Makan Ikan Mentah Jangan Sembarangan, Ini Risikonya

Ikan bisa disajikan dalam berbagai variasi hidangan. Salah satu cara penyajian ikan adalah dihidangkan dalam kondisi mentah. Cukup banyak orang terbiasa dan suka makan ikan mentah. Salah satu menu yang populer menggunakan ikan mentah adalah sashimi dari Jepang.

Lantas apa manfaat makan ikan mentah dan adakah risiko kesehatan di baliknya? Mari kita simak penjelasan lengkapnya.

Manfaat makan ikan mentah

Berikut adalah beberapa manfaat makan ikan mentah yang bisa Anda dapatkan.

1. Menjaga kandungan nutrisi

Salah satu yang utama dari manfaat makan ikan mentah adalah mempertahankan keutuhan nutrisi yang bisa rusak atau berkurang jika ikan dimasak. Salah satunya adalah asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat khususnya bagi kesehatan jantung dan otak. Memasak ikan dapat mengurangi jumlah asam lemak omega-3 yang sehat.

2. Mencegah terbentuknya kontaminan

Saat ikan digoreng atau dipanggang, tidak saja proses tersebut merusak beberapa jenis nutrisi tetapi bisa juga memunculkan kontaminan yang terbentuk saat ikan dimasak. Misalnya, senyawa amina heterosiklik yang dapat meningkatkan risiko kanker, dapat terbentuk saat ikan dimasak dengan api besar seperti digoreng atau dipanggang.

BACA JUGA: Apa Perbedaan Sushi dan Sashimi? Ini Penjelasannya

Risiko makan ikan mentah

Ada juga risiko makan ikan mentah yang mungkin terjadi khususnya jika cara menyimpan atau menangani ikan tidak tepat. Beberapa risiko tersebut meliputi:

1. Infeksi parasit

Beberapa jenis ikan mentah dapat memicu infeksi parasit. Risiko ini biasanya sangatlah minimal pada ikan yang matang karena parasit dapat musnah ketika dimasak atau dibekukan.

Beberapa parasit tidak menyebabkan gejala akut yang jelas tetapi banyak juga parasit yang dapat menyebabkan gangguan serius dalam jangka panjang.

Beberapa parasit utama yang dapat ditularkan ke manusia setelah makan ikan mentah, termasuk:

• Cacing hati

Infeksi cacing hati dapat menyebabkan pembesaran hati, infeksi saluran empedu, peradangan kandung empedu, batu empedu dan kanker hati.

• Cacing pita ikan

Jika tubuh sampai terinfeksi cacing pita ikan, maka akan muncul gejala seperti kelelahan, ketidaknyamanan perut, diare atau sembelit. Kondisi ini dikenal sebagai diphyllobothriasis.

• Cacing gelang

Makan ikan mentah juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi cacing gelang atau yang bisa disebut sebagai anisakiasis.

Cacing gelang Anisakis tidak dapat hidup pada manusia untuk waktu yang lama. Tetapi, mereka dapat terjebak lalu mati di dalam dinding usus dan menyebabkan reaksi berat dari kekebalan yang menyebabkan peradangan, sakit perut, dan muntah.

2. Infeksi bakteri

Makan ikan mentah juga bisa memicu infeksi bakeri, terutama yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan Vibrio vulnificus. Salmonella adalah bakteri yang lebih umum ada pada ikan mentah, sedangkan Vibrio vulnificus adalah bakteri yang lebih jarang ada karena hanya hidup di ikan yang tinggal di laut yang hangat.

3. Kualitas ikan yang meragukan

Banyak toko yang mengklaim ikan mentah mereka segar dan berkualitas tinggi. Namun, jika tidak hati-hati Anda mungkin terjebak mendapatkan ikan dengan kualitas yang meragukan.

4. Kontaminasi silang

Makan ikan mentah mungkin tidak aman karena adanya kontaminasi silang. Hal ini dapat terjadi bahkan ketika ikan berkualitas tinggi bersentuhan dengan benda seperti pisau atau piring yang memiliki kuman di atasnya.

BACA JUGA: Kandungan Gizi Ikan Laut dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Cara aman makan ikan mentah

Agar Anda dan keluarga bisa makan ikan mentah dengan aman, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Memilih ikan

• Saat Anda hendak membeli ikan atau makanan laut lainnya pastikan ikan didinginkan dengan benar pada suhu maksimal 4,4°C atau dikemas dengan baik dengan es.
• Carilah ikan segar dengan daging yang mengkilat, keras, dan tidak berbau "amis". Anda bisa meminta bantuan penjual untuk memilih jika menurut Anda mereka adalah penjual yang terpercaya.
• Untuk menurunkan risiko kontaminasi parasit, Anda juga bisa membeli ikan yang telah dibekukan.

2. Saat penyimpanan

• Jika ikan tidak langsung dikonsumsi, maka bungkus ikan dengan baik dan letakkan di dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
• Jangan menyimpan ikan lebih dari dua hari dalam lemari pendingin atau pertimbangkan untuk membekukannya.
• Simpan dalam penyimpanan bersuhu maksimal 4,44°C atau lebih rendah.

3. Selama persiapan

• Saat Anda hendak mempersiapkan ikan mentah untuk dikonsumsi, maka pisahkan makanan mentah dan matang, termasuk menggunakan talenan dan peralatan yang terpisah.
• Cuci terlebih dahulu tangan, talenan, piring, dan peralatan secara menyeluruh sebelum dan setelah menangani ikan mentah

4. Makan di restoran

• Jika Anda memesan menu ikan mentah di restoran, maka pastikan restoran memiliki reputasi terpercaya dan teruji kebersihannya.
• Baca ulasan dari internet atau rekomendasi tempat makan ikan mentah yang berkualitas
• Jangan takut untuk bertanya bagaimana cara mereka menyiapkan ikan dan menjaganya tetap aman dari parasit. Pihak restoran harus dapat menjelaskan hal ini kepada Anda dengan tepat.

Itulah manfaat, risiko, dan tips makan ikan mentah secara aman. Beberapa orang dengan risiko tinggi sebaiknya tidak mencoba makan ikan mentah, termasuk orang dengan imun tubuh lemah, anak-anak, lansia, serta ibu hamil dan menyusui.

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar manfaat dan risiko makan ikan mentah, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.