Sebenarnya tidak ada larangan ibu menyusui makan sushi. Terlebih jika sudah tahu betul cara pengolahan di restoran Jepang langganan. Bahkan ketika menu yang dikonsumsi mengandung ikan mentah atau setengah matang sekalipun, bukan masalah. Sebab, tidak akan berpengaruh secara langsung ke bayi lewat ASI.
2023-03-28 17:06:14
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Makan sushi saat menyusui terbilang aman
Table of Content
Selama sembilan bulan mengandung, jelas ikan mentah atau setengah matang yang kerap ada di menu-menu lezat sushi jadi pantangan. Tapi, aturan ini tak berlaku ketika ingin makan sushi saat menyusui. Tidak ada risiko dari mengonsumsi sushi.
Advertisement
Hanya saja, tetap ingat bahwa ikan tinggi merkuri sebaiknya tidak dikonsumsi oleh siapa saja. Baik itu sedang hamil, menyusui, maupun tidak.
Sebenarnya tidak ada larangan ibu menyusui makan sushi. Terlebih jika sudah tahu betul cara pengolahan di restoran Jepang langganan. Bahkan ketika menu yang dikonsumsi mengandung ikan mentah atau setengah matang sekalipun, bukan masalah. Sebab, tidak akan berpengaruh secara langsung ke bayi lewat ASI.
Hanya saja, risiko ada pada kebersihan ikan dan bahan makanan dari laut lainnya. Jika tidak benar-benar bersih, bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Tak kalah penting, pilih jenis ikan yang tidak tinggi merkuri. Sebab, ini bisa berpengaruh pada si kecil lewat ASI. Keracunan merkuri bisa membahayakan jantung, ginjal, dan paru-paru.
Lebih menyenangkan lagi, makan sushi saat menyusui adalah pilihan yang sehat. Sebab, ikan merupakan sumber vitamin D, omega-3, dan juga niacin. Semuanya sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi.
Terlebih asam lemak omega-3 yang berdampak positif bagi penglihatan dan perkembangan kognitif bayi.
Beberapa pilihan ikan masih mengandung merkuri namun dalam takaran rendah. Sebaiknya, pilih yang berukuran kecil, dengan jenis ikan seperti:
Sementara untuk makanan laut atau hewan laut bercangkang lainnya, sangat baik mengonsumsi kepiting, kerang, udang, tiram, dan remis.
Rekomendasinya adalah ibu menyusui mengonsumsi setidaknya 226 gram makanan laut termasuk ikan dan hewan laut bercangkang setiap minggunya.
Sebaiknya hindari ikan yang sudah diolah dalam bentuk kalengan karena sudah mengandung tambahan sodium agar tahan lama. Jadi, ketika mengonsumsinya perhatikan betul berapa kadar sodiumnya, jangan sampai melebihi batas rekomendasi.
Isu yang perlu menjadi perhatian utama ibu hamil saat akan makan sushi adalah risiko kontaminasi silang dengan ikan mentah. Sebab, ikan mentah merupakan pembawa bakteri penyebab penyakit seperti E. coli dan Listeria monocytogenes.
Pada ibu hamil, bakteri listeria bisa mencapai plasenta dan membahayakan janin. Risikonya mulai dari persalinan prematur, stillbirth, keguguran, hingga masalah serius pada bayi baru lahir.
Namun, belum ada catatan infeksi bakteri semacam ini bisa mengenai bayi lewat ASI. Risiko patogen tertelan oleh bayi sangat kecil sehingga tetap aman dikonsumsi.
Hanya saja ketika terinfeksi bakteri ini, maka ibu menyusui bisa jatuh sakit. Beberapa gejala infeksi bakteri listeria di antaranya:
Apabila masih ragu mengonsumsi ikan mentah dalam sushi dan ingin melanjutkan “puasa” hingga setidaknya dua tahun ke depan, ada banyak alternatifnya.
Contohnya sushi vegetarian yang di dalamnya tidak mengandung ikan, hanya sayuran saja. Hanya saja, sushi semacam ini tidak mengandung nutrisi seperti omega-3 atau vitamin D.
Selain itu, beberapa cara aman bagi ibu menyusui makan sushi adalah:
Baca Juga
Makan sushi saat menyusui adalah hal yang aman, bahkan jika menunya mengandung ikan mentah atau setengah matang sekalipun. Sebab, bakteri seperti listeria tidak bisa tertelan oleh bayi lewat ASI.
Hal terpenting adalah jaga pilihan menu ikan, jangan yang tinggi merkuri. Ini yang bisa berbahaya baik bagi ibu dan juga bayi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara memenuhi asupan omega-3 untuk bayi lewat ASI, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Grey baby syndrome adalah kondisi saat bayi mengalami reaksi mengancam nyawa akibat mengonsumsi antibiotik Chloramphenicol. Oleh karena itu orangtua harus lebih waspada saat memberikan obat pada anak.
Dengan tubuh yang kecil, sulit mengetahui kapasitas lambung bayi. Biarkan Si Kecil memandu Anda untuk tahu berapa banyak susu yang ia perlukan.
Vitamin A, B kompleks, C, D, K adalah jenis vitamin untuk cegah anak mudah sakit. Vitamin ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved