Makanan pantangan untuk pengidap kista ovarium perlu dihindari agar gejala kista bisa perlahan mereda. Contoh pantangan untuk kista ovarium adalah makanan berlemak, gorengan, dan makanan manis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Jul 2020
Makanan manis dan berlemak adalah pantangan untuk pengidap kista ovarium
Table of Content
Bagi perempuan yang mengidap penyakit kista ovarium, jenis makanan yang dikonsumsi bisa berpengaruh pada kondisi gejala yang terjadi. Pada sindrom polikistik ovarium (PCOS), misalnya, mengatur pola makan bisa bantu turunkan berat badan dan membuat kadar hormon kembali normal. Sehingga, siklus menstruasi bisa lebih teratur.
Advertisement
Namun perlu diketahui bahwa menghindari makanan pantangan untuk pengidap kista ovarium tidak serta-merta menyembuhkan penyakit ini. Untuk kista yang berukuran besar, perawatan lanjutan seperti konsumsi obat dan operasi tetap perlu dilakukan.
Makanan pantangan untuk penderita kista ovarium sebenarnya merupakan jenis-jenis yang memang secara umum perlu dibatasi apabila Anda ingin menjalani gaya hidup sehat. Berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari.
Sebuah penelitian yang menilai hubungan antara konsumsi makanan dengan risiko terbentuknya kista ovarium jinak menemukan bahwa konsumsi daging sapi dan keju berlebihan berhubungan dengan penyakit tersebut. Sehingga, membatasi konsumsi keduanya bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko keparahan kista.
Penelitian lain yang dilakukan pada perempuan usia produktif Iran, menunjukkan bahwa tingginya konsumsi lemak juga berpengaruh pada terbentuknya kista ovarium.
Disebutkan bahwa perempuan yang mengidap penyakit ini adalah yang mengonsumsi lebih banyak makanan berlemak. Sehingga, perempuan yang sedang berada di usia produktif disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak.
Perempuan yang mengidap PCOS memiliki kadar insulin lebih tinggi dari level normal. Sehingga, membatasi makanan yang bisa memicu naiknya kadar insulin adalah hal yang perlu dilakukan. Nasi putih merupakan salah satu jenis makanan tinggi karbohidrat yang bisa memicu naiknya kadar insulin di tubuh.
Roti tawar adalah makanan berbahan tepung terigu, yang mengandung karbohidrat olahan dan sudah diproses dengan berbagai metode.
Makanan ini dinilai bisa memicu resistensi insulin, yang dapat berujung pada peningkatan kadar hormon testosteron. Kondisi ini terjadi pada para perempuan pengidap PCOS.
Sama seperti roti tawar, kentang juga bukan merupakan jenis karbohidrat olahan yang jika dikonsumsi terlalu banyak, bisa memicu resistensi insulin. Sehingga, pengidap kista ovarium perlu membatasi konsumsinya.
Pada penderita PCOS, hormon insulin di tubuh diduga tidak bisa bekerja dengan baik dalam mengubah gula menjadi energi. Sehingga, kadar gula di dalam darah cenderung tinggi.
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis seperti soda, jus buah, hingga kue, merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan kadar hormon di tubuh pengidap kista ovarium.
Makanan cepat saji seperi ayam goreng, kentang goreng, sosis, bakso, maupun snack kemasan merupakan makanan tinggi lemak sekaligus bisa memicu inflamasi atau peradangan jaringan di tubuh.
Jenis makanan ini tentu tidak baik untuk para pengidap kista ovarium yang sedang berusaha mengendalikan kadar hormon di tubuhnya.
Baca Juga: Pengidap PCOS Masih Bisa Hamil, Ini Penjelasannya
Pengidap kista ovarium, terutama PCOS bisa mendapatkan manfaat dengan mengikuti pola makan yang banyak mengandung makanan-makanan di bawah in.
Berikut ini beberapa jenis makanan tinggi serat yang baik dimasukkan dalam pola makan pengidap kista ovarium.
Jenis makanan yang bisa megurangi inflamasi juga baik dikonsumsi. Berikut ini contohnya.
Contoh makanan tinggi protein dan rendah lemak yang baik untuk dikonsumsi pengidap kista ovarium adalah tahu, dada ayam, dan ikan.
Baca Juga
Perempuan yang memilki kista ovarium jenis PCOS, memiliki kadar insulin yang lebih tinggi dibanding normal. Insulin adalah hormon yang akan membantu mengubah gula di tubuh menjadi energi.
Kurangnya kadar insulin di tubuh bisa membuat kadar gula darah naik. Kondisi yang sama juga bisa terjadi apabila seseorang mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin yang ada secara efektif.
Saat seseorang mengalami resistensi insulin, maka tubuh akan mencoba menambah produksi insulin sebagai usaha untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.
Tingginya kadar insulin ini lalu akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen atau hormon seks pria, salah satunya testosteron. Itulah alasannya, perempuan yang mengalami PCOS memiliki gejala-gejala seperti:
Resistensi insulin juga akan membuat seseorang sulit untuk menurunkan berat badan. Ini juga menjadi salah satu alasan yang membuat pengidap kista ovarium banyak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Mengatur pola makan bisa membantu menurunkan berat badan dan mengembalikan kadar hormon testosteron kembali normal. Sehingga, gejala-gejala seperti jerawat di kulit bisa mereda. Selain itu, dengan seimbangnya hormon di tubuh, siklus menstruasi juga bisa kembali normal.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Kista ovarium merupakan kantong atau benjolan berisi cairan di ovarium. Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menimbulkan gejala. Ada dua jenis operasi dengan anesti umum yang digunakan untuk mengangkat kista ovarium, yaitu laparoskopi dan laparotomi.
10 Mei 2019
Cara melancarkan haid atau menstruasi antara lain dengan menjaga berat badan ideal, yoga, mengonsumsi rempah seperti jahe dan kayu manis, dan bila perlu, gunakan obat.
23 Okt 2019
Pilihan terapi PCOS antara lain mengubah gaya hidup, mengonsumsi pil KB dan metformin, hingga operasi. Gejala PCOS bisa diatur dan pengidapnya tetap bisa hamil.
28 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved