Macam-macam emosi manusia adalah bahagia, sedih, takut, jijik, marah, dan terkejut. Berbagai emosi ini dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang.
20 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Emosi bahagia dapat ditandai dengan ekspresi wajah tersenyum
Table of Content
Emosi adalah hal yang kompleks karena ini berkaitan dengan kepribadian, mood, karakter, dan motivasi seseorang. Ada pula macam-macam emosi manusia untuk merespons berbagai situasi.
Advertisement
Emosi juga mempengaruhi bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku Anda dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memahaminya dengan lebih dalam, berikut adalah penjelasan yang bisa Anda simak.
Pengertian emosi adalah reaksi yang dialami manusia sebagai respons terhadap peristiwa atau situasi.
Jenis emosi yang dialami seseorang ditentukan oleh keadaan yang memicu emosi tersebut. Misalnya, Anda merasa gembira saat mendapatkan kabar baik atau merasa takut ketika terancam.
Emosi juga diartikan sebagai perubahan dalam perilaku dan psikologis seseorang sebagai respons terhadap beberapa jenis rangsangan.
Rangsangan ini dapat bersifat eksternal, yaitu peristiwa atau interaksi; maupun bersifat internal, seperti pikiran atau sensasi fisik.
Emosi melibatkan tiga komponen berbeda, yaitu pengalaman subjektif, respons fisiologis, dan respons perilaku atau ekspresif. Berbagai hal ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan sehari-hari.
Cara kerja emosi adalah hal yang tidak kalah penting untuk dipahami.
Di dalam otak, terdapat sistem limbik yang memproses pengalaman emosional. Otak juga memiliki filter emosional tertentu yang disebut amigdala.
Amigdala dirancang untuk menyimpan memori sensorik dari pengalaman kita sebelumnya, dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan bagaimana perasaan kita tentang pengalaman saat ini.
Amigdala kemudian mengirimkan informasi yang sesuai ke bagian otak lainnya, yang menghasilkan pelepasan neurotransmitter dan hormon tertentu berdasarkan interpretasi peristiwa tersebut.
Misalnya, jika amigdala memproses suatu peristiwa sebagai hal yang menarik atau menyenangkan, akan terjadi pelepasan dopamin, serotonin, endorfin, dan lainnya yang mempengaruhi reaksi tubuh terhadap peristiwa ini.
Sementara itu, apabila amigdala merasakan sesuatu yang menakutkan, menjengkelkan, atau mengkhawatirkan, akan terjadi pelepasan epinefrin, norepinefrin, adrenalin, dan kortisol yang bertanggung jawab atas respons fight-or-flight (lawan atau lari) yang menjaga kita tetap aman.
Dengan begitu, emosi adalah hasil dari bagaimana otak memproses suatu peristiwa, serta neurotransmitter dan hormon apa yang dilepaskan ke dalam tubuh sebagai respons terhadap interpretasi ini.
Baik jenis emosi positif maupun emosi negatif, keduanya dapat mempengaruhi tubuh dalam beberapa cara yang berbeda, seperti gelisah, tegang otot, sakit kepala, atau sakit perut.
Emosi juga bisa menyebabkan Anda bereaksi dengan menangis atau perlu melepaskan energi untuk mengurangi stres.
Salah seorang ahli psikolog ternama Amerika Serikat, Paul Ekman, menyebutkan ada enam macam emosi dasar manusia sebagai berikut.
Bahagia bisa diartikan sebagai kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan senang, ceria, gembira, kepuasan, dan sejahtera. Ini adalah hasil dari neurotransmitter, termasuk serotonin dan dopamin.
Serotonin bertanggung jawab atas perasaan puas dan kenikmatan dalam tubuh, sedangkan dopamin menghasilkan ataupun meningkatkan perasaan senang.
Endorfin dan oksitosin juga merupakan hormon kebahagiaan yang menghasilkan perasaan tenang, puas, dan gembira dalam tubuh.
Emosi bahagia pada manusia bisa ditunjukkan dengan cara-cara berikut ini.
Kebahagiaan dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental.
Sebaliknya, orang yang sulit menemukan emosi bahagia dinilai mudah untuk stres dan depresi, yang bisa berujung pada imunitas yang rendah.
Kesedihan dapat didefinisikan sebagai kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan tidak bersemangat, tidak tertarik dalam mengerjakan hal apa pun, mood yang murung, kekecewaan, hingga perasaan berduka.
Emosi ini bisa terjadi akibat rendahnya kadar neurotransmitter dopamin dan serotonin.
Dalam waktu yang lama, hal tersebut bisa menyebabkan depresi, kelelahan, kurang berenergi, sulit berkonsentrasi, hingga perubahan pada nafsu makan dan tidur.
Emosi sedih dapat diekspresikan dalam beberapa cara berikut ini.
Kesedihan termasuk macam-macam emosi yang wajar dirasakan manusia. Hanya saja, sebagian orang bisa merasakan kesedihan secara berkepanjangan.
Saat merasakan adanya indikasi bahaya, emosi takut umumnya muncul dan terjadilah respons yang disebut melawan atau lari.
Takut merupakan emosi yang kuat dan berperan penting untuk bertahan hidup. Respons melawan atau lari ini juga membantu kita mempersiapkan diri untuk melawan ancaman yang terjadi.
Emosi takut dapat ditunjukkan dengan cara-cara berikut ini.
Emosi ini juga dapat menyebabkan dampak lain pada tubuh, seperti ketegangan otot, mulut kering, energi berlebih pada tubuh, dan lainnya.
Rasa takut bisa berkaitan erat dengan kecemasan. Misalnya, orang yang mengidap gangguan kecemasan sosial merasakan takut dalam menghadapi situasi sosial.
Macam-macam emosi lain yang diutarakan Paul Ekman adalah emosi jijik.
Perasaan ini dapat bersumber dari banyak hal, termasuk rasa, pemandangan, atau bau yang tidak menyenangkan.
Seseorang juga dapat mengalami kejijikan moral saat melihat individu lain berperilaku yang mereka anggap tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau jahat.
Jijik dapat ditunjukkan dalam beberapa cara berikut ini.
Marah juga termasuk emosi yang sering kita tunjukkan. Seperti emosi takut, marah juga menjadi emosi yang bisa berkaitan dengan respons fight or flight.
Emosi marah bisa ditunjukkan dengan cara-cara berikut ini.
Marah bisa memberikan efek positif dan negatif. Sisi positifnya, misalnya, menjadi langkah untuk memperbaiki hubungan karena Anda mampu mengekspresikan kebutuhan terhadap pasangan, keluarga, dan teman dekat.
Namun, jika marah diekspresikan berlebihan, emosi negatif ini bisa berubah menjadi kekerasan terhadap orang lain.
Marah yang tidak dikendalikan juga dapat memicu masalah psikologis dan berbahaya untuk tubuh. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk bisa mengontrol jenis emosi ini.
Terakhir, ada emosi terkejut. Seseorang menunjukkan emosi ini saat menghadapi momen atau hal yang tidak disangka.
Contoh emosi terkejut sering ditandai dengan karakteristik berikut ini.
Emosi terkejut bisa bersifat positif atau negatif, bergantung pada apa yang menyebabkan kejutan tersebut.
Kejutann yang menyenangkan bisa menimbulkan kebahagiaan. Jika yang terjadi sebaliknya, hal tersebut dapat menyebabkan respons trauma, seperti kecemasan, depresi, ketakutan, dan ketegangan otot.
Orang yang terkejut juga mungkin bisa mengalami kenaikan hormon adrenalin untuk memutuskan apakah ia perlu melawan atau melarikan diri.
Baca Juga
Emosi memainkan peran penting dalam cara manusia mengarungi kehidupannya. Berikut adalah beberapa fungsi emosi.
Itulah macam-macam emosi yang dapat Anda kenali. Pastikan Anda dapat mengendalikan emosi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengenal diri sendiri perlu dilakukan agar Anda memiliki motivasi dalam menjalani hidup. Cara mengenal diri sendiri dapat dilakukan dengan menemukan nilai-nilai dalam diri, mencari tahu minat, hingga mencari tahu kekuatan Anda.
Memiliki rumah berantakan bukan hanya merusak pemandangan saja, tapi juga bersifat merusak bagi kesehatan mental. Merapikan barang bukan hanya menjadikan rumah Anda rapi tapi juga baik bagi kesehatan mental.
Mengetahui macam-macam bakat membuat Anda bisa mengukur kemampuan yang dimiliki. Bakat ini pun membantu Anda bisa mengambil karier profesional yang tepat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved