Lidah buaya punya banyak manfaat untuk pengidap diabetes, seperti menurunkan kadar gula darah, meningkatkan efektivitas insulin, dan menurunkan tekanan darah serta kolesterol untuk mencegah komplikasi. Namun lidah buaya juga bisa menyebabkan hipoglikemia hingga hilang kesadaran jika tidak dikonsumsi dengan benar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
9 Mei 2023
Manfaat lidah buaya untuk diabetes adalah bisa mengontrol kadar gula darah
Table of Content
Lidah buaya punya banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah sebagai obat alami diabetes. Meski penelitian mengenai khasiat lidah buaya untuk menurunkan gula darah masih perlu terus dilakukan, tidak ada salahnya kalau kamu mengetahui lebih jauh tentang peran tanaman ini terhadap tubuh.
Advertisement
Lidah buaya dinilai memiliki sifat antidiabetes, sehingga dianggap baik untuk menurunkan gula darah secara alami. Mengonsumsi aloe vera bahkan dipercaya bisa mencegah komplikasi pada penderita diabetes karena dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Berikut ini beberapa potensi manfaat lidah buaya untuk diabetes yang bisa kamu diskusikan dengan dokter:
Lidah buaya mengandung senyawa aktif yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, antara lain vitamin, mineral, enzim, antrakuinon, monosakarida, polisakarida, lignin, saponin, asam salisilat, fitosterol, dan asam amino.
Beberapa senyawa dalam lidah buaya tersebut diketahui memiliki sifat antidiabetes yang mampu mengontrol kadar glukosa dalam darah.
Lidah buaya dipercaya bisa digunakan sebagai obat alami diabetes karena di dalamnya terkandungsenyawa kromium, magnesium, mangan, dan seng. Senyawa-senyawa tersebut diketahui mampu meningkatkan efektivitas insulin sehingga berperan penting dalam metabolisme glukosa.
Lebih lanjut, penelitian tahun 2022 yang dimuat dalam Brazilian Journal of Pharmacognosy menyatakan bahwa aloe vera mampu menurunkan kadar glukosa darah, meningkatkan insulin plasma, mengurangi stres oksidatif, serta merangsang produksi serat kolagen dan elastin. Tak hanya mengontrol gula darah, manfaat ini juga efektif membantu penyembuhan ulkus diabetik pada hewan uji.
Penderita diabetes yang memiliki tekanan darah tinggi lebih berisiko mengalami komplikasi seperti serangan jantung atau stroke. Hipertensi pada penderita diabetes juga bisa meningkatkan sejumlah komplikasi diabetes lainnya seperti masalah serius pada kaki, mata, hingga ginjal. Oleh sebab itu, penderita diabetes perlu menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
Sebuah penelitian yang melihat pengaruh lidah buaya pada pasien diabetes tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin menunjukkan bahwa tanaman ini efektif untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Penelitian dilakukan dengan memberikan bubuk gel aloe vera dalam bentuk suplemen serta perbaikan gaya hidup dengan konseling gizi.
Hasilnya, penderita diabetes yang mengonsumsi bubuk gel aloe vera mengalami penurunan kolesterol total hingga 8,6% dan kolesterol jahat (LDL) sebesar 12,8%. Bukan hanya itu, terdapat juga penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan dengan penderita diabetes yang tidak mengonsumsi bubuk gel aloe vera.
Baca Juga: Apakah Buncis Efektif Sebagai Obat Diabetes?
Tak hanya potensi manfaat, lidah buaya yang digunakan sebagai obat herbal diabetes juga memiliki risiko efek samping yang bisa muncul, terlebih jika kamu mengonsumsinya bersamaan dengan obat diabetes lainnya.
Beberapa risiko efek samping lidah buaya untuk diabetes yang perlu diwaspadai antara lain:
Kamu bisa mengonsumsi lidah buaya untuk membantu menurunkan gula darah dalam bentuk segar. Beberapa orang ada yang mengonsumsi jus lidah buaya atau suplemen yang dikemas dalam bentuk kapsul gel.
Karena ini adalah langkah pengobatan alami, belum ada instruksi ilmiah yang paten untuk pengidap diabetes yang ingin mengonsumsi lidah buaya. Namun perlu diperhatikan bahwa tanaman ini bisa memicu alergi, diare, kram, hingga lemah otot bagi beberapa orang.
Karena itu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi lidah buaya dalam upaya pengobatan diabetes. Jangan konsumsi olahan lidah buaya bersamaan dengan obat diabetes karena bisa memicu efek samping berbahaya.
Perhatikan juga dosis konsumsinya. Sebuah penelitian kecil dengan 30 partisipan penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 300 mg kapsul gel lidah buaya setiap 12 jam selama dua bulan menunjukkan hasil yang positif dalam menurunkan kadar gula darah puasa tanpa memiliki efek samping yang signifikan.
Sementara penelitian lain yang dimuat dalam Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics melaporkan bahwa konsumsi aloe vera sebanyak 600-15.000 mg per hari bisa memicu reaksi berbahaya. Pastikan kamu tetap berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Perhatikan juga beberapa hal di bawah ini jika ingin mengonsumsi lidah buaya sebagai obat diabetes:
Baca Juga: Sayuran yang Bagus untuk Diabetes
Manfaat lidah buaya cukup menjanjikan untuk mengontrol kondisi gula darah pada penderita diabetes. Penelitian terbaru juga menunjukkan efektivitas aloe vera dalam mengatasi komplikasi diabetes berupa ulkus diabetik.
Meski demikian, risiko efek samping penggunaan lidah buaya dalam bentuk jus maupun suplemen dalam pengobatan diabetes tetap ada dan perlu menjadi pertimbangan.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter terkait konsumsi lidah buaya atau perawatan lain yang sesuai untuk mengatasi diabetes. Kamu juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter yang ada di Klinik Online Penyakit Dalam di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab badan lemas cukup beragam, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis. Gejala yang paling umum adalah kehilangan kesadaran dan mual.
16 Sep 2019
Jumlah kasus kematian Covid-19 varian Omicron bertambah jadi 5 orang. Selain karena penyakit komorbid, sebagian besar di antara pasien meninggal juga belum vaksin lengkap.
2 Feb 2022
Makanan penurun gula darah antara lain sayuran hijau, ikan, oatmeal, bawang putih, dan ubi. Sayuran hijau kaya serat yang bisa memperlambat kemampuan tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa.
20 Jan 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved