logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Granuloma, Kelainan Jaringan Tubuh Akibat Peradangan

open-summary

Granuloma adalah benjolan kecil non-kanker yang terjadi sebagai akibat dari respons tubuh terhadap peradangan. Beberapa dapat sembuh dengan sendirinya. Sementara jenis lain mungkin memerlukan pembedahan.


close-summary

2023-03-20 09:12:21

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

granuloma

Granuloma adalah benjolan kecil yang biasanya bersifat jinak

Table of Content

  • Macam-macam granuloma 
  • Mencegah dan mengatasi granuloma 
  • Catatan dari SehatQ

Granuloma adalah benjolan kecil yang muncul akibat reaksi peradangan, infeksi, atau iritasi. Meski berupa benjolan, ini bukanlah kanker.

Advertisement

Granuloma adalah kelainan jaringan tubuh berupa sekelompok kecil sel darah putih dan jaringan lain yang berkumpul. Jaringan ini dapat ditemukan di kulit, kepala, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. 

Kenali lebih jauh penyebab dan macam-macam granuloma beserta cara mencegah dan mengatasinya berikut ini. 

Macam-macam granuloma 

Terdapat beberapa jenis granuloma yang bisa timbul di bagian-bagian tubuh. Penyebabnya juga bisa berbeda-beda. Berikut ini penjelasannya.

1. Granuloma inguinale

Granuloma inguinale adalah benjolan kecil berwarna merah yang muncul di sekitar alat kelamin atau anus. 

Granuloma inguinale (donovanosis) merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. 

Penyakit ini sebagian besar menyebar melalui hubungan seksual vaginal dan anal, serta sangat jarang menyebar pada seks oral. 

Gejala granuloma inguinale mulai muncul 1-12 minggu setelah terpapar bakteri. Jika tidak diobati dengan benar, gejala ini dapat menyebar hingga selangkangan bahkan menimbulkan kerusakan jaringan. 

2. Granuloma annulare

Granuloma annulare adalah kondisi kulit yang mengalami ruam atau benjolan pada tangan atau kaki. Penyebab granuloma kulit ini dapat dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu atau cedera kulit ringan. 

Tidak seperti granuloma inguinale, granuloma annulare tidak menular. Namun, karena terjadi pada kulit di bagian yang terlihat, granuloma kulit ini bisa mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri. 

Dikutip dari Mayo Clinic, granuloma annulare memiliki 3 jenis sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. 

  • Terlokalisasi (localized), menyebabkan benjolan atau lesi berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran di area tangan dan kaki. Granuloma annulare localized ini termasuk yang paling umum terjadi. 
  • Umum (generalized), menyebabkan benjolan yang membentuk ruam di hampir sebagian besar tubuh, termasuk badan, lengan, dan kaki. Kondisi ini lebih jarang terjadi.
  • Granuloma annulare subkutan (bawah kulit), menyebabkan benjolan kecil dan keras pada bagian bawah kulit di area tangan, tulang kering, dan kulit kepala. Granuloma annulare subkutan ini biasanya menyerang anak-anak. 

Baca Juga

  • Tanda Luka Infeksi dan Cara Mengobatinya
  • Berbagai Penyebab Benjolan di Leher dan Cara Mengobatinya
  • Serba-serbi Tindik Pusar: Risiko Kesehatan dan Cara Merawatnya

3. Granuloma mata

Granuloma juga bisa terjadi di mata, seperti granuloma piogenik (pyogenic granuloma). Granuloma piogenik adalah pertumbuhan kulit kecil, bulat, dan mengandung banyak pembuluh darah sehingga terkadang berwarna merah.

Granuloma piogenik yang tumbuh di mata dapat diangkat melalui pembedahan. Namun, penggunaan salep yang mengandung kortikosteroid juga bisa mengurangi peradangan. 

4. Granuloma gigi

Granuloma gigi disebut juga dental granuloma atau periapical granuloma. Granuloma gigi adalah kerusakan jaringan ujung akar gigi akibat peradangan kronis yang disebabkan oleh kuman di saluran akar gigi

Kondisi ini menyebabkan munculnya daging (jaringan) berlebih di ujung akar gigi. Dalam kasus ini, gigi berlubang yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan peradangan hingga menyebabkan granuloma gigi. 

Granuloma gigi merupakan bentuk pertahanan diri agar infeksi atau peradangan yang terjadi tidak menyebar. 

5. Granuloma paru

Granuloma paru (lung granulomas) adalah gumpalan kecil yang terjadi di paru sebagai respons kekebalan tubuh akibat peradangan. 

Gejala yang ditimbulkan granuloma paru, antara lain sesak napas, mengi, sakit dada, demam, dan batuk kering. 

Banyak kondisi yang menjadi penyebab granuloma paru, di antaranya:

  • Sarkoidosis akibat kelainan sistem imun dalam melawan patogen
  • Tuberkulosis akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis
  • Histoplasmosis akibat jamur 
  • Artritis reumatoid akibat penyakit autoimun
  • Granulomatosis polyangiitis, yakni peradangan pembuluh darah kecil, baik vena ataupun arteri 

6. Granuloma kronis

Granuloma kronis atau chronic granulomatous disease (CGD) adalah kelainan bawaan yang terjadi ketika sel darah putih (fagosit), yang seharusnya melawan infeksi, justru tidak berfungsi dengan baik. 

Granuloma kronis dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, seperti paru, kulit, kelenjar getah bening, hati, perut, dan usus. 

Penyebab granuloma kronis ini adalah mutasi genetik. Pria lebih berisiko terkena granuloma kronis dibandingkan dengan wanita. 

Orang yang mengalami granuloma kronis akan mengalami infeksi serius setiap beberapa tahun. Gejala granuloma kronis, antara lain:

  • Demam
  • Nyeri dada
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Hidung berair
  • Iritasi kulit
  • Kemerahan dan bengkak di mulut 
  • Gangguan lambung 

Mencegah dan mengatasi granuloma 

Penyebab granuloma adalah infeksi. Benjolan kecil ini muncul karena reaksi peradangan yang muncul.

Itu sebabnya, cara mencegahnya adalah dengan mencegah diri terpapar dari virus, bakteri, jamur, atau penyebab penyakit (patogen) lainnya. 

Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh penting dilakukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Beberapa jenis granuloma, seperti inguinale dapat dicegah dengan menerapkan hubungan seksual yang sehat dengan satu pasangan. 

Secara umum, tidak ada cara khusus untuk mencegah granuloma. Penanganan atau pengobatan sedini mungkin dapat mencegah dari penyebaran infeksi. 

Pengobatan granuloma disesuaikan dengan jenis dan penyebab granuloma. Misalnya, pada jenis granuloma tertentu, seperti granuloma kronis, pemberian antibiotik dan perawatan lain mungkin dibutuhkan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

Namun, sebagian kasus granuloma tidak membutuhkan perawatan khusus. Situs kesehatan milik pemerintah Australia, Health Direct menyebut, kasus granuloma akibat sarcoidosis dilaporkan sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 3 tahun. 

Catatan dari SehatQ

Granuloma adalah benjolan atau ruam kecil yang muncul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Kemunculannya bisa di satu area tertentu atau menyebar di seluruh tubuh.

Terdapat berbagai jenis granuloma sesuai dengan penyebab dan lokasi terjadinya granuloma.

Jika Anda mengalami gejala granuloma yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah penyebaran infeksi pada beberapa jenis granuloma. 

Anda juga bisa berkonsultasi secara online terkait granuloma menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

infeksigranuloma inguinalebenjolan lipoma

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved