logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Amankah Madu untuk Penderita Diabetes? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

open-summary

Madu cenderung lebih aman untuk penderita diabetes jika dibandingkan gula biasa karena memiliki indeks glikemik lebih rendah. Meski begitu, konsumsinya tetap perlu dibatasi karena tetap bisa meningkatkan kadar gula darah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

5 Mei 2023

Madu untuk diabetes memang sedikit lebih baik jika dibanding gula pasir

Madu bisa jadi alternatif pemanis yang lebih sehat untuk penderita diabetes

Table of Content

  • Apakah madu aman untuk penderita diabetes?
  • Manfaat madu untuk diabetes
  • Risiko madu untuk diabetes
  • Cara mengonsumsi madu yang baik untuk penderita diabetes

Kamu mungkin sudah sering mendengar bahwa madu adalah pilihan yang lebih baik atau lebih sehat dibandingkan gula pasir biasa. Meskipun klaim tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi bukan berarti penderita diabetes bisa bebas mengonsumsi madu sesuka hati. 

Advertisement

Penggunaan madu untuk para pengidap diabetes perlu sangat diperhatikan. Madu memang memiliki banyak manfaat, tapi juga mengandung gula sederhana dan karbohidrat, sehingga konsumsinya tetap harus dibatasi.

Apakah madu aman untuk penderita diabetes?

Madu memang sedikit lebih sehat dibanding gula pasir untuk penderita diabetes
Madu sedikit lebih sehat untuk penderita diabetes dibanding gula

Penderita diabetes boleh saja minum madu. Namun, tetap harus dibatasi karena meskipun indeks glikemik madu sedikit lebih rendah daripada gula putih biasa, jika dikonsumsi berlebihan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah. Madu memiliki indeks glikemik 58, sementara gula memiliki indeks glikemik sebesar 60.

Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan atau minuman dalam meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik suatu asupan, maka akan semakin cepat menaikkan kadar gula darah.

Ini membuktikan bahwa meski madu tidak meningkatkan kadar gula darah secepat gula, tetapi perbedaan di antara keduanya tidaklah besar. Keduanya juga sama-sama masuk ke dalam kategori indeks glikemik sedang. 

Baca Juga: Berbagai Pengganti Gula yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Manfaat madu untuk diabetes

Manfaat madu untuk pengidap diabetes cukup banyak
Madu bisa mengontrol kenaikan gula darah pada penderita diabetes

Beberapa potensi manfaat madu untuk penderita diabetes, antara lain:

1. Kenaikan kadar gula darah lebih terkontrol

Sama halnya seperti gula biasa, madu juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Meskipun demikian, ada perbedaan puncak kadar gula darah antara konsumsi madu dan gula pada penderita diabetes tipe 2.

  • Setelah mengonsumsi madu, kadar gula darah akan memuncak setelah satu jam, tetapi kemudian mengalami penurunan. Bahkan setelah dua jam, kadar gula darah turun menjadi lebih rendah dibandingkan kadar gula satu jam pertama.
  • Setelah mengonsumsi gula, kadar gula darah akan naik setelah satu jam pertama dan akan terus meningkat setelah dua jam.

Hal ini menunjukkan bahwa madu menyebabkan  kenaikan kadar gula darah yang lebih pendek dan terkontrol jika dibandingkan konsumsi gula pasir biasa.

2. Membuat respon insulin menjadi lebih baik

Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa manfaat madu untuk pengidap diabetes salah satunya adalah dapat merangsang respon insulin yang lebih baik jika dibandingkan jenis gula lainnya. Namun hasil penelitian mengenai hal ini tidak semuanya serupa, ada juga yang menunjukkan hasil yang bertentangan. Oleh karena itu diperlukan uji klinis lebih lanjut mengenai hal ini.

3. membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil

Sebuah tinjauan dari para peneliti pada tahun 2017 menunjukkan beberapa pengaruh positif madu untuk diabetes, antara lain:

  • Menurunkan kadar gula darah puasa.
  • Membantu pankreas bekerja lebih baik dalam mendeteksi kebutuhan insulin sehingga kadar gula darah tetap stabil dalam kisaran yang sehat.
  • Meningkatkan kadar C-peptida 2 jam setelah makan. C-peptida adalah zat yang membantu pankreas mendeteksi kebutuhan insulin.

4. Mengatasi peradangan

Berbeda dengan gula, madu mungkin memiliki manfaat tambahan karena bersifat antimikroba, antioksidan dan antiradang.

Jenis madu hitam dinilai berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah dan risiko komplikasi, membantu penyembuhan luka, serta membantu melawan peradangan pada pengidap diabetes.

Perlu dicatat bahwa berbagai klaim manfaat madu untuk diabetes masih perlu dibuktikan lebih jauh menggunakan penelitian dengan skala yang lebih besar.

Untuk para pengidap diabetes, disarankan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis asupan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, termasuk saat ingin mengonsumsi madu.

Baca Juga: Pola Diet Diabetes yang Efektif Turunkan Kadar Gula Darah

Risiko madu untuk diabetes

Meski mengandung banyak vitamin dan bermanfaat untuk kesehatan, mengonsumsi madu tidak boleh berlebihan. Sama seperti makanan manis lainnya, kandungan gula pada madu bisa meningkatkan kadar gula darah yang berbahaya untuk penderita diabetes, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Selain itu, saat membeli madu, pastikan kamu memilih jenis yang terbuat dari madu asli tanpa mengandung gula tambahan. Madu sudah lebih manis dari gula, sehingga penderita diabetes tidak perlu mengonsumsinya berlebihan hanya untuk mendapatkan tambahan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.

Cara mengonsumsi madu yang baik untuk penderita diabetes

Gambar minuman madu untuk penderita diabetes
Pengidap diabetes sebaiknya memilih madu mentah yang alami

Madu dapat dinikmati dengan aman oleh diabetesi bila dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Meski begitu, tetap saja sebelum menambahkan madu ke dalam menu makanan yang baik untuk pengidap diabetes, kamu perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Untuk pengidap diabetes yang terkontrol, pilih lah jenis madu pahit alami atau madu mentah organik yang tidak mengandung gula tambahan. Perhatikan kandungan madu yang tertera dalam kemasan. Hindari jenis madu yang sudah ditambahkan bahan pemanis lainnya.

Kamu bisa menggunakan madu dalam jumlah yang lebih sedikit dari gula, karena rasa madu asli lebih manis dan pekat. Tambahkan madu sebagai pemanis atau perasa makanan yang kaya serat dan diolah dengan sehat.

Mengonsumsi diet kaya serat akan membantu mengelola kadar gula darah dengan baik. Ingatlah untuk menghitung asupan karbohidrat harian secara keseluruhan agar tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan seimbangkan konsumsi madu dengan konsumsi makanan rendah kalori.

Untuk pengidap diabetes yang tidak terkontrol, madu sebaiknya dimasukkan ke dalam daftar pantangan diabetes yang harus dihindari kecuali sudah mendapatkan izin dari dokter.

Perlu diingat bahwa setiap orang membutuhkan jumlah kalori dan asupan gula yang berbeda sesuai kondisi masing-masing. Pastikan kamu mengikuti panduan makan yang telah disetujui oleh dokter maupun ahli gizi.

Jika masih punya pertanyaan seputar konsumsi madu untuk diabetes, jangan ragu untuk menghubungi dokter maupun dokter spesialis di Klinik Online Penyakit Dalam yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

diabetesmaduciri madu asli

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved