logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Lemak Trans dalam Makanan dan Risiko Kesehatan yang Mengintai

open-summary

Lemak trans dapat terbagi atas lemak trans alami dan lemak trans buatan. Lemak trans buatan sejatinya patut dihindari karena dikaitkan dengan risiko kesehatan. Apa saja risiko tersebut?


close-summary

27 Apr 2023

| Arif Putra

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Lemak trans masih terkandung dalam berbagai produk olahan

Lemak trans masih terkandung dalam berbagai produk olahan

Table of Content

  • Apa itu lemak trans?
  • Kaitan lemak trans dengan risiko kesehatan
  • Makanan sumber lemak trans dan cara menghindarinya
  • Catatan dari SehatQ

Lemak sebenarnya menjadi zat gizi makro yang diperlukan tubuh. Namun, beberapa jenis lemak memang patut untuk dihindari. Salah satunya yakni lemak trans, yang mungkin masih kita konsumsi dari makanan olahan. Kenali lemak trans lebih jauh dan risiko kesehatannya bagi tubuh.

Advertisement

Apa itu lemak trans?

Lemak trans adalah bentuk lemak tak jenuh. Disebut juga dengan asam lemak trans, lemak ini dapat dapat terbentuk secara alami maupun artifisial atau buatan.

Lemak trans alami dapat terkandung dalam daging dan produk susu dari hewan-hewan pemamah biak, seperti kambing dan domba. Jenis alami ini biasanya memiliki porsi 2-6% pada lemak produk susu, dan 3-9% pada lemak daging sapi dan domba.

Kadar tersebut sejatinya tidak terlalu bermasalah, apabila Anda mengonsumsi daging secukupnya. Jenis lemak trans pada lemak produk susu, yaitu conjugated linoleic acid (CLA), malah diyakini bermanfaat dan banyak dijual dalam bentuk suplemen.

Produk susu mengandung lemak trans alami
Lemak trans alami terkandung dalam produk susu dan tidak berbahaya pada asupam sewajarnya

Lain halnya dengan lemak trans buatan. Jenis lemak ini dapat berbahaya untuk tubuh. Lemak trans buatan, atau lemak trans industri, terbentuk saat minyak sayur ditambahkan hidrogen. Pencampuran tersebut menghasilkan produk berbentuk semi-padat yang disebut partially hydrogenated oil.

Modifikasi ini membuat lemak tersebut dapat bertahan lama. Selain itu, pelaku industri juga menggunakan lemak transuntuk meningkatkan cita rasa dan tekstur pada produk makanan olahan.

Kaitan lemak trans dengan risiko kesehatan

Lemak trans dari industri dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, misalnya:

1. Lemak trans dan penyakit jantung

Lemak trans industri bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, menurut beberapa studi. Selain itu, beberapa studi klinis menemukan, orang yang mengonsumsi lemak trans mengalami peningkatan signifikan terhadap LDL atau kolesterol jahat, dan tanpa adanya peningkatan kolesterol baik atau HDL.

2. Lemak trans dan peradangan di tubuh

Peradangan yang tak terkendali dalam tubuh disebutkan dapat memicu penyakit kronis. Sebut saja, penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, dan artritis. Beberapa penelitian observasional menemukan bahwa lemak trans dikaitkan dengan naiknya penanda peradangan, terutama pada orang dengan lemak tubuh berlebih.

3. Lemak trans dan diabetes

Kaitan lemak trans dengan risiko diabetes belum menemukan titik temu. Sebab, hasil riset yang mengkaji hubungan tersebut masih bercampur.

Misalnya, dalam studi besar yang dimuat dalam jurnal The New England Journal of Medicine menyimpulkan, wanita yang mengonsumsi lemak trans memiliki risiko diabetes yang tinggi, hingga 40%.

Namun, beberapa studi lain tidak menemukan keterkaitan antara asupan lemak trans dengan diabetes.

4. Lemak trans dan gangguan pembuluh darah

Lemak trans diyakini merusak lapsian dalam pembuluh darah (endotelium). Studi menemukan, mengonsumsi lemak trans dapat mengganggu dilatasi atau pelebaran pembuluh darah, sekaligus meningkatkan penanda disfungsi sel endotelial di endotelium.

Makanan sumber lemak trans dan cara menghindarinya

Seperti yang disampaikan di atas, jenis lemak trans yang cenderung berbahaya adalah lemak trans buatan. Lemak trans ini digunakan dalam pengolahan berbagai makanan olahan atau makanan berproses.

Beberapa contoh makanan olahan yang mungkin masih mengandung lemak trans, yaitu:

  • Produk margarin tertentu
  • Makanan cepat saji, seperti kentang goreng dan ayam goreng
  • Olahan kue, seperti donat, cake, dan muffin
  • Keripik kentang dan keripik jagung
  • Makanan kaleng
Makanan cepat saji mengandung lemak trans
Lemak trans diperkirakan masih mengandung lemak trans

Untuk menghindari lemak trans, cara terbaik yang bisa kita lakukan membaca label produk dengan saksama. Biasanya, nama komposisi yang tertera di kemasan adalah “minyak terhidrogenasi parsial” atau “partial hydrogenated oil”.

Baca Juga

  • Ahli Gizi dan Sederet Peran Pentingnya
  • Cara Mengolah Sayuran yang Benar agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Ingin Makan Daging Kelelawar? Kenali Dulu Manfaat dan Bahayanya

Catatan dari SehatQ

Lemak trans dari produk industri dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah jantung dan gangguan pembuluh darah. Karena berisiko kita konsumsi dari makanan olahan, pastikan Anda membaca label makanan dengan saksama dan waspada.

Advertisement

nutrisimakanan tidak sehatzat gizi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved