Makanan pelumas sendi lutut antara lain adalah susu rendah lemak atau bebas lemak, buah ceri, ikan berlemak, kunyit, oatmeal, brokoli, paprika dan bawang putih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Jan 2022
Makanan pelumas sendi lutut salah satunya brokoli dan sayuran sejenis seperti kembang kol dan kubis brussel
Table of Content
Kesehatan sendi lutut penting diperhatikan agar mobilitas Anda tidak terganggu. Selain rajin berolahraga, konsumsi makanan pelumas sendi lutut juga bisa memberi keuntungan. Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu meringankan gangguan pada persendian seperti kekakuan, peradangan atau nyeri.
Advertisement
Nyeri lutut seringkali merupakan tanda awal dari osteoarthritis alias radang sendi. Kondisi ini tentu dapat mengganggu mobilitas sehari-hari, sehingga perlu segera dicegah atau diatasi gejalanya sejak awal.
Salah satu langkah yang bisa Anda coba adalah dengan mengonsumsi makanan yang bisa menjaga sendi lutut tetap terlumasi dengan baik. Dengan begitu, rasa kaku dan nyeri saat bergerak bisa berkurang. Berikut ini beberapa makanan yang baik untuk sendi lutut Anda:
Susu biasanya didapuk sebagai asupan yang baik untuk tulang. Namun sebenarnya, minum susu juga dipercaya baik untuk sendi.
Pada sebuah studi yang melihat dampak konsumsi susu terhadap radang sendi ditemukan hasil bahwa wanita yang minum susu rendah lemak dapat membantu menghambat memburuknya kondisi radang sendi.
Buah ceri dikenal sebagai buah yang banyak digunakan sebagai penghias kue tart. Buah berwarna merah yang kaya antosianin ini baik untuk dikonsumsi sebagai makanan pelumas sendi karena kemampuannya meredakan peradangan.
Minyak zaitun atau virgin olive oil juga bisa membantu meredakan peradangan untuk Anda yang sering sakit lutut. Hal ini karena kandungan senyawa pada minyak zaitun, dapat memiliki cara kerja yang sama dengan obat antiradang non steroid (NSAID).
Paprika merah kaya akan vitamin C yang bermanfaat dalam pembentukan kolagen. Ini adalah protein yang merupakan bagian dari tulang rawan, tendon dan ligamen. Jaringan-jaringan tersebut berfungsi menyatukan dan melindungi sendi. Asupan vitamin C yang cukup akan dapat membantu sendi lutut tetap terjaga kesehatannya.
Ikan berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk menghilangkan peradangan. Salah satu ikan berlemak yang direkomendasikan adalah ikan salmon. Selain mengandung asam lemak omega-3, salmon juga kaya dengan kalsium dan vitamin D yang dapat membantu memperkuat tulang.
Ekstrak kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat bekerja sebaik ibuprofen dalam meredakan rasa sakit di lutut. Untuk mendapatkan makanan pelumas sendi lutut, Anda dapat menambahkan kunyit ke dalam masakan.
Sering dijadikan pilihan menu sarapan, oatmeal yang terbuat dari gandum utuh memiliki banyak manfaat kesehatan. Oatmeal juga telah dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan makanan yang terbuat dari gandum lainnya, seperti tepung.
Brokoli dan sayuran sejenis seperti kembang kol dan kubis mini dinilai sebagai makanan yang baik untuk kesehatan sendi karena mengandung senyawa antioksidan sulphoraphane. Ini adalah zat yang dapat memblokir enzim penyebab nyeri sendi dan peradangan. Mengonsumsinya secara rutin membantu meringankan radang sendi lutut yang Anda rasakan.
Makanan yang baik untuk sendi lainnya adalah jahe. Komponen dalam rempah ini dinilai dapat menghalangi produksi zat yang memicu peradangan dalam tubuh. Mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi gejala radang pada sendi lutut.
Bawang putih juga termasuk makanan yang baik untuk sendi karena bersifat antiradang, sehingga bisa meredakan gejala peradangan, seperti lutut kaku dan terasa nyeri.
Tak hanya itu, bawang putih juga bisa meningkatkan kerja sistem imun, sehingga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Ragam Jus Penghilang Nyeri Sendi Akibat Arthritis
Selain makanan pelumas sendi lutut yang bermanfaat, ada juga makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan sendi lutut. Beberapa jenis makanan tersebut meliputi:
Meski susu bisa membantu menyehatkan sendi, namun olahannya yaitu keju ternyata tidak menunjukkan potensi manfaat yang sama. Mengonsumsi keju dinilai dapat mempercepat perburukan kondisi peradangan sendi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan lemak tinggi yang terdapat di dalamnya.
Jika Anda penggemar minumam bersoda, maka sebaiknya hindari mengonsumsinya untuk menjaga kesehatan sendi lutut. Pasalnya, orang yang sering minum soda berisiko lebih tinggi terkena peradangan sendi. Soda juga tinggi gula yang merupakan makanan yang buruk untuk kesehatan sendi.
Semakin banyak bir yang diminum, maka semakin meningkat risiko untuk terkena peradangan lutut atau pinggul. Terlebih lagi, perut membuncit akibat terlalu banyak minum bir (beer belly) juga bisa menjadi tekanan ekstra pada persendian.
Makanan tinggi lemak jenuh seperti makanan olahan atau fast food adalah salah satu jenis makanan penyebab nyeri sendi yang paling umum dikonsumsi. Tingginya kandungan lemak jenuh pada makanan tersebut dapat meningkatkan risiko peradangan.
Baca Juga
Itulah jenis-jenis makanan pelumas sendi lutut serta pantangannya. Diet yang tepat dapat membantu meringankan gejala radang pada sendi lutut. Jika Anda memiliki kondisi medis lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memasukkan jenis makanan tertentu ke dalam menu diet antiperadangan Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat lada hitam dan kunyit untuk kesehatan sangat melimpah. Mulai dari meredakan peradangan hingga nyeri. Kandungan dalam lada hitam akan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap curcumin, zat berkhasiat dalam kunyit.
8 Jul 2021
Sayuran beku tidak kalah bergizinya dengan sayuran segar. Proses pembekuan tetap mempertahankan nutrisinya dengan baik sehingga dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi Anda.
10 Des 2022
Buah kokosan sepintas mirip dengan duku dan langsat karena memang masih satu keluarga. Meski mirip, buah ini miliki karakteristik yang berbeda dengan duku dan langsat. Selain itu, ada manfaat buah kokosan yang perlu Anda ketahui.
5 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved