Makan mie instan saat hamil masih menjadi kontroversi. Pasalnya, kandungan MSG di dalamnya dapat memicu hipertensi. Jika sangat ingin makan mie instan, pilihlah jenis yang lebih sehat.
10 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Banyak yang takut makan mie instan saat hamil karena kandungannya dianggap membahayakan janin
Table of Content
Asupan makanan sehari-hari penting untuk diperhatikan selama masa kehamilan. Ibu hamil haruslah mengonsumsi makanan yang bergizi selama kehamilan dan sebaiknya menghindari sejumlah makanan tertentu, termasuk sering makan mie instan. Bolehkah ibu hamil makan mie instan?
Advertisement
Baca Juga
Ibu hamil boleh makan mie instan, namun sebaiknya tidak berlebihan. Pasalnya, dari segi kandungan nutrisi, sebagian besar mie instan memiliki kalori yang rendah.
Meskipun berkalori rendah, tapi mie instan tinggi kandungan karbohidrat, lemak, dan sodium. Selain itu, mie instan juga memiliki kandungan serat dan protein yang rendah.
Kandungan serat dan protein yang rendah tidak dapat memuaskan rasa lapar, sehingga cenderung membuat ibu hamil makan mie instan berlebih. Akibat makan mie berlebihan, kandungan garam dalam tubuhpun akan meningkat.
Satu porsi bumbu mie instan kurang lebih mengandung 861 mg garam atau sodium. Bila Anda mengonsumsi dua porsi mie instan, maka kurang lebih Anda telah mengonsumsi 1.722 mg garam.
Asupan kadar tersebut sudah hampir memenuhi rekomendasi harian dari konsumsi garam yang diperbolehkan, yaitu kurang dari 2.300 mg per harinya atau setara dengan kurang lebih satu sendok teh garam.
Baca juga: 7 Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Selama Kehamilan
Mie instan merupakan makanan yang mengandung pengawet dan pewarna. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan bahan kimia tersebut, hal itu dapat mengendap di dalam tubuh.
Endapan zat kimia tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, mie instan juga diketahui cenderung dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga dapat berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering.
Efek ibu hamil makan mie instan berlebih adalah dapat meningkatkan kadar garam dalam tubuh yang dapat memicu preeklamsia atau komplikasi saat kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi. Ketika hamil, peningkatan tekanan darah bisa berbahaya untuk ibu dan juga janin.
Selain memiliki kalori yang rendah, mie instan juga tinggi MSG. Serupa dengan garam, konsumsi MSG secara berlebih akan menambah kadar sodium dalam tubuh yang dapat memicu hipertensi pada ibu hamil.
Bagi beberapa orang yang sensitif dengan MSG, konsumsi MSG menimbulkan ‘gejala kompleks MSG’ yang meliputi sakit kepala, mual, kebas atau sensasi menggelitik di bagian leher atau wajah, berkeringat, sakit di bagian dada, rasa lemas, dan jantung berdebar-debar.
Selain itu, keburukan dari mie instan adalah kandungan nutrisinya yang rendah. Sebuah riset di Korea Selatan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi mie instan memiliki kadar protein, fosfor, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C, potasium, dan vitamin B3 (niacin) yang rendah.
Padahal ibu yang sedang mengandung membutuhkan asupan gizi yang seimbang serta kandungan nutrisi dan vitamin yang cukup.
T-butylhydroquinone atau yang dikenal sebagai TBHQ merupakan satu dari beragam pengawet makanan yang digunakan untuk memperpanjang masa kadaluarsa dan mencegah perubahan warna di makanan.
Sebagai patokan, konsumsi TBHQ sebanyak 0,62 mg/kg berat badan sudah mencapai kurang lebih 90 persen dari asupan TBHQ yang diperbolehkan.
Meskipun riset menunjukkan bahwa tidak terdapat efek dari konsumsi TBHQ terhadap janin di tikus yang sedang hamil, tetapi TBHQ berpotensi menimbulkan beberapa gangguan kesehatan pada manusia jika dikonsumsi secara berlebih, seperti gangguan pada penglihatan.
Dalam riset tersebut, tikus yang diberikan makanan yang mengandung TBHQ mengalami pembesaran pada organ hati dan paparan TBHQ terhadap tikus memicu efek neurotoksik berupa kejang dan kelumpuhan.
Bahkan, pada penelitian lain, pemberian THBQ dapat meningkatkan risiko tumor pada tikus. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek TBHQ terhadap kesehatan manusia.
Baca juga: Apa Saja Pantangan Makanan Ibu Hamil?
Makan mie instan saat hamil tidak disarankan. Namun jika Anda sangat ingin mencicipi mie instan selama masa kehamilan, Anda dapat mengakalinya dengan memilih jenis mie instan yang lebih sehat, misalnya cari mie instan dengan campuran sayur.
Anda juga bisa mencari jenis mie instan yang memiliki kandungan sodium yang rendah. Masak atau tambahkan bahan makanan lain yang dapat menambah kandungan nutrisi yang kurang pada mie instan.
Sayuran dan makanan yang tinggi protein dapat ditambahkan ke dalam mie instan yang ingin dikonsumsi. Selain itu, perhatikan porsi makan mie instan saat hamil, termasuk banyaknya bumbu MSG yang akan dimasukkan.
Selain itu, pastikan Anda tidak mengonsumsi mie instan lebih dari 3 kali dalam seminggu. Ini karena mengonsumsi mie dua kali seminggu akan berisiko menyebabkan sindrom metabolik yang bisa memicu gangguan seperti tekanan darah tinggi hingga tingginya gula darah.
Baca Juga
Jika Anda tidak yakin untuk makan mie instan saat hamil, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter untuk memastikan bolehkah ibu hamil makan mie instan. Tanyakan apakah air rebusan mie juga berbahaya untuk janin.
Dokter pastinya akan memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kehamilan yang sedang terjadi.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil makan sambal tidak berpengaruh pada janin namun lebih menimbulkan efek buruk untuk ibu. Makan sambal saat hamil dapat memicu sensasi panas di dada (heartburn), diare dan masalah pencernaan, serta memperparah morning sickness atau mual di pagi hari.
Bahaya garam bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Tak hanya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, komplikasi berupa penyakit ginjal juga berisiko.
Keripik pisang dapat menjadi camilan yang sehat apabila diolah dengan tepat. Cara membuat keripik pisang yang sehat yaitu mengolahnya dengan cara dikeringkan memakai air fryer atau dipanggang menggunakan oven.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved