Kondisi leher hitam saat hamil terjadi karena perubahan hormon yang merangsang produksi melanin (sel pembuat warna kulit). Hal ini umumnya normal dan akan menghilang setelah melahirkan.
2023-03-29 08:31:24
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Leher hitam saat hamil adalah salah satu keluhan wanita hamil
Table of Content
Pada masa kehamilan, tidak menutup kemungkinan ibu menyadari warna kulit leher jadi tampak menghitam. Ini karena perubahan warna atau kondisi kulit termasuk perubahan fisik yang wajar terjadi selama kehamilan.
Advertisement
Bahkan, ciri-ciri atau tanda kehamilan juga bisa dilihat dari kondisi kulit yang berubah.
Namun meski umum, beraktivitas dengan leher yang menghitam mungkin juga membuat Anda risih dan tidak percaya diri. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi kondisi leher hitam saat hamil.
Perubahan warna kulit, termasuk kulit leher menghitam, tergolong kondisi yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini diperkirakan memengaruhi hampir 90% wanita hamil.
Area kulit yang menghitam saat hamil juga dikenal sebagai melasma atau topeng kehamilan (chloasma gravidarum). Perubahan warna kulit ini biasanya muncul secara bertahap selama trimester kehamilan.
Umumnya kulit leher menghitam karena adanya perubahan hormon semasa kehamilan yang merangsang produksi melanin dalam tubuh Anda. Melanin adalah pigmen alami yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.
Melasma sendiri umumnya diawali dengan munculnya bercak menghitam pada area tertentu yang sebelumnya memang rentan menghitam, sebagai contoh, area sekitar puting, kulit paha bagian dalam, alat kelamin, dan juga leher.
Faktor keturunan bisa menjadi menjadi pemicu leher menghitam saat hamil. Kondisi ini bisa semakin memburuk jika kulit Anda terpapar sinar matahari secara terus-menerus tanpa perlindungan yang tepat.
Selain kulit leher yang menghitam, mengutip dari Mayo Clinic melasma juga dapat membuat sebagian besar ibu memiliki wajah kusam saat hamil.
Baca Juga
Salah satu tanda hamil adalah area kulit yang berubah menjadi lebih gelap atau timbul flek. Namun, ibu hamil tidak perlu khawatir akan hal ini.
Leher hitam saat hamil atau melasma biasanya akan memudar dengan sendirinya tanpa pengobatan setelah Anda melahirkan. Bintik-bintik gelap pun mungkin akan memudar dalam jangka waktu satu tahun setelah melahirkan
Setelah itu, kulit akan kembali seperti sediakala. Namun pada kondisi kulit tertentu, tidak menutup kemungkinan warna gelap atau hitam pada kulit tidak benar-benar hilang seluruhnya.
Baca Juga
Perubahan hormon kehamilan yang menyebabkan ketidakseimbangan produksi melanin kulit tidak bisa dicegah atau dihindari.
Namun, tidak ada salahnya untuk terus merawat kulit untuk mengurangi risiko kulit serta leher menghitam saat hamil dengan beberapa cara di bawah ini:
Sebelum keluar rumah, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen atau sunblock di seluruh area tubuh termasuk leher.
Gunakan tabir surya dengan kandungan SPF minimal 30 agar lebih efektif melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Paparan sinar UV dapat memicu perubahan pigmentasi kulit dan juga melasma.
Cara lainnya untuk mencegah leher hitam saat hamil adalah melindungi area tubuh dengan mengenakan pakaian berkerah yang menutup leher, seperti jaket atau syal.
Selain itu, sebisa mungkin batasi beraktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisi melasma.
Sejak merencanakan kehamilan hingga saat hamil, asam folat adalah suplemen penting untuk meningkatkan perkembangan janin dalam kandungan.
Terlebih, ada kemungkinan kurangnya asupan asam folat juga bisa memicu melasma yang menyebabkan leher menghitam saat hamil.
Adakalanya ibu hamil ingin menenangkan diri dan melepas stres dengan mandi atau berendam air hangat.
Namun, paparan air hangat maupun panas secara berulang dapatmemicu terjadinya peradangan kulit. Sebaiknya, gunakan air biasa ketika mandi atau membasuh tubuh agar tidak semakin memperburuk perubahan warna kulit.
Selain itu, jangan lupa untuk mandi 2 kali sehari untuk membersihkan kotoran tubuh.
Ibu hamil tetap boleh merawat kulitnya dengan menggunakan produk skincare di pasaran. Namun, telitilah memilih kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil.
Beberapa contoh produk skincare pencerah kulit yang boleh digunakan ibu hamil adalah glycolic acid, lactic acid, dan azelaic acid dalam kadar yang rendah. Ketiganya merupakan AHA yang aman digunakan wanita hamil untuk mencerahkan wajah dan mengurangi masalah pigmentasi.
Selain itu, produk skincare yang mengandung hyaluronic acid, niacinamide, dan vitamin C juga dapat digunakan untuk mengatasi noda hitam di wajah dan kulit kusam selama kehamilan.
Apabila dalam jangka waktu tertentu setelah melahirkan warna kulit masih menghitam, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan obat topikal dengan kandungan tretinoin atau chemical peeling yang mengandung azelaic acid sebagai cara menghilangkan hitam di leher.
Baca Juga
Tak hanya leher yang menghitam, kemungkinan Anda juga bisa mengalami perubahan kulit lainnya selama kehamilan.
Berikut adalah beberapa kondisi pada kulit yang mungkin terjadi:
Segala permasalahan kulit ini umumnya dipicu oleh perubahan hormon, perubahan sirkulasi darah, hingga sistem kekebalan tubuh yang dapat memengaruhi tampilan dan sensitivitas kulit saat hamil.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengatasi leher hitam saat hamil dan masalah kulit lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Payudara kencang dan padat adalah salah satu faktor yang membuat penampilan wanita semakin menarik. Tak heran banyak wanita yang mendambakannya. Meski ada cara cepat seperti operasi dan menggunakan krim, sebenarnya ada cara yang aman tanpa operasi untuk membuat payudara kencang dan padat. Mulai dari olahraga rutin hingga penggunaan make up.
Moisturizer untuk kulit kombinasi sebaiknya berbahan dasar air bukan minyak. Selain itu, kandungan moisturizer bagus untuk kulit kombinasi adalah mengandung asam hialuronat hingga bebas wewangian
Pantangan setelah pasang IUD contohnya tidak boleh langsung berhubungan seks dan jangan menarik-narik benang. Melanggar larangan bagi pengguna KB spiral dapat berisiko kebobolan hamil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved