Salah satu makanan pantangan setelah operasi usus buntu adalah yang tidak memicu gejala tidak nyaman pada perut, seperti makanan bergas. Pasalnya, ini membuat perut semakin tidak nyaman dalam masa pemulihan.
27 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ada beberapa pantangan makanan setelah operasi usus buntu yang perlu dipatuhi
Table of Content
Operasi usus buntu adalah salah satu tindakan untuk mengatasi radang usus buntu (apendisitis). Setelah operasi usus buntu, ada beberapa jenis makanan pantangan yang harus dipatuhi para pasien.
Advertisement
Makanan pantangan setelah operasi usus buntu disarankan dengan tujuan untuk mempercepat proses pemulihan serta mencegah timbulnya risiko komplikasi, seperti sembelit atau gula darah tinggi.
Lantas, apa saja jenis makanan pantangan setelah operasi usus buntu yang harus dihindari pasien?
Biasanya, proses pemulihan operasi usus buntu berlangsung selama 1-3 minggu. Selama proses pemulihan ini Anda perlu beristirahat dan makan makanan bergizi agar pemulihan lebih cepat.
Untuk membantu proses pemulihan, ada beberapa pantangan makanan yang perlu Anda ikuti setelah operasi usus buntu. Berikut adalah beberapa pantangan makanan setelah operasi usus buntu.
Salah satu pantangan setelah operasi usus buntu adalah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti gorengan, makanan olahan, daging, keju, kue manis, cokelat, dan susu.
Makanan tinggi lemak sulit dicerna oleh tubuh. {asien operasi usus buntu yang masih dalam masa pemulihan bisa merasa mual, bahkan menyebabkan diare.
Setelah melakukan prosedur operasi, umumnya pasien akan merasa kembung dan ingin buang gas. Oleh karena itu, pasien operasi termasuk operasi usus buntu sebaiknya tidak makan makanan yang mengandung gas tinggi.
Makanan yang mengandung gas tinggi dapat menyebabkan perut semakin kembung dan terasa tidak nyaman. Beberapa jenis makanan yang mengandung gas tinggi, antara lain kacang-kacangan, kubis, kol, brokoli, dan selada.
Makanan pantangan setelah operasi usus buntu yang tidak boleh dikonsumsi berikutnya adalah yang mengandung tinggi gula, seperti permen, jelly, dan kue-kue kering.
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula dalam jumlah besar dapat menimbulkan diare pascaoperasi usus buntu.
Setelah operasi usus buntu, tubuh Anda akan melalui proses pemulihan, khususnya saluran cerna. Makan makanan bertekstur padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.
Contoh makanan bertekstur padat, yakni daging merah, beberapa jenis sayuran, kacang-kacangan, dan jenis makanan padat lainnya yang membutuhkan usaha untuk dikunyah.
Pantangan makanan setelah operasi usus buntu lainnya, yaitu makanan pedas. Ya, makanan pedas bisa menyebabkan risiko komplikasi pada pencernaan, seperti perut terasa tidak nyaman hingga diare.
Bukan tidak mungkin mengonsumsi makanan pedas pascaoperasi usus buntu dapat menimbulkan komplikasi lain.
Minuman atau makanan yang mengandung alkohol sebaiknya hindari untuk dikonsumsi setelah Anda melakukan prosedur operasi apa pun, termasuk operasi usus buntu.
Selain tidak baik bagi kesehatan tubuh, konsumsi minuman atau makanan yang mengandung alkohol dapat bereaksi negatif apabila bertemu dengan sisa pembiusan dalam tubuh setelah operasi.
Akan tetapi, jenis makanan pantangan setelah operasi usus buntu ini belum tentu berlaku bagi setiap orang. Pasalnya, beberapa orang mungkin bisa mengonsumsi makanan tersebut pascaoperasi.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Usus Buntu yang Dapat Anda Lakukan
Berikut adalah pilihan makanan yang bisa Anda konsumsi setelah operasi usus buntu, meliputi:
Setelah menjalani tindakan operasi apa pun, termasuk operasi usus buntu, sebaiknya mulailah dengan mengonsumsi makanan bertekstur halus dan mudah dicerna. Kedua jenis makanan tersebut tidak berisiko menimbulkan gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah.
Meski mengandung banyak protein dan kalsium, jenis makanan ini memiliki kandungan vitamin dan zat besi yang sedikit. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa rekomendasi makanan bertekstur halus dan mudah dicerna adalah
Sup kaldu adalah salah satu makanan halus dan mudah dicerna. Anda bisa mengonsumsinya sedikit demi sedikit guna menghindari timbulnya rasa mual dan muntah. Kandungan protein dalam sup kaldu dapat membantu mengembalikan kekuatan tubuh dan mempercepat proses pemulihan Anda.
Labu memiliki banyak nutrisi, terutama beta karoten, di dalamnya. Beta karoten mengandung vitamin A yang membantu mempercepat proses penyembuhan. Konsumsi labu yang dimasak dengan cara dihaluskan sehingga jadi lebih mudah dicerna.
Selain labu, Anda juga mengonsumsi jenis makanan lain yang mengandung beta karoten, seperti wortel dan beberapa sayuran hijau. Pastikan makanan tersebut dimasak dengan benar agar mudah dicerna.
Yogurt juga bisa Anda konsumsi sebagai makanan yang bisa dikonsumsi setelah operasi usus buntu. Tak hanya mudah dicerna, yogurt juga memiliki nutrisi yang baik. Anda bisa memilih yogurt rendah gula yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Makanlah yogurt sedikit demi sedikit, lalu tingkatkan jumlah konsumsinya.
Setelah beberapa hari pascaoperasi usus buntu, secara bertahap Anda dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur sedikit lebih padat dari sebelumnya. Namun, pastikan jenis makanan tersebut harus yang mengandung banyak nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Berbagai jenis makanan yang bisa menjadi pilihan adalah yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan zat besi, seperti biji-bijian utuh, daging merah, ikan, telur, serta buah-buahan dan sayuran segar.
Makan makanan yang mengandung banyak nutrisi dapat membantu mempercepat proses pemulihan Anda setelah operasi.
Pilihan makanan dapat berupa bubur, nasi tim atau nasi lunak. Walaupun daging, sayuran, dan beberapa jenis makanan lainnya memiliki tekstur keras, Anda dapat mengolahnya sampai benar-benar lunak untuk dinikmati.
Tetap penuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap agar bekas operasi cepat sembuh dan membaik, kecuali memang Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Baca Juga
Para pasien usus buntu mungkin merasa sulit makan lantaran makanan akan terasa lebih hambar. Untuk menyiasatinya, makanlah sedikit demi sedikit, tetapi dalam jumlah lebih sering.
Langkah ini untuk memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi dan kalori yang diperlukan demi penyembuhan Anda.
Selain mengikuti pantangan terkait makanan yang tidak boleh dikonsumsi setelah usus buntu, menerapkan beberapa hal berikut ini juga bisa membantu proses penyembuhan:
Pastikan Anda memahami juga cara merawat luka bekas operasi. Anda bisa bertanya juga dengan dokter lewat fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Spina bifida adalah cacat lahir yang berisiko infeksi yang tinggi dan kerusakan saraf. Spina bifida tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa bertahan hidup lebih lama dengan operasi.
Manfaat sinar x tidak hanya sebatas untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh. Teknologi ini juga digunakan sebagai metode perawatan penyakit tertentu.
Tak hanya LASIK, ada 10 jenis operasi mata minus, plus, dan silinder untuk memperbaiki gangguan penglihatan akibat kelainan refraktif. Apa saja?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved