Latih Fokus dan Disiplin, Ini Manfaat Senam Artistik

Selain senam ritmik dan senam trampolin, salah satu cabang dari gimnastik adalah senam artistik. Telah ada sejak lama, senam artistik ini bahkan menjadi salah satu cabang olahraga awal di Olimpiade modern.

Dalam ajang olahraga bergengsi itu, peraturan senam artistik putra dan putri berbeda. Begitu pula dengan peralatan yang digunakan. Alat senam artistik putri berbeda dengan putra.

Sejarah senam artistik

Istilah senam artistik pertama kali muncul pada awal tahun 1800-an. Lalu pada tahun 1896, olahraga ini resmi dimasukkan sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan di olimpiade Athena. Pada awal kemunculannya, atlet senam artistik banyak yang memiliki latar belakang sebagai penari balet yang lalu beralih ke senam artistik dan mencapai puncak karir di usia 20-an.

Namun pada kejuaraan tahun 1976 di Montreal, dua pesenam berusia 14 tahun berhasil mendapatkan nilai sempurna. Berbeda dari pesaingnya, keduanya tidak memulai dari latar belakang balet melainkan fokus berlatih senam artistik sejak awal. Sejak saat itu, pelatihan khusus untuk atlet senam artistik mulai berkembang meski saat ini untuk bisa ikut dalam olimpiade senam ritmik, seorang atlet harus berusia 16 tahun.

Gerakan senam artistik

Atlet senam artistik harus menunjukkan kebolehan mereka dalam menggunakan berbagai macam peralatan. Berikut ini penjelasan tentang perbedaan senam artistik putra dan putri:

1. Senam artistik putri

Dalam senam artistik putri, terdapat empat performa kunci, yaitu:

• Beam

Dalam tahapan ini, atlet harus menunjukkan kepiawaian mereka dalam menjaga keseimbangan. Atlet akan memperlihatkan bagaimana cara berputar, melompat, dan juga menukik di atas balok.

Tentu saja, balok sepanjang lima meter yang digunakan sudah dilapisi dengan busa. Semakin menarik sebab balok ini hanya selebar 10 centimeter, sehingga keseimbangan benar-benar diuji.

• Vault

Atlet akan berlari dengan cepat sebelum melontarkan diri ke udara dengan bantuan springboard. Atlet juga harus menyentuh meja dengan kedua tangan mereka, sembari menunjukkan salto serta putaran saat berada di udara.

• Uneven bars

Ini adalah alat senam artistik putri yang menguji betul kekuatan tubuh bagian atas. Atlet harus berputar di bar yang tinggi dan rendah. Transisi harus berlangsung apik, dan juga dituntut untuk “terbang” hingga 1,8 meter di udara sebelum mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan.

• Floor exercise

Gerakan senam artistik putri berikutnya adalah floor exercise, yaitu kombinasi tari, gimnastik, dan juga drama. Setiap atlet harus menunjukkan performa selama 90 detik diiringi musik. Tentu saja, gerakan yang dilakukan cukup menantang sekaligus mencengangkan.

2. Senam artistik putra

Perbedaan senam artistik putra dan putri lainnya ada pada jumlah event. Atlet putra harus mengikuti dua kali lebih banyak event, yaitu:

• Rings

Berpegangan pada dua cincin, atlet mengangkat tubuh mereka dengan posisi berlawanan dengan gravitasi demi mendapatkan poin.

Gerakan senam artistik paling menantang disebut The Maltese Cross, salah satu gerakan tersulit karena tubuh harus berada di posisi horizontal dengan tangan meregang paralel dengan tubuh.

• Pommel horse

Atlet harus mengandalkan tubuh bagian atas dan lengan untuk menopag tubuhnya di atas kuda. Di saat yang sama, tangan perlu diayunkan dengan gerakan yang berirama.

• Horizontal bar

Atlet menunjukkan kebolehan mereka dalam berbelok hingga memutar dengan ditopang satu bar

• Parallel bars

Mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas, atlet perlu mengeksekusi seri gerakan berputar dan melompat dengan ditopang dua tiang paralel

• Floor exercise

Mirip seperti gerakan senam artistik putri, hanya saja lebih ditekankan sisi akrobatiknya

• Vault

Sama seperti senam artistik putri

Selain keenam event di atas, ada dua tambahan tes lain yang bertujuan melihat sebaik apa kemampuan atlet secara menyeluruh.

Manfaat senam artistik

Dengan berbagai macam gerakan menantang dalam senam artistik, apa saja manfaat yang bisa diperoleh?

• Tubuh makin fleksibel

Tentu saja demi bisa menguasai gerakan senam artistik, atlet perlu latihan intensif. Ini akan melatih tubuh menjadi semakin fleksibel, mengingat banyaknya gerakan melompat dan berputar. Ketika otot ikut fleksibel, maka cedera dapat dihindari.

• Perkembangan kemampuan motorik

Atlet harus tahu betul bagaimana cara jatuh secara strategis. Gerakan pun perlu disiasati sedemikian rupa agar performanya tetap sempurna. Dengan demikian, kemampuan dan koordinasi motorik akan kian terasah.

• Melatih fokus

Untuk bisa melakukan gerakan senam artistik, perlu fokus agar tidak mengalami cedera. Di saat yang sama, atlet harus berpikir secara strategis untuk memecahkan masalah dengan cepat. Dalam jangka panjang, fokus yang baik ini dapat meningkatkan fungsi kognitif seseorang.

• Kedisiplinan

Seorang atlet atau orang yang menekuni senam artistik tentu harus bisa membetulkan gerakan mereka secara mandiri. Mereka juga harus terus berlatih demi bisa menguasai gerakan. Pola semacam ini akan membentuk kebiasaan yang disiplin.

Catatan dari SehatQ

Tua, muda, siapa saja bisa mulai menekuni senam artistik. Tidak harus mahir seperti atlet, setidaknya berlatih gerakan senam artistik bisa mengasah fleksibilitas tubuh. Jika sudah fleksibel, otot pun lebih kuat dan bisa mengurangi risiko cedera.

Belum lagi manfaat lain secara psikologis seperti meningkatkan fokus, kedisiplinan, serta kemampuan memecahkan masalah.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat senam artistik, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.