Makan berlebihan bukan hanya berdampak pada penampilan dan berat badan Anda saja, melainkan juga berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik dan mental Anda.
7 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Makan berlebihan tidak hanya berpotensi meningkatkan berat badan, tetapi juga berefek negatif terhadap kesehatan dan mental
Table of Content
Makanan terkadang menjadi salah satu godaan yang sulit untuk ditahan, apalagi jika Anda disuguhi berbagai gorengan yang renyah dan beraroma menggiurkan. Hasrat untuk melahap semua makanan lezat tersebut dapat berimbas menjadi perilaku makan berlebihan.
Advertisement
Banyak makan terkadang dianggap remeh karena sebagian besar orang hanya berpatok pada berat badan yang meningkat saja. Padahal, banyak kerugian atau bahaya dari makan berlebihan.
Mengonsumsi makanan sah-sah saja untuk dilakukan, tetapi makan berlebihan mampu memberikan efek yang buruk bagi diri Anda. Tidak hanya dari segi penampilan yang makin menggendut, tetapi Anda juga berpotensi mengalami berbagai efek negatif lainnya.
Peningkatan berat badan dan lemak dalam tubuh akibat makan berlebihan bukanlah hal baru. Akan tetapi, penumpukan lemak dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Penumpukan lemak dapat terdistribusi ke berbagai organ tubuh dan menimbulkan kondisi medis tertentu. Apabila lemak menumpuk di organ hati, maka akan terjadi gagal hati. Bila lemak menumpuk di pembuluh darah, maka akan menimbulkan serangan jantung.
Jangan salah, banyak makan juga bisa berdampak pada kesehatan mental! Peningkatan berat badan bisa saja membuat Anda menjadi tidak percaya diri dan menurunkan rasa keberhargaan diri.
Persepsi yang buruk terhadap diri sendiri dapat menjadi akar dari munculnya masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan sebagainya.
Terkadang, makan berlebihan dapat menimbulkan hubungan yang tidak sehat antara Anda dan makanan. Anda akan menjadi lebih condong untuk memuaskan diri dengan makan secara terus-menerus dan akan merasa hampa apabila tidak banyak makan.
Kenaikan gula darah bisa diakibatkan oleh makan berlebihan. Meningkatnya kadar gula darah tidak boleh disepelekan karena berpotensi menimbulkan resistensi insulin yang dapat memicu penyakit diabetes.
Berat badan berlebih berpotensi menimbulkan obesitas yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker.
Meskipun belum diketahui secara pasti hubungan antara banyak makan dengan kanker, tetapi makan berlebihan diperkirakan mampu memicu kanker karena memancing produksi estrogen, insulin, atau asam lambung secara berlebih.
Saat Anda banyak makan, organ ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan protein atau racun berlebih yang dikonsumsi.
Saat ginjal tidak mampu mengolah protein berlebih, maka protein tersebut akan menumpuk di ginjal dan menimbulkan masalah di ginjal, seperti batu ginjal, dan sebagainya.
Makan berlebihan pada tikus ditemukan mampu mengganggu pola metabolisme normal yang dimiliki. Saat Anda makan secara berlebih, nutrisi dari makanan yang dimakan secara berlebih menyerang sel yang mengandung RNA-dependent protein kinase (PKR).
PKR yang berperan dalam melawan bakteri dan virus merespons penyerangan tersebut dengan berbalik menghentikan metabolisme tubuh. Gangguan metabolisme tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Selain itu, gangguan metabolisme dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akibat makan berlebihan bisa membuat Anda menjadi cepat lelah dan merasa kesulitan untuk beraktivitas.
Anda juga akan merasa berkeringat, pusing, dan panas, saat metabolisme meningkat untuk membakar kalori tambahan yang dikonsumsi karena banyak makan,
Ritme tidur yang terganggu bisa mengurangi kualitas tidur dengan membuat Anda sulit tertidur di malam hari. Hormon pemicu rasa lapar dan kantuk akan menjadi tidak teratur sepanjang harinya.
Baca Juga
Tahukah Anda bahwa banyak makan bisa menurunkan kemampuan otak? Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kalori dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko kehilangan ingatan, mengalami gangguan kognitif ringan, dan memiliki kinerja kognitif yang lambat di masa yang akan datang.
Sensasi panas di dada tidak hanya dialami oleh penderita maag, tetapi juga bisa dirasakan ketika Anda banyak makan. Makan berlebihan meningkatkan produksi asam lambung yang memicu sensasi panas di dada.
Banyak makan bukannya membuat Anda menjadi lebih berenergi, tetapi dapat membuat Anda mengalami berbagai masalah pencernaan, seperti kembung, dan sebagainya.
Makan berlebihan membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan membuat makanan lebih mungkin dijadikan lemak dalam tubuh. Selain itu, organ-organ Anda harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.
Perut Anda juga bisa membesar dan mendorong organ-organ lainnya dan menimbulkan ketidaknyaman pada tubuh, seperti perasaan lunglai, capek, lesu, dan sebagainya.
Nyeri persendian bukan hanya karena faktor usia atau cedera, tetapi juga bisa disebabkan oleh makan berlebihan yang memicu obesitas. Anda bisa merasakan sakit pada tulang dan persendian karena tambahan tekanan di tulang, khususnya punggung dan pinggul, karena berat badan yang berlebih.
Banyak makan juga bisa membuat Anda merasa mual, apalagi jika kebiasaan ini dilakukan setiap hari.
Saat berbagai macam makanan yang masuk ke dalam tubuh sudah mulai mencapai batas atas kapasitas perut, rasa mual bisa datang. Menurut sebuah studi, mual ini dapat menyebabkan muntah.
Dampak makan berlebihan tidak cukup secara fisik dan mental, tetapi juga dalam hal finansial. Banyak makan dapat menguras dompet dan menghabiskan tabungan yang semestinya bisa digunakan untuk hal-hal penting lainnya.
Untungnya, makan berlebihan masih bisa diatasi dan bukan sesuatu yang tidak bisa Anda kendalikan. Terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi perilaku banyak makan yang dilakukan, seperti:
Makan berlebihan dan binge eating disoder adalah dua hal yang berbeda. Binge eating disorder adalah gangguan makan yang membuat penderitanya dapat mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dan kesulitan untuk menahan nafsu makan.
Ketidakmampuan ini kemudian menciptakan rasa malu dan bersalah, namun penderita tetap tak bisa berhenti. Binge eating disorder biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini bisa bermula di usia akhir remaja dan berlanjut sampai awal 20an.
Makan berlebihan tidak hanya berdampak ke penampilan, tetapi juga bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi tabungan Anda. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mengendalikan makan berlebihan yang dialami, konsultasikanlah dengan psikolog atau psikiater.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengecilkan perut buncit pada pria yang efektif adalah dengan menjaga pola makan dan berolahraga teratur.
Ada berbagai penyakit kelebihan berat badan, mulai dari diabetes melitus, hipertensi, gagal jantung, stroke, hingga penyakit ginjal.
Terdapat beragam cara menambah nafsu makan yang aman dan mudah dilakukan, seperti berolahraga, membuat suasana makan jadi menyenangkan, hingga menambah bumbu masak untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved