Lengan Kiri Sakit, Apakah Pertanda Serangan Jantung?

Lengan kiri sakit dapat menjadi pertanda adanya kondisi medis yang diderita. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari saraf terjepit hingga serangan jantung yang berbahaya.

Itulah sebabnya, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi lengan kiri sakit. Jika rasa nyeri muncul di lengan kiri dan bertahan lama, sebaiknya konsultasikan masalah ini ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab pastinya.

Penyebab lengan kiri sakit

Tanpa mengetahui penyebab lengan kiri sakit, sulit untuk menentukan penanganan apa yang sebaiknya dilakukan. Maka dari itu, mari kita pahami sederet penyakit yang dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri di lengan kiri ini.

1. Serangan jantung

Serangan jantung berpotensi menghilangkan nyawa penderitanya. Mengetahui berbagai tanda-tanda serangan jantung dapat membantu kita untuk mengantisipasinya.

Siapa sangka, lengan kiri sakit ternyata bisa menjadi pertanda serangan jantung. Hal ini terjadi karena penggumpalan darah yang dapat menghentikan pasokan darah ke jantung. Hasilnya, otot-otot di jantung dapat rusak. Jika tidak segera ditangani, otot jantung bisa kehilangan fungsinya.

Selain lengan kiri sakit, berikut adalah berbagai tanda-tanda serangan jantung yang harus diwaspadai:

• Nyeri dada
• Rasa nyeri di punggung, leher, bahu dan rahang
• Mual
• Muntah
• Sesak napas
• Pingsan
• Keringat dingin

Segeralah datang ke dokter jika berbagai macam gejala di atas terjadi pada Anda. Semakin cepat ditangani, semakin baik pula proses penyembuhannya.

Jika rasa sakit di lengan kiri Anda memiliki karakteristik di bawah ini, itu tandanya bukan serangan jantung:

• Rasa nyeri seperti ditusuk dan hanya berlangsung beberapa detik
• Rasa sakitnya muncul hanya saat menggerakkan tangan
• Rasa sakitnya muncul di area kecil
• Tak dibarengi dengan gejala lain seperti sakit dada atau sesak napas.

Untuk lebih jelasnya, datanglah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tim medis dapat melakukan beberapa tes untuk memastikan bahwa jantung Anda baik-baik saja.

2. Angina (angin duduk)

Angin duduk atau yang dikenal dengan angina, adalah kondisi yang terjadi akibat pasokan oksigen ke jantung berkurang. Selain lengan kiri sakit, angina dapat ditandai dengan gejala lain, seperti rasa nyeri di bahu, leher, punggung, dan rahang.

Angina bukanlah serangan jantung, tetapi kondisi ini merupakan penyakit menandakan adanya masalah pada jantung. Umumnya, arteri yang tersumbat atau menyempit adalah penyebabnya.

Sama seperti serangan jantung, angin duduk bukanlah kondisi medis yang sepatutnya disepelekan. Jika perlu, segera meminta bantuan medis atau orang di sekitar untuk membawa Anda ke rumah sakit.

3. Bursitis

Bursa adalah kantong berisi cairan yang terletak di antara tulang dan bagian sendi yang bergerak. Saat bursa meradang, maka bursitis pun datang. Risiko bursitis semakin meningkat seiring bertambahnya usia.

Biasanya, rasa nyeri akibat bursitis akan semakin terasa saat Anda bergerak atau berbaring dengan lengan atau bahu sebagai tumpuannya. Selain lengan kiri sakit, bursitis juga bisa menyebabkan sensasi terbakar dan kesemutan.

4. Patah tulang

Patah tulang sering kali tak terdeteksi, apalagi jika tulang yang patah hanya bagian kecil di lengan. Itulah sebabnya, lengan kiri sakit dapat menjadi pertanda adanya patah tulang di bagian lengan.

Saat bergerak, rasa sakit yang ditimbulkan oleh patah tulang akan terasa semakin parah. Selain nyeri, patah tulang di lengan juga bisa menyebabkan pembengkakan dan mati rasa.

Masalahnya, sering kali patah tulang terlewatkan karena tak terdeteksi. Ditambah lagi, patah tulang tak bisa terlihat dengan kasat mata karena berada di bawah kulit. Datanglah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

5. Tendonitis

Tendonitis adalah peradangan pada jaringan ikat antara otot dan tulang. Biasanya, tendonitis terjadi karena sendi sering dipakai untuk melakukan suatu hal yang sama secara berulang-ulang. Tidak heran kalau atlet renang atau pemain tenis sering mengalami tendonitis.

Saat tendonitis menyerang bagian bahu atau siku, maka lengan kiri sakit dapat terjadi. Segera datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

6. Saraf terjepit

Saraf terjepit atau cervical radiculopathy tidak hanya menggambarkan saraf yang mengalami tekanan, tetapi juga yang meradang. Biasanya, saraf terjepit disebabkan oleh cedera.

Berbagai saraf di bagian lengan kiri dapat mengalami masalah ini. Itulah mengapa saraf terjepit dapat menjadi dalang di balik kondisi lengan kiri sakit.

Selain itu, saraf terjepit juga bisa memunculkan gejala sensasi terbakar, kesemutan, dan mati rasa. Semakin banyak digerakkan, semakin besar juga rasa sakitnya.

7. Masalah ligamen

Ligamen yang mengalami cedera (robek atau meregang) dapat menimbulkan rasa nyeri. Jika ligamen di tangan kiri Anda yang menjadi korbannya, di situlah rasa nyeri bisa muncul.

Kondisi ini umumnya terjadi saat Anda mengangkat sesuatu yang berat dengan cara yang salah. Selain sakit, gejala lainnya meliputi pembengkakan dan memar.

8. Vascular thoracic outlet syndrome

Vascular thoracic outlet syndrome adalah kondisi di mana pembuluh darah di bawah tulang selangka mengalami tekanan akibat cedera. Jika tak ditangani segera, kerusakan saraf progresif bisa terjadi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan lengan kiri sakit.

Selain rasa sakit, vascular thoracic outlet syndrome pun bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan rasa lemah di tangan. Dalam beberapa kasus, penyakit ini juga bisa membuat tangan bengkak.

Segera ke dokter jika hal ini terjadi

Jangan remehkan kondisi lengan kiri sakit. Karena bisa saja, rasa nyeri tersebut menjadi pertanda adanya penyakit yang berbahaya. Jika lengan kiri yang sakit berhubungan dengan hal-hal di bawah ini, segeralah datang ke dokter:

• Jika Anda punya riwayat penyakit jantung
• Jika disebabkan oleh patah tulang
• Jika disebabkan oleh bursitis atau tendonitis karena bisa menyebabkan kondisi medis lain yang sulit diatasi.

Dengan berkunjung ke dokter, kondisi lengan kiri sakit bisa segera ditangani berdasarkan penyebabnya. Sehingga, berbagai komplikasi berbahaya pun dapat dihindari.