Lupa ingatan adalah ciri khas dari Alzheimer. Lupa ingatan pada lansia ini dapat disebabkan oleh fkonsumsi zat-zat atau kondisi medis tertentu.
10 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Lupa ingatan pada lansia bisaterjadi karena faktor pertambahan usia dan Alzheimer
Table of Content
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang memengaruhi fungsi kognitif dari penderitanya. Salah satu ciri khas dari penyakit Alzheimer adalah lupa ingatan. Namun, penyebab lupa ingatan pada lansia sebenarya bisa terjadi karena banyak faktor
Advertisement
Lupa ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengingat fakta, informasi, atau kejadian. Istilah ini sering disebut amnesia. Gangguan daya ingat pada penderita amnesia bisa terasa ringan dan juga berat sehingga mengganggu kehidupan penderitanya.
Bagaimana membedakan lupa ingatan yang bukan disebabkan oleh Alzheimer dan lupa ingatan yang disebabkan oleh Alzheimer?
Penyebab lupa ingatan tidak hanya disebabkan karena Alzheimer saja, tetapi terdapat banyak penyebab lain dari lupa ingatan.
Lupa ingatan dapat diakibatkan oleh faktor usia. Seiring bertambahnya usia, otak semakin mengalami perubahan. Namun, lupa ingatan yang dialami oleh kaum lansia merupakan lupa ingatan yang ringan.
Kaum lansia bisa saja mengalami kesulitan untuk mempelajari hal-hal baru dan mudah untuk melupakan informasi tertentu. Namun, lupa ingatan ini dapat diingat kemudian dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari kaum lansia.
Stres dan rasa cemas dapat membuat seseorang menjadi linglung dan lupa ingatan. Hal ini karena stres dan rasa cemas dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan seseorang dalam mengingat suatu informasi.
Medikasi dan konsumsi zat-zat tertentu juga dapat menjadi penyebab lupa ingatan. Obat antidepresan, obat penenang, obat tekanan darah, dan sebagainya dapat berefek ke memori dan konsentrasi seseorang.
Konsumsi zat tertentu, seperti alkohol dapat mengganggu memori jangka pendek dan kemampuan kognitif individu.
Kondisi medis seperti gangguan kognitif ringan ditandai dengan menurunnya fungsi memori di otak yang memicu lupa ingatan. Lupa ingatan yang dialami biasanya tidak separah Alzheimer tetapi lebih parah daripada lupa ingatan karena usia.
Kondisi medis lain yang dapat memicu lupa ingatan adalah tumor, infeksi otak, hipotiroid, gangguan hati, gangguan ginjal, kekurangan vitamin B-12, cedera atau trauma otak, dan sebagainya.
Kurang tidur biasanya dianggap sepele, tetapi sebenarnya dapat memicu lupa ingatan. Kondisi kurang tidur bisa fungsi mempengaruhi memori dan emosi pada seseorang
Lupa ingatan karena Alzheimer dan karena faktor usia terkadang sulit untuk dibedakan. Pada penderita Alzheimer, lupa ingatan yang dialami terjadi secara terus-menerus dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Pada kaum lansia, lupa ingatan yang dialami dapat ditangani dan biasanya dapat mengingat kembali nantinya. Salah satunya adalah tanggal. Kaum lansia dapat melupakan tanggal, tetapi akan mengingatnya kembali. Lain dengan penderita Alzheimer yang tidak dapat mengingat tanggal dan bahkan tahun.
Penderita Alzheimer tidak mampu mengingat kejadian atau percakapan yang baru saja terjadi, tetapi kaum lansia mungkin hanya melupakan kejadian atau percakapan yang sudah terjadi tahun lalu.
Kaum lansia dapat melupakan kata-kata tertentu, tetapi penderita Alzheimer dapat mengalami kesulitan saat bercakap-cakap dengan orang lain. Saat bertemu dengan kerabat, penderita Alzheimer bisa jadi tidak mengenal kerabatnya, tetapi kaum lansia mungkin hanya melupakan namanya.
Soal keuangan, kaum lansia mungkin dapat melewatkan pembayaran listrik bulanan. Namun, penderita Alzheimer mengalami kesulitan untuk mengatur pengeluaran bulanannya.
Baca juga: Ini 9 Cara Jitu Meningkatkan Daya Ingat untuk Anda yang Pelupa
Terdapat berbagai penyebab lupa ingatan dan tentunya penyebab yang berbeda memerlukan penanganan yang berbeda pula. Oleh karena itu, Anda perlu mengunjungi dokter untuk mengetahui penyebab lupa ingatan yang dialami.
Umumnya, dokter akan meminta rekam medis dan melakukan pemeriksaan fisik yang juga meliputi pemeriksaan neurologis atau saraf, serta mengetes kemampuan mental yang dimiliki. Pada kasus tertentu, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes darah, tes urine, dan tes saraf.
Tes pencitraan berupa MRI ataupun CT Scan juga terkadang diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tergantung dari penyebab lupa ingatan, dokter akan memberikan penanganan yang tepat. Pada lupa ingatan yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, dokter akan memberikan suplemen nutrisi. Sementara untuk lupa ingatan karena depresi, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi depresi yang dialami.
Bagi penderita stroke yang mengalami lupa ingatan, terapi akan disarankan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan fungsi memori yang dimiliki.
Namun, untuk penyebab lupa ingatan yang tidak dapat disembuhkan, seperti Alzheimer, dokter hanya bisa memberikan penanganan yang dapat membantu untuk meringankan gejala dari penyebab hilang ingatan yang dialami.
Baca juga: Multiple Sclerosis Picu Hilang Ingatan
Sebaiknya jangan menunggu sampai Anda mengalami gangguan daya ingat. Konsumsilah makanan yang baik dan lakukan olahraga otak secara rutin.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar daya ingat dan gangguan degenerasi otak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit yang memengaruhi sistem saraf bisa punya gejala yang berbeda tergantung area saraf yang kena. Stroke adalah jenis penyakit saraf yang paling umum.
Sering lupa pasti sangat mengganggu aktivitas. Buat Anda yang pelupa, yuk coba cara meningkatkan daya ingat dari SehatQ!
Penyakit Alzheimer dimulai setidaknya 10 tahun sebelum gejala-gejala umum muncul. Untuk mencegah Alzheimer terjadi, Anda dapat melakukan tes darah. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa melakukan tes darah dapat mendeteksi Alzheimer hingga 16 tahun sebelum gejala Alzheimer muncul.
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved