Hindari Makanan Pantangan Biduran Ini agar Gatal Cepat Reda

Biduran atau urtikaria adalah suatu reaksi alergi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan merah pada tubuh yang terasa gatal. Biduran dapat terjadi karena kadar histamin yang meningkat di dalam tubuh.

Maka jika alergi sedang kambuh, sebaiknya pantang mengonsumsi makanan yang tinggi histamin atau dapat mendukung pelepasan histamin. Dalam artikel ini Anda dapat mengetahui apa saja makanan yang menjadi pantangan biduran

Pantangan makanan saat biduran

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat mengalami biduran, seperti:

1. Makanan tinggi histamin

Kebanyakan orang dapat menoleransi makanan tinggi histamin. Namun, sekitar 1% dari populasi memiliki intoleransi histamin.

Orang dengan intoleransi histamin akan sulit memecahnya dan membuat histamin menumpuk di dalam tubuh. Ini dapat memicu sistem imun tubuh untuk bereaksi dan menyebabkan berbagai gejala termasuk salah satunya biduran pada kulit.

Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari makanan tinggi histamin berikut sebagai pantangan biduran:

• Bayam, tomat, dan terong
• Buah-buahan seperti stroberi dan ceri
• Makanan cepat saji
• Daging yang diawetkan
• Produk daging asap
• Kerang
• Cuka
• Minuman beralkohol terutama anggur merah
• Keju matang seperti keju parmesan
• Produk makanan fermentasi seperti yogurt
• Ikan, termasuk tuna, sarden, salmon, fillet ikan teri
• Ikan kalengan, beku, dan asap, termasuk tuna, teri, dan sarden
• Bumbu seperti bubuk cabai, kayu manis, cengkeh
• Makanan acar dan kalengan
• Kacang dan kacang-kacangan
• Makanan dengan pengawet dan pewarna buatan

Ini bukanlah daftar lengkap dari makanan tinggi histamin. Masih ada jenis makanan lain dan kadar histamin dari sumber makanan juga dapat bervariasi.

Perlu diingat juga bahwa tidak semua makanan tinggi histamin akan memberikan efek yang sama pada setiap orang.

2. Makanan yang mendukung pelepasan histamin

Beberapa jenis makanan, minuman, aditif, dan obat-obatan juga dianggap dapat mendukung pelepasan histamin atau menghambat enzim yang dibutuhkan untuk memecah histamin. Jenis makanan ini juga menjadi pantangan biduran.
Beberapa contoh makanan yang dapat mendukung pelepasan histamin antara lain adalah:

• Buah sitrus atau jeruk-jerukan
• Kacang-kacangan
• Minuman beralkohol
• Tanaman teh seperti teh hitam dan teh hijau
• Putih telur
• Aditif makanan
• Beberapa pengawet

Selain makanan, ada juga obat-obatan yang dapat mendukung pelepasan histamin seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau isoniazid dan doksisiklin.

3. Makanan yang kaya tiramin

Makanan yang kaya tiramin juga dapat menyebabkan kondisi biduran memburuk. Maka sebaiknya masukkan juga jenis makanan kaya tiramin berikut ini ke dalam daftar pantangan biduran, termasuk:

• Produk makanan yang diawetkan
• Produk makanan yang diasap
• Produk makanan yang tua seperti keju
• Bir
• Produk mengandung ragi
• Produk kedelai, seperti tahu dan miso

BACA JUGA: Apakah Boleh Mandi Saat Biduran? Ini Penjelasannya

Makanan yang baik dikonsumsi saat biduran

Sebaliknya dari makanan tinggi histamin yang menjadi pantangan biduran, maka saat kondisi ini kambuh sebaiknya konsumsi makanan yang rendah histamin. Walaupun biduran sedang kambuh, sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi Anda terpenuhi.

Makanan rendah histamin yang disarankan adalah makanan segar dan kaya nutrisi, meliputi:

• Daging segar
• Buah segar, tetapi hindari jeruk-jerukan dan pisang
• Sayuran segar, tetapi batasi atau lebih baik hindari tomat, terong, dan bayam
• Nasi dan santan
• Teh herbal, tapi hindari teh hitam dan teh hijau
• Produk gandum utuh termasuk pasta dan roti

Cara meringankan biduran yang lain

Ada beberapa cara rumahan dan juga pengobatan medis yang dapat membantu mengatasi biduran selain dengan menghindari pantangan biduran, yaitu:

1. Perawatan rumahan

• Kenakan pakaian yang longgar dan ringan.
• Hindari menggaruk agar kondisi biduran tidak semakin parah
• Mandi menggunakan sabun yang berbahan lembut dan menghindari sabun yang terbuat dari bahan-bahan kimia keras
• Menenangkan kondisi biduran dengan mandi, kipas angin, kain dingin, lotion atau krim anti-gatal.
• Hindari pemicu yang diketahui.
• Oleskan tabir surya sebelum pergi ke luar.

2. Perawatan dokter

Untuk mengatasi biduran, dokter biasanya akan meresepkan obat antihistamin sebagai pilihan pengoabatan awal. Beberapa dokter juga ada yang meresepkan kombinasi antihistamin dengan obat golongan kortikosteroid.

Untuk meredakan gatal, obat antidepresan krim seperti doxepin antidepresan trisiklik juga dapat diresepkan. Sementara untuk jenis gatal-gatal kronis yang sulit diobati, antibodi buatan (monoklonal) seperti obat omalizumab dapat diresepkan. Ini adalah obat suntik yang biasanya diberikan sebulan sekali.

Itulah berbagai pantangan biduran serta cara mengatasi gejalanya baik dengan metode rumahan atau pengobatan. Jika Anda memiliki biduran kronis yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter dan lakukan diet ketat makanan rendah histamin.

Anda juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter mengenai kondisi biduran yang dialami lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.