contohnya buah dan sayur.
Advertisement
Menurut American Cancer Society, beberapa jenis makanan yang mengandung beta karoten atau provitamin A dapat membantu mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu. Pasalnya, kandungan ini bisa membantu meningkatkan sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh, yang bekerja untuk menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel.
Kandungan nutrisi yang bisa mencegah kanker dapat kamu temukan pada makanan dan minuman di bawah ini:
Brokoli termasuk makanan yang mencegah kanker. Sebenarnya, bukan cuma brokoli saja, seluruh sayuran yang masuk ke dalam kelas sayuran cruciferous, seperti kembang kol dan kubis, memiliki manfaat ini.
Pasalnya, sayuran ini mengandung sulforaphane, yakni substansi yang dapat memperkecil ukuran tumor hingga lebih dari 50%.
Sayuran dengan daun berwarna gelap, seperti bayam, kale, atau selada, juga bisa menangkal risiko kanker usus besar.
Senyawa likopen yang ditemukan dalam tomat bukan hanya memberinya warna merah cerah, tapi juga memiliki sifat antikanker. Sebuah tinjauan terhadap 17 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi buah ini dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.
Dalam tes laboratorium, antioksidan likopen juga dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker jenis lain, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan endometrium.
Senyawa ini melindungi sel dari kerusakan yang memicu kanker dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menghentikan pertumbuhan tumor dengan mengganggu pertumbuhan sel abnormal tersebut.
Kamu bisa mengonsumsi 1-2 porsi makanan pencegah tumor ini setiap hari dengan menambahkannya ke dalam sandwich, salad, saus, atau hidangan pasta.
Konsumsi wortel juga dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu. Makanan pencegah kanker ini mengandung beta karoten, yakni antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan serta memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Terdapat pula vitamin dan fotokimia lain yang bisa membantu melindungi tubuh dari penyakit kanker payudara, mulut, faring, laring, kerongkongan, dan lambung.
Hal ini didukung oleh sebuah analisis terhadap 5 studi dalam Journal of Gastric Cancer, yang menyimpulkan bahwa asupan wortel yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 26%.
Wortel juga mengandung falcarinol yang memiliki efek antiradang.
Kamu dapat mengonsumsi sayuran oranye ini sebagai camilan sehat atau memasukkannya dalam menu makanan selama beberapa kali dalam seminggu.
Stroberi dan raspberry kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan ellagic acid. Kandungan antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas, yang diketahui sebagai salah satu pemicu kanker.
Dalam uji laboratorium, ellagic acid memiliki sifat antikanker yang dapat meningkatkan enzim untuk menghancurkan zat penyebab kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor.
Ada juga kandungan flavonoid yang bisa menghancurkan enzim perusak DNA.
Selain stroberi dan raspberry, beberapa jenis buah beri yang tinggi nutrisi tersebut meliputi blackberry, blueberry, dan cranberry. Kamu bisa memakan 1-2 porsi buah penghancur kanker dan tumor ini setiap hari.
Biji rami atau flaxseed juga termasuk dalam kategori makanan pencegah kanker. Bahkan biji-bijian ini bisa menangkal penyebaran sel kanker.
Dalam penelitian di tahun 2014, para pakar medis menemukan bahwa biji rami berpotensi membantu dalam menjaga kesehatan prostat serta menurunkan risiko pembesaran prostat.
Bukan hanya kanker prostat, penelitian dalam Integrative cancer therapies menunjukkan bahwa mengonsumsi biji rami berhubungan dengan menurunnya risiko terkena kanker payudara. Manfaat ini karena biji rami mengandung banyak nutrisi antikanker, seperti omega 3, lignan, hingga antioksidan.
Bawang putih berpotensi menjadi makanan pencegah kanker. Manfaat ini biasanya dikaitkan dengan kanker prostat dan kanker di organ pencernaan.
Hal ini muncul berkat kandungan senyawa allicin dalam bawang putih yang terbukti dapat membunuh sel kanker dalam beberapa penelitian tabung reaksi. Senyawa tersebut juga bisa menghentikan pembentukan zat penyebab kanker di tubuh, membunuh sel kanker, serta mempercepat perbaikan DNA.
Guna mendapatkan khasiat ini, kamu bisa menambahkan 1 siung bawang putih segar ke dalam makananmu tiap hari.
Konsumsi buah jenis sitrus, seperti jeruk, lemon, limau, dan limau gedang, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu.
Sebuah tinjauan dalam jurnal Gastric Cancer terhadap 14 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 3 porsi buah antikanker ini per minggu dapat mengurangi risiko kanker lambung sebesar 28%.
Kunyit mengandung zat antikanker yang disebut curcumin. Senyawa ini juga memiliki sifat antiradang dan antioksidan.
Dalam penelitian tabung reaksi, curcumin dapat mengurangi penyebaran sel kanker usus besar dengan menargetkan enzim spesifik yang memicu pertumbuhan kanker, serta memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, payudara, dan prostat.
Guna memperoleh manfaat dari makanan pencegah kanker ini, kamu dapat menambahkan 1-3 gram kunyit bubuk dalam menu harianmu.
Mungkin tidak termasuk dalam jenis makanan, namun minyak zaitun dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.
Sebuah tinjauan terhadap 19 penelitian menemukan bahwa orang yang lebih banyak mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara dan kanker pencernaan daripada orang yang asupannya paling sedikit.
Kamu bisa menggunakan minyak zaitun untuk salad, memasak sayuran, serta untuk marinasi daging, ikan, maupun unggas.
Bayam kaya akan lutein dan zeaxanthin yang dapat menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Senyawa ini juga disebut mampu melindungi tubuh dari kanker mulut, kerongkongan, dan lambung.
Sayur berdaun hijau ini juga mengandung folat dan serat yang berkhasiat untuk mengurangi risiko kanker. Folat membantu tubuh memproduksi sel-sel baru dan memperbaiki DNA yang rusak.
Kamu dapat mengukus, menumis, atau menjadikan sayuran pencegah kanker ini sebagai salad dan sup yang lezat.
Teh dan kopi nyatanya juga bisa jadi minuman yang mampu mencegah atau menurunkan risiko kanker. Kandungan antioksidan dan phytochemical di dalamnya dapat menangkal radikal bebas.
Teh hijau juga menjadi salah satu minuman yang berpotensi mencegah kanker. Pasalnya,kandungan polifenolnya yang bersifat antioksidan mampu melindungi sel dari kerusakan DNA akibat radikal bebas.
Meski demikian, penelitian akan fakta ini masih terus didalami dengan mengumpulkan temuan-temuan terbaru.
Satu studi besar menyebutkan bahwa, mengonsumsi ikan lebih banyak dapat menurunkan risiko kanker pada saluran pencernaan.
Sebab, ikan salmon maupun ikan kembung memiliki nutrisi penting, seperti vitamin D dan asam lemak omega 3, yang sering kali dipercaya dapat menurunkan risiko kanker.
Mengonsumsi kacang juga dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu, termasuk kanker kolorektal, pankreas, dan endometrium.
Sebagai contoh, kacang Brazil mengandung selenium tinggi yang dapat membantu dalam melindungi tubuh dari kanker paru-paru pada orang yang kekurangan selenium.
Sementara makan kacang kenari disebut mampu menurunkan tingkat pertumbuhan sel kanker payudara hingga 80% dan menurunkan jumlah tumor hingga 60% berdasarkan penelitian pada hewan.
Dengan demikian, kamu bisa menambahkan 1 porsi kacang ke dalam pola makan untuk mengurangi risiko terkena kanker di kemudian hari.
Sebuah penelitian tabung reaksi dalam jurnal BMC Cancer, menemukan bahwa ekstrak kayu manis dapat membantu mengurangi penyebaran serta membunuh sel-sel kanker.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa minyak atsiri kayu manis dapat menekan pertumbuhan sel kanker di kepala dan leher, serta mengurangi ukuran tumor secara signifikan.
Kamu dapat mengonsumsi makanan penangkal kanker ini sekitar 2-4 gram per hari. Konsumsinya juga dipercaya memberikan manfaat lain, seperti menurunkan gula darah dan mengurangi peradangan.
Biji-bijian termasuk makanan pencegah kanker yang tinggi serat. Konsumsi beberapa porsinya tiap minggu dapat meningkatkan asupan serat, sekaligus menurunkan risiko terkena kanker, termasuk kanker kolorektal.
Namun, penelitian mengenai manfaat ini hanya terbatas pada hewan, jadi diperlukan lebih banyak riset untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Itulah beberapa makanan untuk mencegah kanker yang bisa kamu konsumsi. Harap dicatat bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiatnya.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Anda Waspadai
Perlu diingat bahwa tidak ada bahan pangan tertentu yang benar-benar menjadi makanan pencegah kanker. Harus ada keseimbangan di setiap menu yang kamu konsumsi, dari sayur, buah-buahan, lemak sehat, ikan segar, hingga bahan lain agar menjadi bagian dari pola makan yang dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.
Selain menjaga pola makan sehat, terdapat pula beberapa makanan pemicu kanker yang sebaiknya kamu hindari. Misalnya, makanan dan minuman tinggi gula, daging olahan, serta alkohol.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai makanan pencegah kanker, kamu bisa mengunjungi klinik online spesialis onkologi di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kedelai hitam mengandung tinggi protein, serat, hingga mineral yang bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, menyehatkan pencernaan, mengatur diabetes, hingga mengurangi risiko terkena kanker.
28 Jul 2023
Manfaat jagung cukup beragam untuk kesehatan. Mulai dari menjaga kesehatan mata, hingga mencegah penyakit divertikular. Kandungan jagung penuh dengan nutrisi penting, seperti karbohidrat kompleks kompleks hingga berbagai vitamin lainnya.
25 Apr 2023
Natto adalah kedelai fermentasi yang berasal dari Jepang. Makanan olahan kedelai ini mengandung tinggi nutrisi seperti probiotik yang baik untuk pencernaan, hingga menjaga kesehatan jantung.
29 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved