Meski gejala yang muncul sama, nyatanya ada macam-macam flu yang dapat menyerang manusia. Virus ini pun dapat bermutasi dan menciptakan strain virus baru, yang dapat menyebabkan jenis flu lain, seperti flu burung atau flu babi. Namun, tidak semua dapat menular ke manusia.
24 Mei 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Table of Content
Flu atau influenza mungkin menjadi penyakit yang paling umum terjadi pada manusia. Meskipun sering dianggap ringan, ternyata flu memiliki beragam jenis yang patut Anda waspadai. Simak penjelasan lengkap mengenai macam-macam flu serta cara pencegahannya.
Advertisement
Flu, disebut juga influenza, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menyerang tubuh melalui saluran pernapasan.
Bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan merupakan gejala flu yang paling umum dirasakan. Beberapa orang mungkin juga mengalami gejala lain, seperti demam, batuk, sakit kepala, meriang, kelelahan, hingga nyeri otot.
Baca Juga
Virus influenza selalu bermutasi. Terdapat lebih dari 1.000 virus penyebab flu yang telah ditemukan. Namun, sebagaimana dilansir CDC, peneliti membagi virus flu menjadi empat jenis, yaitu tipe A, B, C, dan D. Influenza tipe A, B, dan C dapat bermutasi dan menghasilkan strain (jenis mutasi) virus baru, terutama influenza tipe A.
Virus influenza tipe A dapat menyerang manusia maupun hewan. Tipe virus ini rentan sekali bermutasi dan menyebabkan pandemi flu yang lebih besar, seperti flu burung dan flu babi.
Influenza tipe A diketahui menyumbang 75% dari infeksi flu yang pernah terjadi. Tipe virus ini bersifat dinamis dengan jangkauan inang yang lebih luas, serta berpotensi menyebabkan pandemi.
Virus influenza tipe B hanya dapat menular antar manusia. Gejala yang muncul tidak tidak separah influenza tipe A.
Namun, influenza tipe B tetap menimbulkan bahaya kesehatan dan berpotensi menyebabkan epidemi.
Sama seperti influenza tipe B, virus flu tipe C hanya menyerang manusia. Gejala yang ditimbulkan influenza tipe C lebih ringan dibandingkan dengan tipe A dan B.
Itu sebabnya, virus tipe ini tidak berpotensi menimbulkan epidemi ataupun pandemi.
Baca Juga
Berbeda dengan influenza tipe A, B, dan C, influenza tipe D hanya menyerang hewan, seperti sapi. Virus ini tidak dapat menginfeksi manusia.
Flu burung (H5N1) merupakan salah satu jenis mutasi dari virus flu tipe A. Virus ini menular dari hewan, khususnya unggas ke manusia melalui kontak langsung.
Penularan infeksi dari manusia ke manusia jarang terjadi.. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat terjadi.
Flu babi (H1N1) pertama kali ditemukan di Meksiko dan pernah menjadi pandemi pada tahun 2009 dan berakhir pada 2010.
Virus flu babi ini diketahui hasil mutasi dari influenza tipe A dan menular ke manusia. Jenis flu ini merupakan kombinasi flu pada manusia, babi, dan burung.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah flu yang bisa Anda lakukan:
Melakukan vaksinasi menjadi cara efektif mencegah flu. Vaksin dapat mengaktifkan antibodi yang akan melindungi tubuh terhadap infeksi virus. Vaksin influenza biasanya disesuaikan dengan strain virus tertentu.
Flu dapat menular melalui droplet, alias percikan air liur. Itu sebabnya, menghindari kontak dekat dengan orang sakit dapat menghindarkan Anda dari flu.
Menjaga jarak sekitar 1,5 meter dengan orang sakit dapat mencegah penularan flu. Kontak erat dengan orang sakit memungkinkan Anda tertular flu, antara lain dari batuk, bersin, atau memegang wajah (mata, hidung, mulut) dengan tangan yang tidak bersih.
Ketika sakit, Anda sebaiknya berada di rumah dan beristirahat. Hal ini dapat melindungi orang sekitar dari risiko penularan flu.
Flu dapat menular melalui droplet dari hidung dan mulut. Untuk mencegah penularan, Anda dapat menutup hidung dan mulut menggunakan tisu saat batuk dan bersin. Penggunaan masker juga bisa menjadi cara efektif.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin dapat melindungi Anda dari risiko penularan flu.
Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol untuk mencuci tangan.
Mata, hidung, dan mulut menjadi perantara masuknya virus flu ke saluran pernapasan. Menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan atau benda yang terkontaminasi virus flu dapat meningkatkan risiko Anda terinfeksi flu.
Pola hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat melawan virus yang masuk. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan makan makanan bergizi seimbang, cukup konsumsi air mineral, rutin beraktivitas fisik, menjaga kualitas tidur, mengelola stres, dan rutin memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda juga memiliki gejala yang mirip dengan flu. Namun, keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda.
Tidak ada pengobatan khusus yang diberikan untuk penyakit flu. Umumnya, virus flu akan hilang dengan sendirinya karena sistem imun Anda. Itu sebabnya, penting untuk beristirahat saat kena flu, agar sistem imun dapat bekerja dengan baik.
Jika Anda ragu dengan gejala yang Anda alami termasuk jenis virus yang mana, konsultasikanlah dengan dokter.
Anda juga bisa menggunakan fitur chat online dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pencegahan flu burung penting Anda ketahui karena virusnya masih mengintai Indonesia dan masyarakat diwajibkan untuk tetap menyadari keberadaan infeksi dari virus H5N1 ini.
Jika sedikit saja mengalami bersin, biasanya orang-orang akan mengklaim dirinya mengalami flu dan segera mencari cara mengobati flu, padahal belum tentu penyakit tersebut yang dialami. Maka dari itu, berikut perbedaan antara flu dan pilek agar tidak salah membeli obat.
Supaya tidak tertular flu Hong Kong, Anda harus rutin mendapat vaksin setiap tahun. Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat seperti rajin mencuci tangan dan menghindari area padat yang memungkinkan virus menyebar dengan cepat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved