Lektin adalah sejenis protein yang dapat mengikat karbohidrat atau gula dan termasuk zat antinutrisi yang dapat menghalangi tubuh menyerap zat bergizi lainnya. Menghindari makanan tinggi lektin dianggap bisa menyehatkan untuk tubu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Apr 2022
Kacang merah mentah termasuk makanan tinggi lektin
Table of Content
Lektin atau hemaglutinin adalah salah satu antinutrisi yang terdapat pada makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Sebaliknya dari nutrisi, antinutrisi adalah kandungan yang dianggap menghambat penyerapan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Advertisement
Lektin juga sering dituding menjadi penyebab utama obesitas, peradangan kronis, dan penyakit autoimun. Oleh karena itu, kini banyak orang yang menjalani diet rendah lektin. Untuk mengenal lebih jauh seputar kandungan ini, berikut penjelasan yang bisa Anda simak.
Lektin adalah sejenis protein yang dapat mengikat karbohidrat atau gula. Lektin sering juga disebut sebagai antinutrisi karena bisa menghambat penyerapan nutrisi di tubuh, sehingga memicu gangguan kesehatan.
Senyawa lektin secara alami terdapat di tumbuhan dan berfungsi membantu tumbuhan tersebut mempertahankan diri di alam dengan berperan sebagai toksin yang mencegah hewan memakan tanaman tersebut.
Tidak semua jenis lektin bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Hal ini tergantung pada jumlah kandungan lektin dan jenis karbohidrat yang terikat dengannya.
Tubuh manusia tidak bisa mencerna lektin, sehingga selama proses pencernaan, senyawa ini tidak akan berubah bentuk. Semakin banyak lektin yang dikonsumsi, maka risiko senyawa ini memicu gangguan kesehatan juga akan semakin besar.
Sebagian lektin dapat menyebabkan gangguan kesehatan sehingga ada baiknya jika dihindari. Beberapa alasan untuk menghindari lektin adalah:
Beberapa jenis lektin yang merupakan zat antinutrisi dapat menghalangi tubuh menyerap berbagai zat bergizi. Jika berlangsung lama, maka kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kekurangan gizi atau malnutrisi.
Ada beberapa sumber lektin yang dianggap sangat beracun. Salah satunya adalah biji jarak yang mengandung risin, salah satu racun lektin yang kuat.
Beberapa jenis lektin tertentu jika dikonsums dalam jumlah besar juga dapat terikat pada dinding usus atau sistem pencernaan hingga mengalami iritasi dan menyebabkan masalah serius.
Misalnya lektin phytohemagglutinin yang dapat menyebabkan sakit perut parah, muntah, dan juga diare. Kondisi ini juga dapat mencegah usus menyerap nutrisi dengan benar.
Sebagian pendukung diet bebas lektin mengklaim bahwa senyawa tersebut juga dapat menyebabkan gangguan autoimun. Namun belum ada penelitian yang mendukung gagasan tersebut.
Para pendukung diet bebas lektin juga berpendapat bahwa kandungan lektin pada makanan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun sama halnya dengan tudingan lektin dapat meningkatkan respon autoimun, belum ada penelitian yang mendukung pendapat tersebut.
Justru, sebagian penelitian tentang pola makan tinggi kacang-kacangan yang umumnya tinggi lektin telah dikaitkan dengan penurunan berat badan.
BACA JUGA: Mengenal Berbagai Jenis Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh
Anda mungkin tidak bisa sepenuhnya menghindari makanan tinggi lektin. Namun, jika Anda ingin mencoba diet lektin, maka bisa dimulai dengan membatasi konsumsi jenis makanan tinggi lektin. Beberapa makanan tinggi lektin adalah:
Dalam kondisi mentah, kacang merah mengandung lektin bernama phytohaemagglutinin dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi kacang merah mentah bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti mual, muntah, dan diare.
Kacang kedelai mentah juga merupakan makanan tinggi lektin. Namun, proses pemasakan dan fermentasi bisa mengurangi sebagian besar kadar lektin yang dimilikinya.
Lektin pada kedelai bisa dihilangkan dengan cara merebusnya di suhu 100°C selama 10 menit. Proses fermentasi juga bisa menghilangkan kadar lektin pada kedelai hingga 95%.
Gandum utuh mentah adalah sumber makanan tinggi lektin. Dalam satu gram gandum utuh mentah, terdapat 300 mcg lektin. Namun, kandungan tersebut akan hilang dengan proses pemasakan.
Berbeda dari makanan tinggi lektin lainnya, kandungan lektin pada kacang tanah tidak hilang dengan proses pemanasan. Meski begitu, hingga saat ini belum banyak bukti yang ditemukan soal lektin pada kacang tanah bisa memicu gangguan kesehatan yang serius.
Lektin pada tomat bisa menempel pada dinding usus, namun hingga saat ini belum terbukti bisa memicu gangguan kesehatan. Mengonsumsi tomat dinilai masih memberikan lebih banyak manfaat dibanding risiko untuk kesehatan.
Kentang bisa memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang dan kerap dikaitkan dengan kandungan lektin di dalamnya. Namun hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kandungan lektin di dalam kentang benar-benar bisa memicu gangguan kesehatan.
Baca Juga
Banyak makanan tinggi lektin adalah sumber berbagai nutrisi penting lainnya. Maka ketimbang menghindarinya, akan lebih baik jika Anda mengatur asupan makanan tinggi lektin tersebut.
Lektin biasanya tergolong aman jika dimakan dalam jumlah sedang atau terbatas. Selain itu, biasanya kandungan lektin pada tanaman masih tinggi hanya saat dalam keadaan mentah.
Namun jarang sekali seseorang mengonsumsi makanan tinggi lektin dalam kondisi mentah. Lektin adalah senyawa yang larut dalam air dan biasanya terdapat di permukaan makanan.
Kandungan lektin dapat berkurang saat bahan makanan dimasak, khususnya dengan metode yang melibatkan air bersuhu tinggi seperti merebus dan mengukus. Merendam makanan selama beberapa jam sebelum dimasak atau melakukan fermentasi juga dapat membantu mengurangi kandungan lektin.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar lektin dan dampaknya untuk tubuh, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Selain menurunkan kolesterol, manfaat tanaman alfalfa juga baik untuk menangkal radikal bebas. Namun, Anda perlu juga diketahui efek samping saat mengonsumsi tanaman ini.
21 Mar 2021
Manfaat daun kratom dipercaya bisa meningkatkan stamina tubuh dan menurunkan gangguan kecemasan. Efek sampingnya bisa menimbulkan gangguan hati dan kejang.
1 Mei 2023
Gluten adalah komponen yang sering ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum, jelai, dan sebagainya. Kini sebagian orang percaya bahwa gluten perlu dihindari.
5 Sep 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved