Makanan yang mengandung gas antara lain kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, bawang bombai, keju, dan jamur. Gas berlebih bisa menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Feb 2023
Makanan yang mengandung gas antara lain kol, brokoli, dan kembang kol
Table of Content
Tahukah kamu jika makanan yang mengandung gas bisa memicu perut terasa kembung? Makanan-makanan ini sebenarnya umum dikonsumsi dan baik untuk kesehatan. Contohnya saja kacang-kacangan dan sayur seperti brokoli dan kembang kol. Hanya saja, jika dikonsumsi secara berlebihan, kandungan gas yang ada di dalamnya bisa membuat perut tidak nyaman.
Advertisement
Sebenarnya, setiap orang akan berbeda-beda dalam memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kendati demikian, memang ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu kelebihan gas dalam saluran pencernaan. Jenis makanan yang mengandung gas biasanya memiliki salah satu dari karakteristik di bawah ini:
Berikut adalah berbagai jenis makanan yang mengandung gas:
Salah satu makanan yang mengandung gas adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang tanah, dan kacang hijau, menjadi makanan yang menghasilkan gas tertinggi karena mengandung banyak rafinosa.
Rafinosa adalah gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh. Rafinosa akan melewati usus kecil dan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum. Akibatnya, makan kacang-kacangan dapat memicu Kamu jadi lebih sering buang gas.
Kacang-kacangan juga mengandung banyak serat, di mana asupan serat yang tinggi dapat meningkatkan produksi gas berlebih pada perut.
Selain kacang-kacangan, polong-polongan, seperti kacang polong dan lentil, juga dapat menyebabkan gas berlebih.
Jika Kamu tetap ingin menyantap kacang-kacangan dalam menu makan harian, sebaiknya rendam kacang semalaman terlebih dahulu sebelum diolah untuk membantu mengurangi gas di perut.
Sama seperti kacang-kacangan, kelompok sayuran jenis cruciferous, seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan asparagus juga banyak mengandung serat dan rafinosa. Baik serat dan rafinosa berkontribusi terhadap produksi gas ketika bakteri di usus mencernanya.
Meski demikian, jenis sayuran ini sangat baik bagi kesehatan tubuh. Jadi, kamu jangan menghindarinya melainkan mengurangi atau membatasinya dalam menu makan harian.
Untuk lebih jelasnya, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu untuk mengatur porsi konsumsi jenis kelompok sayuran ini.
Beberapa jenis buah-buahan, seperti apel, pir, peach, persik, dan pisang mengandung gula alkohol alami dan sorbitol, yang dapat menyebabkan produksi gas berlebih.
Jenis buah-buahan ini juga dapat menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, setelah dicerna oleh usus besar.
Biji-bijian utuh, seperti gandum dan oat juga termasuk makanan yang mengandung gas karena memiliki kandungan serat, rafinosa, dan pati. Ketiganya dapat berkontribusi terhadap gas setelah dicerna oleh usus besar.
Faktanya, beras adalah satu-satunya jenis gandum yang tidak dapat menyebabkan produksi gas berlebih.
Beberapa jenis biji-bijian utuh juga mengandung gluten. Bagi orang-orang yang sensitif terhadap kandungan gluten mungkin akan mengalami perut kembung dan bergas setelah memakannya.
Bawang bombay mengandung gula alami yang disebut dengan fruktosa. Sama seperti rafinosa dan sorbitol, fruktosa juga berkontribusi memicu gas ketika bakteri dalam usus sedang mencernanya.
Produk olahan susu juga bisa menjadi sumber makanan yang mengandung gas.
Susu, keju, es krim, dan yogurt sebenarnya merupakan sumber protein dan kalsium yang baik bagi tubuh. Akan tetapi, pada beberapa orang lanjut usia, laktosa yang ada dalam makanan-makanan ini mungkin akan sulit dicerna. Kondisi ini dikenal dengan intoleransi laktosa. Nah, meningkatnya produksi gas di dalam perut merupakan ciri kondisi ini.
Jika kamu mengalami intoleransi laktosa, sebaiknya ganti produk olahan susu dengan susu almond atau produk olahan susu kedelai yang cenderung lebih aman.
Baca Juga: Makanan untuk Meredakan Perut Kembung
Makanan kemasan, seperti roti, keripik, sereal, dan salad berbumbu sebagian besar mengandung fruktosa dan laktosa. Kedua kandungan ini dapat memicu peningkatan gas dalam perut.
Tak hanya makanan yang mengandung gas di atas, minuman soda juga dapat menyebabkan tubuh memproduksi kelebihan gas.
Soda dan minuman berkarbonasi dapat membuatmu menelan udara dalam jumlah yang lebih banyak. Ketika udara melewati saluran pencernaan, maka kamu akan bersendawa dan perut terasa tidak nyaman karena timbulnya gas.
Permen karet bukan merupakan makanan yang mengandung gas. Namun, mengunyah permen karet dapat menyebabkan tubuh kelebihan gas karena membuat kamu menelan lebih banyak udara.
Selain itu, sebagian besar permen karet bebas gula mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol, manitol, dan xylitol yang justru menjadi lebih sulit untuk dicerna oleh tubuh.
Sama seperti minuman berkarbonasi, mengisap permen juga membuat kamu menelan lebih banyak udara. Terlebih sebagian besar permen menggunakan sorbitol sebagai zat pemanisnya. Kedua kandungan tersebut yang dapat memicu timbulnya gas berlebih.
Meskipun tidak menghasilkan gas pada pencernaan sesering bawang bombay, bawang putih juga termasuk makanan yang dapat menyebabkan perut kembung dan keras karena gas berlebihan.
Pada kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat memiliki alergi atau intoleransi pada bawang putih. Hal ini dapat menyebabkan kembung dan peningkatan gas pada saat mengonsumsi bawang putih.
Biasanya orang yang kembung karena konsumsi bawang putih dapat merasakan adanya aroma yang khas.
Pada jamur terdapat gula yang sulit untuk dicerna dengan sempurna oleh usus halus. Hal ini menyebabkan peningkatan gas di dalam pencernaan pada saat mengonsumsi jamur. Di dalam usus besar, jamur akan mengalami fermentasi yang juga menghasilkan gas usus.
Meskipun demikian, jamur memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Kecuali menyebabkan ketidaknyamanan yang berlebihan, kamu tidak perlu menghindari makan jamur sama sekali.
Baca Juga: Variasi Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Bikin Kentut
Untuk mengurangi perut bergas, ada langkah-langkah tertentu yang dapat dilakukan, termasuk:
Selalu terapkan gaya hidup aktif serta berolahraga teratur untuk dapat membantu pencernaan dan gas bergerak melalui usus lebih cepat. Ini dapat membantu mengurangi perut kembung.
Jika diperlukan, kamu juga bisa menggunakan obat untuk mengurangi gas dan perut kembung yang dijual bebas.
Baca Juga
Nah, setelah mengenali berbagai makanan yang mengandung gas di atas, kini sebaiknya Kamu mulai membatasi jenis makanan tersebut dalam menu makan sehari-hari. Terlebih jika perut kamu terasa tidak nyaman akibat gas berlebih dalam tubuh.
Akan tetapi, alangkah baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum membatasi makanan yang mengandung gas ini. Terutama jika kamu mempunyai kondisi khusus, seperti asma.
Konsultasikan pada dokter secara langsung lewat klinik online di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Lobi-lobi merupakan buah yang sering ditemukan di area kebun dan rerumputan. Kaya akan manfaat, lobi-lobi dapat melindungi ginjal dan mencegah risiko penyakit kanker.
16 Feb 2020
Sapodilla atau sawo manila kaya dengan antioksidan polifenol yang membantu melawan penyakit serta vitamin C untuk menjaga imunitas tubuh.
24 Mar 2021
Dua butir kurma memiliki sekitar 133 kalori karena sebagian besar berisi fruktosa dan sukrosa. Disarankan untuk mengonsumsi kurma tidak lebih dari 7 butir sehari.
24 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved