Pernahkah Anda mengalami sudah ingat di otak namun yang terucap di mulut hanya hurufnya saja? Fenomena otak dan mulut tidak sinkron ini disebut lethologica.
2023-03-19 20:36:34
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Otak dan mulut tidak sinkron seringkali mengakibatkan Anda salah sebut sesuatu
Table of Content
Sering mengalami otak dan mulut tidak sinkron? Misalnya di otak terpikir “buah” namun yang terucap malah “buku”. Hal ini bisa menyebabkan salah paham oleh orang lain karena kalimat yang terucap jadi tidak nyambung. Atau Anda juga sering terpikir sebuah istilah namun hanya mengingat hurufnya saja. Fenomena ini bernama lethologica.
Advertisement
Psikolog mendefinisikan fenomena lethologica sebagai perasaan yang menyertai ketidakmampuan sementara untuk mengingat informasi dan memori.
Meskipun Anda tahu jawabannya, informasi yang sulit dipahami tampaknya berada di luar jangkauan mental Anda. Perasaan ini bisa membuat frustasi ketika Anda mengalaminya, tetapi salah satu sisi positif dari lethologica adalah memungkinkan peneliti menganalisis berbagai aspek memori.
Beberapa hal yang menarik bagi peneliti tentang lethologica antara lain:
Menurut peneliti, bahasa adalah proses yang sangat kompleks. Proses ini berlangsung begitu spontan sehingga kita hampir tidak memikirkannya lagi.
Ketika otak memikirkan sesuatu, ia memberikan kata-kata untuk mewakili ide-ide abstrak ini, dan kita berbicara apa yang ada di pikiran. Namun, karena proses ini begitu kompleks, segala macam hal bisa salah, termasuk lethologica.
Ketika lethologica terjadi, kita merasa bahwa informasi itu ada di luar jangkauan. Anda tahu bahwa Anda mengetahui informasinya, tetapi tampaknya terkunci sementara di balik semacam dinding bata mental. Ketika akhirnya Anda bisa mengingat kembali informasi yang hilang, timbul rasa lega dari frustasi yang datang sebelumnya.
Alasan terjadinya lethologica belum ditemukan dengan jelas. Dari penjelasan metakognitif, fenomena tersebut menunjukkan bahwa ujung lidah manusia berfungsi sebagai alarm dan memperingatkan ada masalah yang perlu ditangani.
Menurut teori tersebut, momen lethologica mengingatkan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan sistem informasi dan memungkinkan Anda untuk memperbaiki masalah tersebut. Jika Anda mengalami lethologica sebelum ujian atau presentasi, otak memberitahu Anda bahwa Anda perlu memperkuat ingatan Anda lebih baik.
Ada banyak kata yang dipahami oleh seseorang tetapi tidak digunakan dalam percakapan dan tulisan sehari-hari. Kata-kata dari kosakata pasif ini justru yang biasanya muncul ketika lethologica.
Kata-kata yang jarang digunakan, termasuk nama, adalah kata yang sering kita lupakan. Karena pikiran bersifat asosiatif dan dibangun dari pola informasi yang saling berhubungan, seberapa baik kita dapat mengingat sebuah kata mungkin bergantung pada pola ini atau mengaitkannya dengan bagian informasi penting lainnya.
Baca Juga
Alih-alih dicegah, peneliti menemukan bahwa momen otak dan mulut tidak sinkron berpengaruh pada peningkatan memori dan proses belajar. Ketika Anda melupakan sebuah kata kemudian mengingatnya, Anda akan lebih menjaga ingatan tersebut dan mempelajarinya, sehingga menghasilkan pengkodean yang lebih kuat.
Menurut psikolog dari Science Central, lethological malah akan membuat orang yang mengalaminya merasa frustasi. Anda tahu kata itu tapi tidak memahaminya sehingga membuat stres dan frustasi.
Otak dan mulut tidak sinkron tidak selalu merupakan tanda bahwa ingatan Anda gagal. Pengalaman seperti itu biasa terjadi dan membuat frustasi. Penyebab dari lethologica mungkin berbeda-beda.
Anda mungkin mengalami kelelahan atau ingatan akan informasi itu sangat lemah. Tidak peduli apa penyebabnya, berjuang untuk mengingat informasi yang sulit dipahami sebenarnya dapat membuat ingatan lebih kuat di masa depan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang lethologica tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kekhawatiran akan beredarnya spoiler bahkan juga disampaikan oleh mereka yang terlibat dalam penggarapan film Avengers Endgame. Sutradara, kru, hingga pemainnya gencar menulis tagar dan menyebarkan poster bertuliskan #DontSpoilTheEndGame di media sosial.
Tumor otak terbagi atas dua jenis yakni, tumor jinak dan ganas. Perbedaannya, tumor jinak tidak menimbulkan kanker, sedangkan tumor ganas dapat menyebabkan kanker otak dan lebih berbahaya.
Bersepeda merupakan olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat, salah satunya menjaga kesehatan otak. Bersepeda juga dapat menekan potensi berbagai penyakit di masa yang akan datang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved