Likopen merupakan molekul antioksidan yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya menangkal sel kanker, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan kesuburan pada pria.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
31 Mar 2023
Likopen memberikan warna kemerahan pada beragam buah dan sayur
Table of Content
Likopen adalah pigmen yang memberikan warna merah atau merah muda pada berbagai buah-buahan dan sayur-mayur.
Advertisement
Contoh buah dan sayuran yang mengandung likopen adalah tomat, semangka, wortel, cabai merah, dan paprika merah.
Sebagai zat tumbuhan, pigmen ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Beberapa contohnya adalah meredakan sunburn alias sengatan sinar matahari pada kulit hingga menjaga kesehatan jantung.
Likopen merupakan molekul antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas berlebih pada tubuh. Adanya radikal bebas dapat memicu stres oksidatif sehingga merusak sel dan memicu berbagai penyakit kronis.
Beberapa studi pada hewan bahkan menemukan bahwa likopen dapat melindungi tubuh dari kerusakan yang dipicu pestisida, herbisida, monosodium glutamat (MSG), dan beberapa jenis jamur.
Likopen tak sekadar menjadi pewarna untuk buah dan sayur. Pigmen ini juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa manfaat likopen yang perlu Anda ketahui.
Likopen memiliki efek antioksidan yang berpotensi menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker tulang dan prostat.
Studi observasional pada manusia menemukan bahwa konsumsi karotenoid, termasuk likopen, dapat menurunkan risiko kanker paru-paru dan prostat hingga 32-50 persen.
Likopen dapat membantu memelihara kesehatan jantung dengan beberapa cara.
Pertama, efek antioksidan pigmen ini dapat mengendalikan radikal bebas berlebih, yang juga berbahaya untuk jantung.
Kedua, likopen dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Berdasarkan studi yang dalam jurnal Critical Reviews In Food Science, efek likopen tersebut bermanfaat untuk kelompok yang memiliki tingkat antioksidan dalam darah yang rendah atau mengalami stres oksidatif yang tinggi.
Kelompok tersebut meliputi orang lanjut usia (lansia), penderita diabetes, dan penderita penyakit jantung.
Beberapa studi menemukan bahwa likopen berpotensi melindungi kesehatan mata.
Pigmen ini dilaporkan mampu mencegah dan memperlambat pembentukan katarak, serta menurunkan risiko degenerasi makula. Kedua penyakit tersebut umumnya menyebabkan kebutaan pada lansia.
Meskipun menjanjikan, penemuan manfaat likopen untuk mata ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Likopen dipercaya melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Berdasarkan studi dalam jurnal The British Journal of Dermatology, partisipan yang mendapatkan pasta buah tomat (sumber likopen) mengalami reaksi kulit yang tidak begitu parah setelah terpapar sinar matahari.
Walaupun manfaat likopen ini menjanjikan, penting diingat bahwa pasta buah tomat tidak dapat menggantikan fungsi tabir surya.
BACA JUGA: Manfaat Tomat yang Menyehatkan dan Kandungan Gizi Lengkapnya
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa sifat antioksidan likopen memiliki potensi untuk menjaga kesehatan otak.
Contohnya, likopen dilaporkan dapat mencegah kejang dan mencegah penurunan daya ingat akibat penyakit Alzheimer.
Namun, studi lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi potensi khasiat likopen tersebut.
Sebuah studi menyimpulkan bahwa sifat antioksidan pigmen yang dimiliki likopen berpotensi menghambat kematian sel tulang, memperkuat formasi tulang, serta menjaganya tetap sehat dan kuat.
Likopen juga dianggap bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan pada pria.
Sebuah studi menemukan bahwa dengan konsumsi likopen sebanyak 14 miligram (mg) sehari dapat meningkatkan kesuburan pada pria muda yang sehat sekitar 40 persen.
Manfaat lainnya dari likopen adalah sebagai pereda nyeri. Zat ini bahkan telah terbukti mampu mengurangi rasa sakit sampai tingkatan yang serupa dengan ibuprofen.
Beberapa penelitian menunjukkan efek likopen dalam meredakan nyeri saraf, yang notabene sulit untuk ditangani.
Hasil penelitian pada hewan ini dianggap menjanjikan karena likopen mampu menurunkan tingkat rasa sakit dan hipersensitivitas secara signifikan.
BACA JUGA: Intip Khasiat Tomat untuk Pria yang Bagus untuk Kesuburan
Sumber-sumber nabati yang memiliki warna kemerahan umumnya mengandung likopen. Berikut adalah beberapa contoh makanan tersebut.
Meskipun terbilang jarang terjadi, mengonsumsi makanan kaya likopen dalam jumlah yang sangat tinggi dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang disebut likopenodermia.
Untungnya, asupan likopen yang sangat tinggi hingga menyebabkan likopenodermia umumnya sulit dicapai jika hanya dari pola makan sehari-hari saja.
BACA JUGA: Bahaya Makan Tomat Mentah Secara Berlebihan Ini Jangan Diremehkan
Suplemen likopen muncul sebagai ‘jalan pintas’ untuk mendapatkan manfaatnya yang menjanjikan.
Walaupun begitu, penting untuk digarisbawahi bahwa likopen tidak cocok dikonsumsi ibu hamil. Suplemen ini juga dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti pengencer darah dan penurun tekanan darah.
Konsumsi likopen dari makanan sehat juga lebih dianjurkan ketimbang dari suplemen.
Apabila Anda ingin mengonsumsi suplemen likopen, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyampaikan jenis obat yang tengah dikonsumsi dan riwayat kesehatan yang dialami.
Punya pertanyaan lain seputar makanan sehat? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Rambai adalah buah yang memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh. Manfaat buah rambai untuk kesehatan tubuh sangat banyak, mulai dari meningkatkan sistem imun, hingga mengurangi risiko kanker.
24 Feb 2021
Konsumsi acar timun memang harus dibatasi. Pasalnya, acar sangat kaya akan sodium (garam) yang dapat menuntun Anda pada hipertensi.
25 Apr 2023
Manfaat buah gayam kurang dikenal di masyarakat karena pengolahannya yang rumit. Mulai dari menyehatkan sistem pencernaan hingga sakit gigi dapat diatasi buah gayam.
18 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved