Limbah B3 adalah bahan sisa pembuangan kegiatan dan proses produksi yang dapat merusak atau mencemarkan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Nov 2020
Limbah B3 adalah limbah dengan berbagai efek berbahaya
Table of Content
Limbah B3 adalah salah satu permasalahan lingkungan yang wajib dikelola dengan baik demi menjaga kesehatan lingkungan dan makhluk hidup yang berada di dekatnya. Limbah ini bukan hanya dihasilkan oleh pabrik-pabrik besar. Masyarakat umum secara disadari atau tidak juga menjadi penyumbang keberadaan limbah ini di lingkungan.
Advertisement
Limbah B3 adalah sebutan untuk limbah bahan berbahaya dan beracun. Limbah ini merupakan bahan sisa pembuangan kegiatan dan proses produksi dengan kandungan bahan berbahaya atau beracun yang dapat merusak atau mencemarkan lingkungan serta membahayakan kesehatan manusia.
Dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3 bisa secara langsung maupun tidak langsung. Saking berbahayanya, pemerintah Indonesia dengan jelas mengatur tentang jenis dan klasifikasi limbah B3 ini serta pengelolaannya dalam undang-undang maupun peraturan turunannya.
Secara garis besar, limbah B3 sebenarnya bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak. Limbah ini juga bisa berbentuk sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Sementara itu menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, klasifikasi limbah B3 adalah:
Beberapa jenis limbah B3 tetap boleh dipergunakan, seperti amonia, asam asetat, asam sulfat, asam klorida, asetilena, formalin, metanol, natrium hidroksida, dan gas nitrogen.
Namun, ada pula limbah B3 yang sama sekali dilarang penggunaannya di Indonesia, termasuk aldrin, chlordane, DDT, dieldrin, endrin, heptachlor, mirex, toxaphene, hexachlorobenzene, dan PCBs.
Baca Juga
Karena sifat limba B3 adalah beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia serta lingkungan, setiap orang atau pelaku usaha yang menghasilkan limbah ini wajib melakukan pengelolaan yang tepat. Limbah B3 tidak boleh dibuang begitu saja ke lingkungan sekitar, melainkan harus melalui proses panjang dan ketat.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengelolaan limbah B3 harus meliputi:
Pengelolaan limbah B3 adalah hal yang terstruktur dan tidak bisa sembarangan karena harus mendapat izin dari bupati atau walikota, gubernur, atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jika perusahaan atau industri tidak mampu menjalankan pengelolaan ini, maka mereka harus menyerahkannya kepada pihak lain yang lebih kompeten.
UU Nomor 32/2009 juga mengatur tentang kemungkinan limbah B3 untuk diekspor ke negara lain maupun didatangkan (impor) dari negara lain. Namun, pelaku ekspor atau impor limbah B3 ini harus memenuhi berbagai persyaratan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia maupun negara tujuan ekspor.
Limbah B3 berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahanyanya bagi kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Meski termasuk salah satu makanan paling kaya nutrisi, ada kemungkinan seseorang mengalami alergi sayur kale. Biasanya, ini terjadi pada orang yang punya alergi terhadap sayuran cruciferous.
22 Jun 2021
Sesuai namanya, alergi lateks adalah peradangan yang terjadi ketika tubuh bersentuhan bahan lateks. Kondisi ini rentan terjadi pada orang yang sehari-hari terpapar benda berbahan lateks seperti sarung tangan. Itu sebabnya, tenaga medis kerap mengalaminya.
12 Apr 2021
Cara membuat dapur sehat dan bersih adalah dengan rajin mencuci tangan, rajin membersihkan permukaan dapur, gunakan talenan lebih dari satu, serta mencuci peralatan dengan benar.
23 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved