Mencuci baju bayi tidak bisa sembarangan dilakukan. Dahulukan mencuci baju bayi dan jangan mencampur dengan baju orang dewasa.
5
(2)
20 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sinar matahari bisa menjadi disinfektan alami yang akan membuat baju bayi bebas kuman
Cara mencuci baju bayi memerlukan tahapan khusus. Sebab, masih berada dalam fase membangun kekebalan tubuhnya sendiri.
Advertisement
Artinya, mereka bisa sangat mudah mengalami infeksi atau terserang penyakit. Salah satu pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memahami cara mencuci baju bayi yang tepat.
Baju bayi adalah salah satu tempat kuman berada dan kerap kali tidak terlihat secara kasat mata. Mencuci baju bayi dengan mesin cuci saja belum tentu cukup untuk melindungi mereka dari kuman.
Sebelum bayi lahir ke dunia, Anda perlu tahu cara mencuci baju bayi mereka atau istilahnya pre-wash.
Hal ini penting karena kita tidak pernah tahu apa saja proses yang dilewati perlengkapan bayi yang satu ini hingga Anda membelinya dari toko serta membawanya ke rumah.
Belum lagi residu zat kimia yang mungkin saja mengendap di baju bayi selama proses pembuatannya.
Tentunya, Anda tak ingin baju menggemaskan milik si Kecil justru jadi penyebab mereka mengalami berbagai penyakit.
Hal-hal yang perlu diperhatikan seputar cara mencuci baju bayi adalah:
Pada setiap baju bayi, akan ada label yang menjelaskan tentang instruksi cara mencuci baju bayi.
Perhatikan dengan detail sehingga Anda bisa tahu bahan pakaian serta bagaimana cara mencucinya yang tepat.
Baju orang dewasa mengandung berbagai macam kuman dan bakteri setelah seharian digunakan beraktivitas di luar ruangan.
Baju bisa saja terkontaminasi polusi, debu, residu thirdhand smoke, dan banyak lagi. Itu sebabnya, penting untuk memisahkan baju orang dewasa dengan baju bayi selama proses pencucian.
Saat mencuci baju bayi dengan mesin cuci, dahulukan baju bayi sebelum baju orang dewasa.
Cara mencuci baju bayi ini mencegah bakteri dari baju orang dewasa berpindah ke baju bayi.
Saat Anda mulai proses mencuci, pisahkan satu persatu dan cuci perlahan baju bayi. Entah itu mencuci dengan tangan atau mesin cuci, sebaiknya Anda juga memeriksa kembali apakah ada noda membandel yang perlu perhatian lebih.
Popok kain tentu lebih kotor daripada pakaian bayi lainnya. Sebab, popok menampung kotoran dari feses dan urine. Apabila dicampur, sisa-sisa kuman ditakutkan menyebar ke pakaian lainnya.
Pilih deterjen khusus bayi. Biasanya, deterjen ini memang lebih mahal, tetapi tidak mengandung substansi kimia yang membahayakan bayi.
Ada banyak pilihan deterjen khusus bayi. Anda bisa mencoba berbagai merek terlebih dahulu dalam ukuran kecil sebelum menentukan mana yang paling cocok.
Bila anak Anda memiliki alergi atau kulitnya lebih sensitif, cari tahu deterjen mana yang benar-benar aman.
Anda bisa juga berkonsultasi dengan dokter anak untuk tahu pilihan deterjen yang tidak menimbulkan ruam atau reaksi alergi.
Baca Juga
Apabila bahan kain memungkinkan, lakukan cara mencuci baju bayi rendam terlebih dahulu baju bayi di air panas. Cara ini dapat membantu membunuh kuman yang mengendap di baju bayi.
Jika label pakaian menunjukkan baju dapat dicuci dengan air panas, pilih air panas sebagai salah satu cara mencuci pakaian bayi.
Agar terhindar dari infeksi, riset dari Microbial Cell menemukan, penggunaan air panas dengan suhu 71 derajat Celcius selama 25 menit mampu membunuh mikroba pada kain tanpa harus menggunakan pemutih.
Ada noda yang cenderung susah untuk dibersihkan. Misalnya, hal ini ada pada noda yang sudah telanjur mengering sebelum dicuci.
Agar mudah dibersihkan, lakukan cara mencuci baju bayi rendam pakaian terlebih dahulu sehingga kotoran bisa terangkat.
Tak hanya merendam sebelum proses pencucian, cara mencuci baju bayi dengan membilas secara menyeluruh pun juga penting.
Tujuannya, untuk menghilangkan endapan deterjen dan bakteri benar-benar terbuang sempurna.
Untuk bayi dengan kulit sensitif, menggunakan detergen bayi hipoalergenik saja kadang tidak cukup. Anda juga perlu memperhatikan cara mencuci pakaian yang benar.
Jika Anda mencuci baju bayi dengan mesin cuci, perhatikan jika mesin cuci Anda memiliki mode siklus pembilasan ekstra. Jika ada, Anda bisa menggunakannya lebih sering.
Baca Juga
Mode ini dapat membilas tuntas residu detergen yang mungkin menempel di pakaian yang berpotensi memicu iritasi kulit.
Karena kulit bayi yang lebih sensitif, residu atau bahan-bahan di dalam detergen biasa mudah diserap oleh kulitnya dan memicu ruam atau alergi.
Memilih detergen bayi hipoalergenik, bebas pewarna, dan bebas pewangi dapat mengurangi kemungkinan munculnya masalah kulit pada Si Kecil.
Selain itu, pastikan Anda membilas baju minimal dua kali. Hal ini agar residu detergen hilang.
Tak hanya untuk menjemur bayi, sinar matahari juga bagus untuk mengeringkan baju bayi setelah dicuci.
Sinarnya menjadi disinfektan alami terhadap kuman atau bakteri yang mungkin ada di baju.
Jika tidak memungkinkan menjemur di bawah sinar matahari, pastikan menjemur di ruangan bersih yang cukup panas.
Proses penyimpanan juga tak kalah penting. Biasanya, baju bayi didesain tidak mudah kusut dan tidak semuanya perlu disetrika.
Namun apabila Anda harus menyetrika baju bayi, sesuaikan suhu setrika dengan bahan baju tersebut.
Setelah rapi, simpan baju bayi di lemari khusus tanpa pengharum lemari pakaian atau kamper. Pastikan lemari ini tertutup untuk melindungi baju bayi dari debu.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat memilih dan menggunakan detergen untuk bayi:
Jika bayi Anda punya masalah ruam, eksim pada bayi, atau alergi kulit, pilih deterjen khusus bayi yang bersifat hipoalergenik, bebas pewarna, dan bebas pewangi.
Adanya pewangi mungkin akan membuat pakaian bayi lebih harum, tetapi bahan ini sebenarnya tidak memberikan manfaat apapun untuk membersihkan pakaian.
Anda mungkin bisa membeli produk deterjen khusus bayi dalam kemasan sample size terlebih dulu.
Coba gunakan produk ini untuk beberapa baju bayi, dan tunggu selama beberapa hari untuk melihat reaksi kulitnya.
Jika anak Anda tidak mengalami ruam atau alergi, berarti ia cocok dengan produk tersebut. Jadi Anda tidak perlu menggantinya dengan merek lain.
Apakah mesin cuci di rumah Anda termasuk mesin cuci biasa atau jenis high efficiency (HE)? Jika mesin cuci Anda berjenis HE, Anda perlu menggunakan detergen yang juga berlabel HE.
Detergen HE dapat membilas pakaian lebih bersih sekaligus mencegah kerusakan pada mesin cuci Anda.
Cara mencuci baju bayi terlihat lebih rumit ketimbang mencuci baju orang dewasa. Namun, hal ini berguna untuk melindungi bayi dari bahaya infeksi maupun penyakit lainnya.
Saat mencuci baju bayi, pastikan Anda memisahkan baju dan popok kainnya dengan pakaian yang lain di rumah. Selain itu, gunakan sabun khusus yang lebih lembut agar bahan pakaian bayi tetap aman dan kulit bayi tidak mengalami iritasi.
Jika Anda melihat bayi mengalami iritasi setelah menggunakan pakaian yang dicuci, segera konsultasikan dengan dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jika Anda ingin melengkapi keperluan perawatan anak dan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Bayi sering kaget tentu saja bukan tanpa alasan. Refleks ini disebut juga sebagai reflek moro, yang merupakan respons alami ketika bayi terkejut. Cari tahu apa yang bisa orangtua lakukan.
Ada beberapa manfaat baby spa untuk bayi, seperti membuatnya menjadi lebih rileks, memperbaiki pola tidur, hingga baik untuk perkembangannya. Simak juga beberapa hal lain yang perlu diperhatikan.
Orangtua baru mungkin merasa bingung dengan pola tidur bayi baru lahir. Bayi tidur terus sebenarnya normal, karena ia masih beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim. Akan tetapi, ada waktu tertentu Anda perlu memeriksakan buah hati ke dokter.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved