Makanan yang sehat, termasuk buah-buahan, sayur, dan ikan, berguna untuk memperlambat perkembangan penyakit Parkinson. Namun, beberapa makanan, seperti susu dan junk food perlu dihindari untuk mencegah kerusakan otak yang lebih buruk lagi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Jun 2021
Beberapa makanan dan buah-buahan tertentu dapat membantu untuk mencegah penyakit Parkinson memburuk
Table of Content
Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan membuat penderitanya kesulitan mengontrol gerak tubuh. Sayangnya, belum ada obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini seutuhnya. Namun, makanan tertentu, seperti sayur dan buah-buahan dapat berguna untuk mengendalikan gejala yang muncul.
Advertisement
Gemetar, kaku, kesulitan berjalan dan berbicara, hingga gangguan keseimbangan menjadi gejala Parkinson yang umum muncul. Makanan yang dapat menjaga kesehatan otak, disebut dapat mengendalikan atau mengurangi gejala-gejala tersebut.
Berikut ini beberapa jenis makanan untuk penderita Parkinson untuk menjaga kesehatan otak dan saraf.
Konsumsi buah-buahan untuk penyakit Parkinson sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Dalam Journal of Movement Disorders dikatakan bahwa pada umumnya penderita Parkinson mengalami kekurangan nutrisi, termasuk vitamin dan mineral.
Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Vitamin B1, vitamin C, vitamin D, zat besi, dan seng (zinc) merupakan kandungan nutrisi dalam buah-buahan yang baik untuk penyakit Parkinson.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam buah-buahan juga sangat dibutuhkan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak jaringan tubuh. Kondisi ini tentu baik untuk mencegah Parkinson mengalami perburukan.
Beberapa buah-buahan yang direkomendasikan untuk penyakit Parkinson antara lain:
Sama halnya dengan buah-buahan, sayur-mayur juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk penderita Parkinson. Hal ini karena banyak sayuran yang kaya vitamin B1, vitamin C, vitamin D, zat besi, dan seng (zinc).
Beberapa sayur-sayuran yang direkomendasikan untuk penderita Parkinson, antara lain:
Jenis ikan laut, seperti salmon, kembung, haring, sarden, dan teri memiliki kandungan omega-3 yang dianjurkan untuk penderita parkinson.
Asam lemak omega-3 terbukti dapat memperlambat perkembangan penyakit parkinson. Dalam hal ini, omega-3 berperan meningkatkan transmisi saraf, memperlambat kerusakan saraf, mengurangi peradangan pada saraf, meningkatkan fungsi otak, hingga memperlambat laju penurunan fungsi kognitif pada lansia yang mengalami Parkinson.
Selain ikan, kandungan omega-3 dan vitamin D juga bisa didapatkan dalam minyak ikan ataupun suplemen.
Makanan untuk penderita Parkinson selanjutnya adalah kacang-kacangan, khususnya kacang fava. Kacang fava mengandung levodopa, salah satu kandungan dalam obat Parkinson. Itulah alasan beberapa orang percaya bahwa kacang fava dapat mengobati gejala penyakit ini.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research menunjukkan bahwa kacang fava dapat meningkatkan kinerja motorik pada penderita Parkinson tanpa menimbulkan efek samping. Namun, tetap perlu penelitian lebih luas untuk dapat memastikan hal tersebut.
Selain kacang fava, beberapa jenis kacang, seperti kacang merah juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan otak dan memperlambat proses penuaan pada otak.
Kandungan vitamin B1 dan zat besi pada kacang-kacangan, seperti kacang polong dan kenari juga dibutuhkan bagi penderita Parkinson.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa Parkinson umum terjadi pada lansia. Itu sebabnya, Anda perlu menyesuaikan tekstur atau olahan kacang-kacangan dengan kemampuan mengunyah lansia, mengingat kondisi gigi mereka yang mungkin tak lagi seperti muda.
Produk gandum dikenal akan kandungan serat dan vitamin B1, vitamin D, dan seng (zinc). Beberapa produk gandum yang berguna untuk orang dengan Parkinson, antara lain roti gandum, sereal, dan makanan untuk sarapan lainnya.
Namun, Anda perlu berhati-hati jika memilih produk gandum untuk sarapan yang dijual bebas, seperti sereal. Pasalnya, makanan tersebut telah melalui berbagai proses sehingga penambahan lemak, natrium (garam), dan gula mungkin saja terjadi.
Teh hijau dan dark chocolate dapat menjadi minuman dan makanan selingan yang baik untuk penderita Parkinson. Salah satu manfaat dark chocolate dan teh hijau adalah kandungan antioksidannya yang berguna untuk melawan radikal bebas.
Penelitian dalam Journal of Parkinson’s Disease menunjukkan bahwa ada hubungan antara paparan radikal bebas dengan stres oksidatif yang menjadi penyebab penyakit Parkinson.
Baca Juga
Selain mengonsumsi makanan dan buah-buahan yang baik untuk penderita penyakit Parkinson, ada beberapa makanan pula yang patut dihindari karena dapat memperburuk kondisi Anda.
Beberapa jenis pantangan makanan penderita Parkinson yang sebaiknya dikurangi atau dihindari sama sekali, antara lain:
Studi menunjukkan bahwa makanan di atas meningkatkan risiko Parkinson dan mempercepat penurunan fungsi kognitif. Itu sebabnya, orang dengan Parkinson dianjurkan menaati pantangan makanan tersebut.
Tak hanya untuk penderita Parkinson, pantangan makanan di atas juga dapat meningkatkan berat badan dan risiko penyakit degeneratif lain. Kondisi ini tentu dapat memperparah penyakit parkinson.
Jika cukup sulit menentukan makanan mana yang diperbolehkan dan mana yang menjadi pantangan untuk penyakit Parkinson, tak ada salahnya jika Anda berkonsultasi ke dokter gizi. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan saran terbaik dari ahlinya.
Anda kini juga bisa berkonsultasi online dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Meningitis menular, itu memang benar. Namun, tidak segala jenis meningitis menular. Sebab, ada beberapa jenis meningitis yang tak dapat ditularkan. Kenalilah jenis-jenis meningitis menular dan yang tidak menular di sini.
24 Jun 2020
Anoreksia geriatri terjadi pada lansia. Kondisi ini memiliki gejala yang hampir sama dengan anoreksia nervosa. Simak penyebab anoreksia geriatri dan cara mengatasinya berikut ini.
8 Mei 2019
Gejala ISK pada lansia seringkali disertai perubahan perilaku akibat halusinasi, kegelisahan, kebingungan, hingga menarik diri dari lingkungan sosial. Simak informasinya berikut ini.
19 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved