logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Makan Jamur Saat Hamil, Ini Rambu-Rambunya

open-summary

Tak masalah bagi ibu hamil untuk mengonsumsi jamur, asalkan bukan yang berbahaya seperti jamur beracun. Jamur untuk ibu hamil mengandung banyak nutrisi mulai dari vitamin D, vitamin B, zat besi, protein, serat, dan banyak macam antioksidan.


close-summary

9 Okt 2021

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Jamur boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Jamur boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Table of Content

  • Manfaat jamur untuk ibu hamil
  • Mengenali jamur yang aman dan tidak

Tak masalah bagi ibu hamil untuk mengonsumsi jamur, asalkan bukan yang berbahaya seperti jamur beracun. Jamur untuk ibu hamil mengandung banyak nutrisi mulai dari vitamin D, vitamin B, zat besi, protein, serat, dan banyak macam antioksidan.

Advertisement

Jadi, sebaiknya hanya makan jamur saat hamil ketika sudah benar-benar yakin akan keamanannya. Apabila baru menemui jamur yang tidak familiar dan ragu akan keamanannya, sebaiknya hindari mengonsumsinya.

Manfaat jamur untuk ibu hamil

Makan jamur saat hamil dapat memberikan banyak manfaat, seperti:

1. Sumber asam folat

Biasanya, dokter spesialis kandungan akan meresepkan suplemen asam folat untuk kesehatan janin dalam kandungan. Menariknya, makan jamur saat hamil juga bisa memberikan asupan serupa.

Dalam satu cangkir jamur mentah, terdapat 16,3 mikrogram folat. Biasanya, rekomendasi konsumsi asam folat untuk orang dewasa adalah 400 mikrogram setiap harinya.

2. Mencegah kanker

Kandungan antioksidan dalam jamur dapat mencegah terjadinya kanker paru-paru, prostat, payudara, dan jenis lainnya. Selain itu, jamur juga mengandung vitamin D yang dapat mencegah kanker berdasarkan penelitian pada tahun 2018 ini.

Bukan hanya itu, kandungan antioksidan berupa kolin dalam jamur juga bisa mengurangi risiko menderita beberapa jenis kanker. Jadi, tak ada salahnya mengonsumsi jamur bagi ibu hamil.

3. Mencegah diabetes

Serat dalam jamur dapat menjaga seseorang agar tidak menderita diabetes tipe 2. Bagi yang sudah memiliki penyakit ini, bahkan jamur dapat menurunkan kadar gula darah. Dalam 70 gram jamur, terdapat 1 gram serat.

Orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi 23-37 gram serat setiap harinya, bergantung pada usia dan jenis kelamin. Tentunya, bagi ibu hamil kebutuhan nutrisinya bisa meningkat.

4. Baik untuk jantung

Jamur mengandung serat, potasium, dan vitamin C yang baik untuk kesehatan jantung. Adanya potasium mengendalikan tekanan darah sekaligus mengurangi kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi.

Selain itu, serat berupa beta-glucan dalam jamur juga bisa membantu menurunkan kolesterol. Batang dari jamur shiitake merupakan sumber beta-glucan yang baik.

5. Kaya vitamin B

Ada begitu banyak jenis vitamin B dalam jamur, seperti vitamin B2, B9, B1, B5, dan B3. Vitamin B ini membantu tubuh membentuk sel darah merah. Selain itu, beberapa jenis vitamin B juga krusial untuk kesehatan otak.

Lebih jauh lagi, kolin dalam jamur juga dapat membantu gerak otot dan daya ingat. Bahkan, kolin juga dapat membantu menjaga struktur membran sel dan berperan dalam penyaluran impuls saraf.

6. Optimalkan otak janin

Kolin termasuk nutrisi penting bagi ibu hamil karena berperan dalam pembentukan otak bayi. Tak hanya itu, kolin juga dapat mencegah masalah pembentukan otak dan tulang belakang.

Umumnya, rekomendasi konsumsi kolin bagi ibu hamil adalah 930 miligram per harinya. Padahal, sebagian besar vitamin ibu hamil tidak mengandung kolin. Jadi, mengonsumsi jamur dapat memberikan asupan yang bermanfaat.

Mengenali jamur yang aman dan tidak

Apabila ibu hamil sudah terbiasa mengonsumsi jamur sejak sebelum hamil dan tidak ada efek samping yang muncul, maka tak ada masalah melanjutkannya. Biasanya, jenis jamur yang aman untuk ibu hamil adalah:

  • Jamur shiitake
  • Jamur morel
  • Jamur kancing
  • Jamur porcini
  • Jamur enoki
  • Jamur tiram
  • Jamur cokelat

Hanya saja, pastikan jamur yang dikonsumsi berada dalam kondisi segar dan bersih. Hindari mengonsumsi jamur dalam kondisi mentah untuk mencegah jamur dan kuman menyerang sistem pencernaan.

Tak hanya itu, jamur juga tidak bisa dikonsumsi dalam kondisi mentah karena dinding selnya keras. Jamur perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan agar racun karsinogenik di dalamnya juga hilang.

Tak kalah penting, di luar sana ada banyak jenis jamur lain yang bisa saja beracun. Padahal, tampilannya benar-benar sama persis dengan jamur yang biasa diolah menjadi masakan.

Baca Juga

  • Abortus Insipiens, Ibu Hamil Wajib Tahu Ciri hingga Penyebabnya
  • 8 Manfaat Tanaman Marshmallow untuk Kesehatan
  • Air Alkali Beri Manfaat untuk Kesehatan, Benarkah?

Oleh sebab itu, pastikan benar-benar yakin akan keamanan jamur sebelum mengonsumsinya. Ibu hamil tak ada salahnya dua kali lebih berhati-hati sebelum mengonsumsi jamur demi memberikan yang terbaik bagi janin.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala keracunan jamur, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

menjaga kehamilanhidup sehatpola hidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved