logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Suka Makanan Jeroan? Ini Manfaat dan Risiko Bahayanya

open-summary

Ada banyak kontroversi seputar makanan jeroan. Mulai dari bahaya jeroan hingga manfaatnya. Dianggap berisiko apabila selama proses pengolahannya tidak benar-benar bersih. Di sisi lain, daging organ mengandung nutrisi luar biasa.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

30 Jul 2021

Makanan olahan jeroan

Makanan olahan jeroan

Table of Content

  • Manfaat mengonsumsi jeroan
  • Bahaya makanan jeroan
  • Catatan dari SehatQ

Ada banyak kontroversi seputar makanan jeroan. Mulai dari bahaya jeroan hingga manfaatnya. Dianggap berisiko apabila selama proses pengolahannya tidak benar-benar bersih. Di sisi lain, daging organ mengandung nutrisi luar biasa.

Advertisement

Bahkan, tak sedikit orang menyebut jeroan sebagai super foods karena kandungan vitamin dan nutrisinya. Cara pengolahan dan bagian organ mana yang digunakan berbeda-beda antara satu negara dan lainnya.

Baca Juga

  • 6 Manfaat Rambut Jagung Beserta Kemungkinan Efek Sampingnya
  • 7 Manfaat Sarang Madu (Honeycomb) dan Cara Mengonsumsinya
  • Manfaat dan Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Konsumsi Yogurt Anak

Manfaat mengonsumsi jeroan

Istilah lain untuk jeroan adalah offal. Kata offal ini berasal dari istilah “off fall”, bagian dari hewan yang jatuh saat disembelih. Contohnya mulai dari kaki, testis, ekor, dan juga jeroan.

Di Indonesia, jenis daging organ yang paling populer adalah hati, ampela, otak, lidah, babat, dan jantung. Kandungan nutrisi dan vitamin dalam jeroan di antaranya adalah:

  • Vitamin A
  • Vitamin B
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Zat besi
  • Fosfor
  • Tembaga
  • Magnesium

Manfaat makanan jeroan dibedakan melalui organnya. Lalu, apa saja manfaat mengonsumsi jeroan berdasarkan jenisnya?

1. Hati

Jika dibuat urutan daging organ yang paling kaya nutrisi, hati adalah juaranya. Utamanya, berkat kandungan vitamin A di dalamnya yang tak hanya penting untuk kesehatan mata, tapi juga meredakan penyakit seperti Alzheimer hingga radang sendi

Tak hanya itu, hati juga mengandung asam folat, zat besi, kromium, tembaga, dan seng yang bagus untuk kesehatan jantung. Nutrisi ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

2. Otak

Memiliki tekstur kenyal, jeroan berupa otak mengandung asam lemak omega-3 dan nutrisi lainnya. Sebagai contoh, phosphatidylcholine dan phosphatidylserine yang baik untuk sistem saraf.

Lebih jauh lagi, orang yang mengonsumsi otak juga akan mendapatkan antioksidan. Ini penting untuk menjaga otak dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.

3. Jantung

Mineral di dalam jeroan jantung adalah folat, zat besi, seng, dan juga selenium. Tak hanya itu, ada pula vitamin berupa vitamin B2, B6, dan juga B12. Jenis vitamin ini dapat melindungi dari penyakit jantung.

Selain itu, vitamin B juga dapat menjaga tekanan darah tetap stabil, menurunkan kolesterol, serta membentuk pembuluh darah yang sehat. Di dalam jantung juga terdapat coenzyme Q10, jenis antioksidan yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung.

4. Lidah

Olahan lidah sangat tinggi kalori dan kaya asam lemak. Selain itu, lidah juga mengandung zat besi, kolin, dan vitamin B12. Biasanya, orang yang sedang dalam masa pemulihan dari sakit serta ibu hamil disarankan mengonsumsi masakan berbahan dasar lidah.

Sebab, folat yang ada di dalam lidah dapat mencegah terjadinya cacat bawaan lahir. Lebih jauh lagi, vitamin B6 di dalamnya juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman ketika morning sickness terjadi.

Tingginya nutrisi di dalam daging organ memberikan manfaat untuk kesehatan. Mulai dari mengurangi risiko penyakit jantung, sistem imun lebih kuat, hingga menjadi sumber energi.

Bahaya makanan jeroan

Tak lengkap rasanya membahas seputar konsumsi daging organ jika tidak memasukkan topik bahaya jeroan. Tapi sebelumnya, ada yang penting diingat.

Memang benar bahwa daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Namun tidak seperti yang kebanyakan diyakini orang, kolesterol dan lemak jenuh sekarang justru dianggap sebagai elemen penting dari pola makan seimbang. Aman dikonsumsi, selama tidak berlebihan.

Di samping itu, apa saja yang bisa menjadi bahaya jeroan?

1. Risiko kolesterol tinggi

Orang dewasa yang sedang mengawasi asupan kolesterol sebaiknya membatasi konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 5-6% dari kalori selama sehari. Mengonsumsi terlalu banyak justru dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung atau stroke.

2. Gout

Banyak pula yang meyakini bahwa penderita gout sebaiknya menghindari konsumsi jeroan. Sebab, di dalamnya terdapat purin, zat yang rentan menyebabkan gout kambuh. Biasanya, gejala paling umum muncul adalah rasa nyeri di persendian.

3. Paparan racun

Ada pula kekhawatiran bahwa hewan sudah terpapar zat beracun atau pestisida. Bisa saja, akumulasi zat beracun itu mengendap di jeroan. Namun, persepsi ini tidak sepenuhnya benar.

Organ jeroan seperti ginjal dan hati justru berperan sebagai penyaring zat beracun yang masuk ke tubuh. Cara kerjanya setelah menyaring adalah membuang zat beracun, bukan menyimpannya.

4. Kualitas jeroan

Bahaya jeroan juga bisa muncul apabila kualitasnya tidak lagi baik. Terlebih, daging organ dari hewan yang diperlakukan tidak etis selama di peternakan dapat menimbulkan banyak masalah.

Sebagai contoh, mungkin saja terjadi penumpukan lemak di sekitar ginjal dan jantung. Ini rentan terjadi pada hewan yang selama hidupnya kurang sehat.

5. Keracunan makanan

Mengonsumsi jeroan dalam kondisi mentah bisa menyebabkan keracunan dan penyakit akibat virus dan bakteri seperti Salmonella, Campylobacter, dan bakteri lainnya. Pastikan untuk mengolahnya hingga benar-benar matang sebelum dimakan.

Catatan dari SehatQ

Ada baiknya sebelum mengonsumsi jeroan, pilih yang berasal dari peternakan bertanggungjawab. Proses pengolahan juga harus benar-benar bersih demi menghindari penyakit akibat mengonsumsi jeroan mentah.

Porsi juga tak kalah penting. Apapun yang berlebihan tentu tidak baik. Namun, selama Anda mengonsumsi makanan jeroan sewajarnya saja, risikonya tentu bisa dihindari.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ide mengolah makanan jeroan yang sehat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makanan sehathidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved