Banyak orangtua khawatir saat ibu menyusui makan pedas bisa mempengaruhi rasa ASI dan kondisi kesehatan bayi. Namun faktanya, makanan pedas seperti sambal justru bisa mengenalkan ragam rasa pada bayi.
2023-03-26 00:41:06
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
ibu menyusui makan pedas seperti sambal boleh saja namun jangan berlebihan
Table of Content
Saat ibu menyusui makan pedas, Anda mungkin akan khawatir akankah hal tersebut berpengaruh terhadap rasa ASI yang turut menjadi pedas. Kabar baiknya, ASI tidak akan mutlak 100 persen berubah rasa mengikuti apa yang baru saja dimakan sang ibu.
Advertisement
Memang benar bahwa rasa ASI seorang ibu menyusui bisa berubah-ubah tergantung pada apa yang dikonsumsi. Itulah sebabnya ada istilah nurslings, yaitu rasa ASI yang berbeda dan justru membuat bayi lebih semangat atau lahap menyusu.
Tidak hanya di Indonesia, ada banyak negara di dunia yang dikenal dengan menu-menu pedas dan lezat. Sebut saja Thailand, India, Meksiko, hingga Tiongkok. Para ibu menyusui dari negara-negara tersebut tidak lantas menghindari makan sambal sepenuhnya.
Justru, mengonsumsi beragam jenis makanan saat menyusui menjadi awal perkenalan bayi terhadap rasa-rasa makanan yang nanti akan mulai dinikmatinya saat berusia 6 bulan. Tidak seperti susu formula, rasa ASI bisa berubah-ubah. Mulai dari ASI pedas, beraroma bawang, dan lainnya.
Jika ada reaksi alergi yang dialami bayi usai menyusui, belum tentu itu karena sang ibu baru saja makan sambal. Ibu menyusui makan pedas juga belum tentu menjadi penyebab bayi mengalami gangguan BAB. Bisa saja hal itu terjadi karena reaksi terhadap makanan lain yang berisiko menjadi alergen seperti olahan susu, jagung, atau gandum.
Meskipun pada periode awal kehidupannya di dunia bayi hanya mengenal ASI secara eksklusif, bukan berarti mereka tidak mengenal rasa apapun.
Peneliti dari University College London mengemukakan hipotesis menarik: bayi yang menyusui akan lebih mudah makan nantinya karena mereka telah mengenali beragam rasa, termasuk urusan makan sambal.
Bukan berarti seorang ibu menyusui dilarang makan sambal selama menyusui karena kekhawatiran ASI pedas. Justru memperkenalkan beragam rasa adalah cara yang tepat untuk membiasakan anak masuk ke periode MPASI.
Ketika seorang ibu menyusui makan pedas atau jenis makanan lain, makanan tersebut akan masuk ke perut dan dialirkan lewat pembuluh darah. Sistem pencernaan akan memecahnya menjadi molekul protein, karbohidrat, dan lemak.
Begitu pula dengan rasa makanan tersebut. Tak hanya rasa, molekul volatile yang membawa aroma makanan juga ikut aktif. Ini adalah molekul yang berpengaruh terhadap indera perasa setiap individu.
Semakin beragam rasa makanan yang dikonsumsi saat kehamilan, semakin ‘akrab’ pula bayi dengan rasa tersebut. Hal ini sekaligus mematahkan kekhawatiran makan sambal berarti ASI pedas.
Justru bisa saja bayi menjadi lebih adaptif kala menyusu berkat aroma dan rasa yang tertinggal di ASI. Hal ini pernah dibuktikan dari penelitian pada tahun 1991 yang dipublikasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).
Dalam studi tersebut, yang menjadi responden adalah kelompok ibu menyusui yang diminta mengonsumsi makanan kental dengan aroma dan rasa bawang putih. Hasilnya, ASI mereka juga beraroma bawang putih. Ketika menyusui, terbukti bayi-bayi mereka tidak merasa terganggu dan justru menyusu lebih lama dari biasanya.
Berbeda dengan kehamilan yang memiliki beberapa pantangan makanan seperti sajian mentah dan lainnya, tidak ada pantangan bagi ibu menyusui. Artinya, sang ibu bisa mengonsumsi menu yang biasa dimakannya termasuk makan sambal saat menyusui.
Meski demikian, sebaiknya mengonsumsi menu-menu yang sedikit sensitif seperti makan sambal atau olahan susu sapi tetap dalam porsi wajar. Seseorang yang tidak menyusui saja perlu makan dengan nutrisi seimbang, apalagi seorang ibu menyusui, kan?
Ibu menyusui makan pedas boleh saja, adapun Beberapa makanan atau minuman yang sebaiknya dikurangi ketika menyusui adalah:
Ibu menyusui mengonsumsi kopi boleh saja, namun jangan sampai lebih dari 3 kali sehari. Selain itu, sebaiknya mengonsumsi kopi seusai menyusui atau memompa ASI sehingga kandungan kafeinnya tidak terlalu pekat pada ASI.
Berbeda ketika ibu menyusui makan pedas yang tidak mempengaruhi produksi ASI, ketiga rempah dedaunan di atas mengandung antigalactagogues. Kandungan tersebut ketika dikonsumsi terlalu banyak berisiko mengurangi produksi ASI.
Sebaiknya ibu menyusui bijak ketika mengonsumsi ikan. Memang ikan merupakan sumber protein kaya omega 3 yang bagus untuk perkembangan otak bayi. Meski demikian, ikan tinggi merkuri seperti king mackerel atau ikan laut todak (swordfish) harus dihindari.
Setiap bayi tentu memiliki reaksi alergi yang berbeda. Beberapa makanan yang kerap menjadi pemicu alergi atau alergen adalah olahan susu sapi, kedelai, telur, kacang, dan jeruk. Biasanya, reaksi alergi dapat terlihat dalam waktu 12 hingga 24 jam usai menyusu.
Jangan ragu untuk memperkenalkan hal baru pada anak Anda. Trial and error di masa menyusui ini adalah awal dari rangkaian perkenalan bayi pada hal-hal baru lainnya di dunia. Namun, bila ibu menyusui makan pedas dan mendapatkan masalah pada pencernaannya, maka segeralah berkonsultasi ke dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat kurma untuk ibu menyusui salah satunya adalah melancarkan ASI. Selain itu, buah manis legit ini juga bantu memperkuat daya tahan tubuh ibu untuk lawan penyakit.
Meski jengkol tinggi nutrisi, namun bila ibu menyusui makan jengkol secara berlebihan maka bukan hanya akan mempengaruhi rasa ASI, tapi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Agar rambut bayi tumbuh lebat saat lahir, ibu menyusui dianjurkan makan makanan mengandung vitamin A, B, C, D, E, dan omega-3 bahkan sejak hamil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved