Penyebab leher bengkak bisa jadi tanda penyakit serius, mulai dari infeksi telinga, mastoiditis , abses, bisul gondongan, lipoma, hingga kista perlu Anda waspadai. Bila bengkak terasa lembek dan sakit, kemungkinan itu karena jerawat atau abses.
2023-03-22 07:15:54
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Leher bengkak bisa dikarenakan berbagai faktor, salah satunya adalah indikasi adanya kondisi medis tertentu
Bengkak atau benjolan umumnya merupakan akibat dari terbentur benda atau terjatuh. Bengkak atau benjolan ini disertai memar dan biasanya tidak berbahaya serta dapat sembuh dengan sendirinya.
Advertisement
Namun, bagaimana jika bengkak atau benjolan tersebut muncul tiba-tiba saja dan terletak pada leher? Bengkak di leher yang muncul tanpa diketahui penyebabnya merupakan indikasi dari adanya kondisi medis tertentu.
Bengkak di leher tengah apakah berbahaya? Benjolan di leher sebenarnya tidak berbahaya dan merupakan benjolan jinak non-kanker.
Namun, leher bengkak atau bengkak di leher tengah yang muncul secara tiba-tiba merupakan gejala atau sinyal bahwa Anda sedang mengalami suatu penyakit atau kondisi medis tertentu.
Beberapa penyakit yang mungkin dapat menjadi pemicu bengkak di leher adalah:
Pembengkakan kelenjar limfa atau kelenjar getah bening dapat menyebabkan leher bengkak. Kelenjar limfa berperan dalam mempertahankan sistem imun tubuh serta akan membengkak sebagai suatu respon akan adanya infeksi baik bakteri, virus, jamur,dan parasit dalam tubuh.
Pembengkakan kelenjar limfa juga dikenal dengan sebutan limfadenopati. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak di leher bagian belakang telinga. Biasanya bengkak akan terasa lembek dan berukuran sebesar kelereng, serta dapat sedikit bergeser ketika disentuh.
Jika Anda mengalami leher bengkak berupa pembengkakan kelenjar limfa yang berlangsung selama lebih dari beberapa minggu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Pembengkakan kelenjar limfa juga dapat umum disebabkan oleh sel kanker yang menyebar ke kelenjar ini bahkan bisa saja bermula sebagai kamker limfoma.
Infeksi telinga atau otitis media bisa dikarenakan oleh virus ataupun bakteri. Infeksi telinga dapat menimbulkan penumpukan cairan dan pembengkakan di bagian belakang telinga. Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga akibat bakteri.
Ketika infeksi telinga tidak segera ditangani dengan tepat, Anda bisa mengalami infeksi telinga yang lebih serius dan dikenal sebagai mastoiditis. Mastoiditis menyebabkan timbulnya bengkak di belakang telinga atau mastoid.
Bengkak di belakang telinga tersebut dapat memicu kemunculan kista yang berisi nanah.
Baca Juga
Dilansir dari laman Mayo Clinic, gondongan atau mumps merupakan infeksi pada saluran kelenjar air liur yang terletak di dekat telinga. Gondongan dapat menyebabkan leher bengkak di satu sisi maupun kedua sisinya.
Selain leher bengkak, Anda juga bisa mengalami sakit kepala, sakit ketika mengunyah atau menelan, menurunnya nafsu makan, nyeri otot, demam, dan merasa lelah atau letih.
Lipoma merupakan pemicu leher bengkak lainnya yang tidak berbahaya. Lipoma merupakan bengkak yang berisi lemak dan berada di antara jaringan kulit. Ketika lipoma mulai membesar, Anda mulai bisa merasakan benjolannya.
Kista sebasea terlihat seperti benjolan yang muncul di bawah kulit dan menyebabkan bengkak di leher, badan, atau kepala. Kista sebasea tidak bersifat kanker dan muncul di bagian kelenjar sebasea yang memproduksi minyak di kulit dan rambut. Umumnya kista sebasea tidak menimbulkan rasa sakit.
Kista sebasea mengandung protein keratin dan dapat membesar. Terkadang kista sebasea bisa menghilang dan muncul kembali. Jika Anda memiliki kista sebasea yang mengganggu, konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tidak semua leher bengkak dipicu oleh penyakit atau kondisi medis yang serius, karena penyebab bengkak di leher dapat diakibatkan oleh jerawat. Jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya, seperti leher.
Jerawat muncul karena adanya penyumbatan akibat penumpukan sel kulit mati dan minyak pada folikel rambut. Jerawat bisa membesar, terasa padat, dan menimbulkan rasa sakit.
Bengkak di leher yang berwarna merah dan terasa sakit bisa diakibatkan oleh bisul yang muncul karena adanya infeksi pada bagian kulit di leher. Kista dan jerawat yang terinfeksi juga dapat berubah menjadi bisul.
Jangan pencet bisul karena berpotensi memperparah atau bahkan menularkan infeksi ke bagian tubuh lainnya. Jika Anda memiliki bisul, kompres bisul dengan air hangat.
Konsultasikan dengan dokter jika bisul disertai demam, ketika bisul terasa sangat menyakitkan, atau saat bisul tidak kunjung reda selama beberapa hari.
Abses dapat menyebabkan leher bengkak karena adanya infeksi pada sel atau jaringan di sekitar leher. Abses biasanya terasa sakit saat disentuh dan terasa hangat.
Serupa dengan bisul, abses berisi nanah atau cairan yang terdiri dari berbagai sel darah putih, bakteri, sel, dan jaringan tubuh yang mati.
Leher bengkak dapat diakibatkan oleh infeksi bakteri atau virus. Beberapa infeksi bakteri atau virus yang dapat memicu bengkak di leher adalah infeksi virus Epstein-Barr, cacar air, campak, HIV AIDS, radang tenggorokan karena infeksi bakteri, dan sebagainya.
Penyakit Hodgkin adalah salah satu jenis limfoma (kanker darah). Penyakit ini juga bisa menjadi penyebab leher bengkak.
Salah satu gejala paling umum dari penyakit Hodgkin adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, hingga daerah selangkangan.
Anda dapat mengecek bengkak di leher menggunakan tangan. Jika benjolan atau bengkak yang dirasakan halus dan lembut, maka kemungkinan leher bengkak disebabkan oleh lipoma.
Bila bengkak di leher terasa lembek dan sakit, kemungkinan leher bengkak dikarenakan oleh abses atau jerawat.
Tidak semua leher bengkak terjadi karena kondisi yang serius. Namun, Anda harus segera menemui dokter jika bengkak di leher disertai dengan gejala lain, seperti demam atau menggigil yang menandakan adanya infeksi bakteri atau virus dalam tubuh.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gigital semut api akan menimbulkan rasa panas, gatal, dan bentol. Segera kompres dengan air dingin untuk meredakan rasa gatal dan tidak nyaman di kulit bekas gigitan.
Saat hamil, beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan, terutama pada kaki. Kondisi kaki bengkak setelah melahirkan ini dapat disebabkan oleh adanya penumpukan cairan. Cara menghilangkak bengkak pada kaki salah satunya dengan dipijat.
Pregnancy nose atau hidung bengkak saat hamil merupakan kondisi normal sebagai bagian dari perubahan fisik selama kehamilan. Kondisi ini bisa hilang seiring berakhirnya masa kehamilan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved