Leher kaku biasanya diiringi dengan rasa nyeri saat bangun pagi atau seusai bekerja di depan layar komputer. Penyebab leher kaku beragam, mulai dari keseleo hingga meningitis.
2023-03-21 20:15:42
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Leher kaku ketika bangun tidur bisa disebabkan karena posisi tidur yang salah
Ketika bangun tidur di pagi hari, Anda berharap tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas. Sayangnya justru Anda merasa leher kaku dan tegang. Anda pun menyebutnya ‘salah bantal’ alias salah posisi tidur miring terlalu lama.
Advertisement
Memang umumnya leher kaku disebabkan oleh posisi yang salah atau menahan leher dalam posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama. Namun ternyata, masih ada penyebab lain yang juga perlu Anda waspadai.
Baca Juga
Leher terasa kaku biasanya dirasakan bersamaan dengan rasa nyeri dan kesulitan dalam menggerakkan leher. Anda bisa merasakan masalah ini saat baru bangun pagi akibat tidur miring terlalu lama atau setelah bekerja berjam-jam di depan layar laptop.
Penyebab leher kaku beragam, mulai dari yang ringan sampai yang serius dan memerlukan penanganan medis dengan cepat. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pemicu kondisi ini:
Keseleo adalah penyebab leher kaku paling umum dan bisa sembuh dengan sendirinya ataupun dengan penanganan dari rumah.
Leher yang kaku karena keseleo sangat sering dialami pada leher bagian samping maupun belakang yang merupakan tempat letaknya otot penyambung bahu dan tulang belakang. Kondisi ini bisa membuat otot terasa sakit.
Keseleo bisa diakibatkan karena posisi tidur yang salah, terlalu lama tidur miring, postur tubuh yang buruk, jatuh, otot yang menegang karena stres, posisi duduk atau melihat ke bawah dalam jangka waktu yang lama, maupun mengalami cedera karena berolahraga.
Selain keseleo, leher yang kaku juga bisa dipicu karena cedera di leher. Biasanya cedera leher yang paling parah diakibatkan karena kecelakaan mobil yang membuat kepala secara tiba-tiba tersentak ke depan dan belakang.
Leher terasa kaku akibat cedera berdampak tidak hanya pada otot, tetapi juga saraf, ligamen, dan tulang di belakang leher.
Bukah hanya itu, cedera leher bisa menyebabkan leher terasa sakit, munculnya sensasi panas atau menggelitik pada leher, sakit kepala, kehilangan memori atau kesulitan berkonsentrasi, pusing, dan nyeri bahu atau punggung. Orang yang mengalami kondisi ini kerap menggunakan penyangga leher.
Jangan salah, rasa kaku di leher bisa menjadi sinyal bahwa terdapat masalah pada tulang belakang leher yang berperan dalam menyokong dan menggerakkan leher, serta melindungi saraf tulang belakang.
Gangguan pada tulang belakang leher bisa memicu rasa berdenyut yang terasa sakit dan ketegangan pada otot leher. Beberapa gangguan pada tulang belakang leher yang bisa dialami adalah:
Cervical sponylosis merupakan salah satu jenis artritis di mana terjadi peradangan pada sendi leher. Penderitanya dapat merasakan rasa nyeri yang meningkat jika bertahan pada posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama dan akan membaik ketika sedang berbaring.
Selain leher yang kaku dan nyeri, gejala lain dari cervical spondylosis adalah rasa lemas di paha atau lengan, sakit kepala, kebas pada lengan atau tangan, serta kesulitan untuk berjalan, menyeimbangkan tubuh, ataupun keduanya.
Terkadang salah satu gejala dari meningitis adalah kaku pada leher. Hal ini karena penyakit meningitis menyebabkan peradangan pada bagian meninges atau lapisan pada tulang belakang dan otak.
Meningitis bisa diakibatkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Umumnya meningitis yang ditimbulkan oleh infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya. Namun meningitis yang disebabkan oleh jamur atau bakteri dapat berakibat fatal. Apapun penyebabnya, meningitis harus ditangani oleh dokter.
Gejala meningitis yang muncul sebelum leher terasa kaku adalah muntah, mual, demam yang diiringi dengan sakit kepala, tidak mampu bangun sehabis berbaring, sensitif terhadap cahaya, serta kebingungan, mudah marah, atau keduanya.
Bila Anda atau kerabat mengalami gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan kondisi yang mendasarinya. Penanganan sedini mungkin berguna untuk mencegah kondisi Anda bertambah.
Kaku leher yang diakibatkan oleh cedera leher ringan atau keseleo dapat diatasi di rumah. Beberapa penanganan yang bisa dicoba untuk menghindari kondisi ini adalah:
Kompres dingin bertujuan untuk mengurangi peradangan, bengkak, dan rasa sakit. Letakkan kompres dingin di leher yang terasa sakit dan kaku dalam kurun waktu 48 jam setelah cedera selama 20 menit. Berikan jeda 20-30 menit sebelum meletakkan kompres dingin kembali.
Selain kompres dingin, Anda juga bisa menggunakan kompres air hangat pada bagian leher yang kaku dan terasa nyeri secara bergantian dengan kompres dingin. Kompresan hangat bertujuan untuk melemaskan otot.
Merenggangkan otot leher secara perlahan dengan menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lainnya serta memutar bahu ke depan dan belakang mampu meringankan rasa sakit dan kaku pada leher. Lakukanlah secara perlahan, dan gerakan leher ini juga tidak boleh dilakukan sembarangan.
Bila kaku pada leher diiringi dengan rasa sakit yang mengganggu kegiatan sehari-hari, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit berupa nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID), seperti ibuprofen, naproxen, dan sebagainya.
Stres bisa menjadi salah satu pemicu leher yang kaku. Untuk menghindari kondisi tersebut, atasi stres dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat rileks, seperti bermeditasi, dan sebagainya.
Apabila leher kaku dan rasa nyeri tidak kunjung hilang atau makin parah, konsultasikan pada dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selain mempercantik ruangan, ada sejumlah manfaat tanaman hias yang baik bagi kesehatan fisik dan mental. Manfaat-manfaat tersebut meliputi meningkatkan kualitas udara, menyaring polusi dan debu, membantu menurunkan stres, hingga meningkatkan konsentrasi.
Banyak orang yang meyakini bahwa senyum itu menularkan kebahagiaan. Di samping itu, ternyata manfaat senyum dapat berguna, baik untuk kesehatan tubuh maupun mental.
Posisi duduk yang benar saat bekerja di depan laptop penting untuk Anda ketahui. Jika dibiarkan, Anda mungkin akan mengalami cedera otot dan cedera punggung.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved