Berbeda dengan lutut kaku, keluhan lutut tak bisa lurus membuat seseorang sama sekali tak bisa menekuk dan menggerakkannya dengan bebas. Penyebabnya bisa karena robekan tulang rawan, patahan tulang yang tersangkut, hingga radang sendi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
29 Okt 2021
Lutut tak bisa tertekuk
Table of Content
Dalam tubuh manusia, lutut adalah persendian yang paling penting. Bukan hanya menopang berat badan, lutut juga membuat aktivitas seperti berdiri, berjalan, dan naik tangga menjadi memungkinkan. Tapi ketika lutut tak bisa lurus, ini bisa terjadi akibat cedera atau penuaan.
Advertisement
Kondisi locked knee ini sangat mungkin terjadi mengingat lutut hampir selalu digunakan setiap harinya. Berbeda dengan lutut kaku, keluhan lutut tak bisa lurus membuat seseorang sama sekali tak bisa menekuk dan menggerakkannya dengan bebas.
Ketika seseorang mengalami lutut tak bisa lurus, mungkin termasuk salah satu dari dua kategori ini:
Kondisi ini terjadi ketika nyeri lutut parah menyebabkan otot lutut berkontraksi dan tegang. Sebenarnya, ini adalah mekanisme pertahanan alami tubuh agar lutut berhenti bergerak. Ketika gerakannya dibatasi, harapannya bisa mencegah cedera lebih lanjut.
Tegang dan bengkaknya otot ini membuat lutut sulit ditekuk dan diluruskan. Bahkan, timbul rasa nyeri. Namun pada dasarnya, ini bukan berarti persendian lutut tidak bisa bergerak secara fisik.
Sementara true locked knee terjadi ketika ada faktor yang menyebabkan lutut tidak bisa diluruskan secara fisik. Artinya, persendian di lututnya terjebak dalam satu posisi dan sama sekali tidak bisa digerakkan.
Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab seseorang tiba-tiba mengalami lutut tak bisa lurus adalah:
Di kedua sisi persendian lutut, ada dua buah tulang rawan dengan bentuk huruf “C” yang disebut menisci. Ini adalah penopang di antara tulang paha dan tulang kering. Ketika robek, maka salah satu bagian atau fragmennya bisa saja tersangkut di persendian lutut sehingga tak bisa diluruskan.
Robekan ini bisa terjadi ketika lutut diputar berlebihan. Selain itu, penggunaan lutut berlebihan secara fisik juga mungkin jadi masalah. Penyebab lainnya bisa karena perubahan degeneratif pada lutut akibat penuaan.
Fragmen atau patahan tulang juga mungkin saja tersangkut di persendian lutut. Akibatnya, tentu lutut jadi terkunci dan sulit diluruskan. Ini bisa terjadi akibat cedera maupun kondisi medis seperti osteoarthritis.
Bisa saja, lutut tak bisa lurus terjadi karena tempurung bergeser. Istilah dari kondisi ini adalah patella dislocation. Biasanya, dislokasi ini terjadi saat lutut sedang diluruskan dan terkunci saat akan kembali ke posisi semula.
Apabila struktur di dalam persendian lutut mengalami peradangan dan bengkak, mungkin saja menyulitkan saat seseorang ingin meluruskan lutut. Kondisi ini mungkin terjadi akibat cedera, penggunaan lutut berlebihan, atau osteoarthritis.
Tentu gejala paling umum dari kondisi pseudo locked knee adalah lutut tak bisa lurus. Selain itu, akan ada gejala lain seperti:
Sementara pada kondisi true locked knee, gejala utama yang muncul adalah tidak bisa meluruskan lutut. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga disertai dengan rasa sakit.
Lebih lanjut, ketika locked knee terjadi karena ada fragmen yang tersangkut di lutut, maka akan muncul gejala-gejala lain seperti:
Untuk mendiagnosis kondisi lutut tak bisa lurus, pertama-tama dokter akan bertanya secara detail apa saja gejala yang muncul. Contohnya apakah ada rasa sakit atau bengkak yang menyertai. Selain itu, dokter juga akan memeriksa secara fisik kondisi lutut untuk melihat adakah tanda-tanda lebam atau peradangan.
Selama proses pemeriksaan, dokter mungkin akan menarik dan mendorong lutut untuk memeriksa kondisi persendian. Kemudian, dokter juga akan meminta pasien berjalan untuk melihat mobilitasnya.
Lebih jauh lagi, ada pula pemeriksaan lebih lanjut yang mungkin diperlukan seperti:
Kemudian, penanganan yang mungkin diberikan oleh dokter untuk pasien yang mengalami lutut tak bisa lurus bergantung pada apa penyebabnya. Apabila robekan kecil dan ringan, dokter akan merekomendasikan metode RICE yaitu Rest, Ice, Compresion, dan Elevation.
Selain itu, dokter juga mungkin memberikan obat anti-peradangan nonsteroid seperti ibuprofen untuk membantu meredakan nyeri. Jika diperlukan, dokter juga akan merekomendasikan terapi fisik untuk membantu memulihkan mobilitas pasien terutama saat melibatkan persendian lutut.
Pada kasus lain seperti tersangkutnya fragmen tulang di persendian lutut, mungkin memerlukan prosedur lebih lanjut berupa operasi.
Pertanyaan selanjutnya, adakah langkah pencegahan untuk menghindari masalah lutut tak bisa lurus? Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:
Apabila tiba-tiba lutut tak bisa lurus dan sulit dibengkokkan, bisa ada beberapa hal yang jadi penyebabnya. Mulai dari cedera, penuaan, hingga patahan tulang yang tersangkut di lutut. Apapun itu, sebaiknya percayakan dokter untuk memeriksa dan menegakkan diagnosis lebih lanjut.
Bedakan juga antara pseudo dan true locked knee karena kedua kondisi ini berbeda. Ini bisa jadi bahan diskusi dengan dokter terkait masalah lutut yang tak bisa diluruskan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala dislokasi tempurung lutut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Hemiparesis adalah kondisi satu sisi tubuh yang lebih lemah dan tidak berfungsi optimal. Bukan hanya fisik, kondisi mental juga harus menjadi prioritas bagi orang yang berada dalam situasi ini.
22 Mar 2021
Di antara jenis keluhan sakit kepala, tension headache atau sakit kepala tipe ketegangan adalah yang paling umum terjadi. Gejalanya adalah rasa nyeri di belakang mata, kepala, dan leher. Derajat ketegangannya beragam mulai dari yang ringan hingga intens.
25 Mei 2020
Panniculitis adalah peradangan yang terjadi di lapisan lemak bawah kulit. Lapisan ini disebut panniculus, jenis lemak yang membantu mengendalikan suhu tubuh. Paling sering, muncul benjolan di kaki yang menimbulkan rasa nyeri.
26 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved