Artikel Bersponsor
Hidup SehatLAMP Test adalah alternatif tes Covid yang lebih nyaman dibandingkan PCR. Hal ini dikarenakan pengambilan sampel LAMP Test adalah dari ludah dan bukan cairan hidung.
Mengambil syarat perjalanan dengan LAMP Test membuat liburan menjadi lebih nyaman
Table of Content
Seiring menurunnya kasus infeksi virus COVID-19 di Indonesia pada akhir tahun ini, mobilitas masyarakat pun mulai kembali tinggi. Mobilitas ini pun sepertinya akan semakin tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru. Banyak orang yang akan memanfaatkan momen ini untuk berlibur.
Advertisement
Di samping rasa jenuh yang dirasakan selama pandemi, keputusan pemerintah untuk membatalkan PPKM Level 3 pada akhir tahun juga mempengaruhi keinginan masyarakat untuk berlibur.
Meski begitu, pemerintah tetap menghimbau bahwa masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan secara ketat dan memberlakukan aturan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan transportasi umum.
Aturan untuk menunjukkan sertifikat vaksin dan juga hasil tes deteksi COVID-19 seperti rapid antigen dan PCR masih diberlakukan untuk moda transportasi seperti pesawat terbang.
Bagi sebagian orang yang sering bepergian, melakukan tes PCR atau rapid antigen bisa menjadi momok tersendiri. Pasalnya mereka harus melakukan pengambilan sampel lewat hidung berkali-kali.
Memang bukan rahasia lagi jika pengambilan sampel tes lewat hidung menyebabkan rasa pedih. Meski rasa pedih tidak bertahan lama, tapi hal ini dirasa cukup mengganggu.
Namun kini, ada kabar baik bagi Anda yang sering berpergian atau ingin berlibur di akhir tahun ini. Ada sebuah tes baru yang menawarkan pengambilan sampel lebih nyaman dibandingkan dengan tes PCR pada umumnya, yaitu LAMP Test (InnoLAMP)
LAMP Test menggunakan cairan liur sebagai sampelnya sehingga tidak menyisakan rasa pedih.
LAMP test (Loop mediated isothermal amplification test) merupakan tes yang mampu mendeteksi materi genetik virus COVID-19 dari sampel saliva (cairan ludah).
LAMP Test termasuk dalam kategori tes molekuler kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification). Artinya LAMP Test berada dalam kategori yang sama dengan PCR dan TCM.
LAMP Test memiliki tingkat akurasi yang kurang lebih sama dengan PCR.
Sebuah penelitian oleh Bernhard Schermer dan timnya pada November 2020 menunjukkan tes ini bisa mendeteksi virus COVID-19 lebih cepat dari PCR.
LAMP Test juga dapat digunakan untuk mendeteksi varian virus yang terbaru yaitu Omicron. Hal ini didukung oleh pernyataan WHO yang mengatakan bahwa tes deteksi virus yang digunakan saat ini masih dapat mendeteksi varian terbaru dari COVID-19.
Di samping hal ini, LAMP Test juga menawarkan tiga keunggulan yang akan memudahkan Anda saat ingin berlibur.
Pertama, pengambilan sampel yang mudah dan jauh lebih nyaman. Kedua, waktu pemeriksaan yang cepat, yaitu sekitar 90 menit hingga 2 jam sehingga Anda tak perlu menunggu satu hari untuk mendapatkan hasilnya. Ketiga, harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan TCM dan PCR.
Jika Anda bertanya-tanya apakah tes satu ini sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah? Jawabannya, sudah.
Lewat surat keputusan nomor HK. 01.07/ MENKES/ 446/2021 LAMP test sudah memiliki izin edar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebagai alat tes diagnostik COVID-19 berbasis air liur. Oleh karena itu Hasil LAMP Test juga dapat Anda gunakan sebagai syarat perjalanan.
Jika Anda ingin berlibur, terutama menggunakan pesawat terbang untuk mencapai lokasi tujuan, InnoLAMP bisa menjadi pilihan yang jauh lebih nyaman dan praktis untuk mendapatkan keterangan bebas Covid.
Anda bisa menemukan layanan InnoLAMP di Laboratorium Kalgen Innolab yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara.
Takut untuk berkunjung langsung ke lokasi? Anda tak perlu khawatir. Kalgen Innolab juga menyediakan layanan "Drive Thru" di beberapa titik yang sudah tersebar di Jabodetabek dan juga layanan "Home Service" yang sangat memudahkan.
Baca Juga
Selain Jabodetabek layanan InnoLAMP juga akan hadir di kota Medan, Manado, Nias.
Kalgen Innolab adalah laboratorium swasta pertama yang melakukan pemeriksaan RT LAMP PCR Saliva (InnoLAMP) COVID-19 sejak April 2020 dan termasuk dalam Jejaring Laboratorium Pemeriksaan COVID-19 berdasarkan KMK No. HK.01.07/MENKES/9847/2020 dan hasil tes nya sudah terintegrasi ke aplikasi Peduli Lindungi.
Dengan InnoLAMP, liburan Anda menjadi jauh lebih nyaman, hemat, dan praktis.
Untuk info lebih lanjut hubungi hotline Kalgen Innolab d 081280568046.
Advertisement
Ditulis oleh Marco Anthony
Referensi
Artikel Terkait
Meskipun umumnya Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi kurang lebih delapan gelas air. Namun, cara menghitung kebutuhan cairan tubuh tiap orang sebenarnya berbeda-beda dan tergantung dari berbagai faktor, seperti iklim dan seberapa sering Anda berolahraga.
24 Feb 2020
Ada berbagai cara agar tidak haus saat puasa, sehingga kamu kuat menjalani ibadah puasa. Misalnya, mengatur aktivitas harian, penuhi kebutuhan cairan, serta konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.
28 Mar 2023
Batu apung untuk mandi bukanlah hal yang asing lagi. Meskipun dapat membersihkan kulit lebih maksimal, Anda harus mengetahui caranya agar tidak mengiritasi.
3 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved