logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

10 Larangan Saat Haid Ini Tidak Boleh Disepelekan

open-summary

Larangan saat haid harus diikuti agar tidak memperburuk gejala menstruasi. Sebab sebagian wanita mungkin merasa nyeri, kembung atau lesu ketika haid.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

15 Sep 2023

Larangan saat haid yang sebaiknya tidak dilakukan saat menstruasi

Ilustrasi menstruasi yang terjadi pada wanita

Table of Content

  • Larangan saat haid yang tidak boleh dilakukan wanita
  • Catatan SehatQ

Menstruasi merupakan tamu bulanan yang rutin menghampiri wanita. Ketika mengalami haid, seringkali seseorang mengalami kram perut, kembung, lesu, nyeri payudara, rasa tidak nyaman, dan suasana hati yang berubah-ubah.

Advertisement

Tidak mengherankan jika ketika haid, Anda hanya ingin rebahan di kasur seharian. Untuk mencegah menstruasi menjadi semakin memburuk, ternyata ada berbagai larangan saat haid yang harus dipatuhi. Apa saja larangan tersebut?

Larangan saat haid yang tidak boleh dilakukan wanita

Menghindari beberapa kebiasaan tertentu dapat membuat keluhan yang dirasakan saat menstruasi menjadi lebih ringan dan mencegahnya menjadi memburuk. Adapun larangan saat haid yang sebaiknya dipatuhi oleh wanita, antara lain:

1. Mengonsumsi makanan asin

Ketika haid, nafsu makan wanita bisa meningkat. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin bisa membuat gejala haid menjadi lebih buruk. Makanan asin mendorong terjadinya retensi air yang dapat memperburuk kembung dan kram yang dirasakan oleh wanita saat menstruasi.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan asin, apalagi dalam jumlah tinggi, pada saat haid. Cobalah makan lebih banyak sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah segar, dan gandum.

2. Mengonsumsi kafein

Apakah Anda wanita pecinta kopi? Jika iya, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi kopi ketika menstruasi. Sebab kafein yang terdapat dalam kopi, teh, soda, dan minuman mengandung kafein lainnya dapat memengaruhi hormon seks selama menstruasi, serta bisa menurunkan aliran darah pada rahim.

3. Berhubungan seks

Terdapat beberapa studi yang menunjukkan bahwa berhubungan seks saat menstruasi dapat meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual. Peningkatan risiko ini terjadi karena penyakit yang ditularkan melalui darah lebih mudah berpindah.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menahan dulu keinginan untuk berhubungan intim ketika sedang menstruasi demi menghindari berbagai penyakit.

4. Menggunakan douche

Hindari menggunakan douche selama menstruasi karena secara umum douche malah akan mengganggu keseimbangan mikroorganisme normal yang ada dalam vagina. Hal ini tentu bisa memicu terjadinya infeksi.

5. Berdiam diri

Ketika menstruasi, umumnya wanita memang ‘mager’ alias malas gerak. Namun, olahraga terbukti dapat membantu mengurangi kram dan nyeri yang dialami saat haid. Olahraga bahkan juga mampu membuat suasana hati menjadi lebih baik. Jadi, ayo bangun dan bergerak saat datang bulan tiba.

Baca Juga

  • 14 Makanan Pereda Nyeri Haid
  • Makanan untuk Mengatasi Sakit Kepala Saat Haid dan Pantangannya
  • Kenali Perbedaan Obstetri dan Ginekologi

6. Menggunakan pembalut terlalu lama

Mengganti pembalut secara teratur merupakan bagian penting dalam menjaga kebersihan area kewanitaan. Namun, sebagian wanita lupa atau secara sengaja menggunakan satu pembalut untuk waktu yang lama, bahkan sampai seharian.

Hal ini bisa menyebabkan infeksi bakteri atau jamur. Sebaiknya, patuhi larangan saat haid ini dengan mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali ketika menstruasi. Tetaplah ganti pembalut, meskipun Anda mungkin merasa pembalut belum 'penuh'.

7. Waxing

Ketika menstruasi, perubahan hormon membuat tubuh lebih peka terhadap rasa sakit dan kulit menjadi lebih sensitif. Oleh sebab itu, saat melakukan waxing Anda akan merasakan sakit yang berlipat ganda. Jadi, hindarilah melakukan waxing atau kegiatan lain yang bisa menambah rasa sakit saat menstruasi.

8. Mengonsumsi susu dan produk berbahan susu

Selama menstruasi, Anda sebaiknya menghindari mengonsumsi susu maupun produk berbahan susu. Sebab susu dapat membuat perut terasa kembung.

Kandungan gas yang banyak dalam perut karena pengaruh hormon bisa diperburuk dengan mengonsumsi susu atau produk berbahan susu. Hal ini bahkan juga dapat memicu terjadinya kram atau iritasi usus.

9. Begadang

Tidur merupakan hal yang penting untuk membuat tubuh beristirahat dan memulihkan energi. Begadang atau tidur lebih sedikit dari biasanya bisa meningkatkan hormon stres kortisol. Hal ini dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan gejala premenstruasi semakin berat. Sehingga disarankan untuk tidak melakukan kebiasaan begadang.

10. Merokok

Merokok memang merupakan kebiasaan yang buruk. Bukan hanya tidak baik untuk kesehatan, salah satu efek buruk merokok juga bisa membuat gejala haid terasa lebih parah.

Sebuah studi dari jurnal Tobacco Control menemukan bahwa wanita perokok cenderung mengalami dismenore yang lebih menyakitkan daripada wanita yang tidak merokok. Jadi sebaiknya Anda patuhi larangan saat haid ini.

Baca Juga: 8 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Haid

Catatan SehatQ

Berbagai larangan saat haid tersebut sebaiknya Anda patuhi agar menstruasi berjalan lebih ringan, dan Anda tetap dapat beraktivitas sebagaimana mestinya.

Akan tetapi, jika menstruasi terasa tak biasa, sangat menyakitkan, dan darah haid keluar banyak untuk waktu yang lama, atau membuat Anda tak bisa beraktivitas, sebaiknya periksakan diri Anda pada dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menemukan penyebab dan meresepkan obat untuk meredakan gejala menstruasi yang Anda alami.

Advertisement

haidmenstruasigangguan menstruasi

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved