WHO melarang penjualan dan iklan produk rokok serta vape di lingkungan sekolah untuk melindungi kesehatan anak di masa depan. Ketahui panduannya!
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Okt 2023
Panduan baru WHO untuk larangan rokok dan vape di lingkungan sekolah
Table of Content
WHO kembali instruksikan pelarangan rokok dan vape di sekolah, dengan merilis panduan “Nicotine & Tobacco Free School Guide 2023” dan “Nicotine & Tobacco Free School Kit”. Tujuannya, untuk melindungi kesehatan anak dan remaja di seluruh dunia. Cari tahu apa saja kebijakan terbaru WHO dan bahaya nikotin untuk remaja.
Advertisement
Tanpa disadari, industri rokok semakin gencar melakukan promosi di kalangan generasi muda, khususnya remaja.
Faktanya, WHO memaparkan bahwa penggunaan rokok elektrik meningkat. Bahkan, 9 dari 10 perokok sudah mulai merokok sebelum usia 18 tahun. Ini terjadi karena di beberapa negara produk rokok dan vape dijual dengan harga terjangkau, akses yang mudah, dan desain khusus agar menarik perhatian anak muda.
Maka dari itu, WHO mengeluarkan panduan baru agar pihak sekolah turut mendukung lingkungan bebas nikotin dan tembakau. Bagaimana caranya?
Berikut panduan untuk menciptakan sekolah dan kampus bebas nikotin:
Panduan terbaru ini bertujuan untuk menjaga kesehatan anak, menciptakan kebiasaan yang sehat dan produktif, mencegah paparan bahan kimia beracun, dan mengurangi sampah rokok.
Indonesia jadi salah satu negara yang telah menerapkan larangan merokok di lingkungan sekolah.
Beberapa negara lain yang juga telah berhasil menjalankan aturan ini adalah India, Irlandia, Kyrgyzstan, Maroko, Qatar, Suriah, Arab Saudi, dan Ukraina.
BACA JUGA: Daftar Kandungan Berbahaya yang Terdapat dalam Rokok
Pada dasarnya, merokok rokok biasa ataupun rokok elektrik seperti vape, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular, kebugaran menurun, serta kerusakan pada paru-paru bagi anak.
Melansir laman American Lung Association, orang yang mulai merokok pada usia dini berisiko merasakan kecanduan nikotin yang parah daripada orang yang mulai merokok pada usia dewasa.
Ingatlah kalau merokok tembakau atau vape juga bisa menyebabkan kecanduan.
Berikut beberapa bahaya rokok dan kandungan nikotin untuk kesehatan remaja:
Jika pola penggunaan produk rokok dan vape terus berlanjut, diperkirakan 5,6 juta anak muda di bawah 18 tahun berisiko meninggal di usia muda karena penyakit akibat rokok.
Untuk melindungi kesehatan masyarakat, WHO juga menganjurkan semua negara konsisten menjadikan semua tempat umum dalam ruangan benar-benar bebas rokok. Ini sejalan dengan pasal 8 Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang pengendalian tembakau.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Bukan hal baru, sebenarnya konsep jamur sehat telah ada sejak lama. Di negara-negara Timur, jamur untuk obat digunakan sejak ribuan tahun silam. Beberapa jenis jamur tersebut adalah jamur reishi, chaga, shiitake, hingga cordyceps.
16 Jul 2021
Manfaat lobak merah terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Sayuran yang sering disebut radish merah ini kaya akan beragam vitamin, mineral, serta serat dan protein.
20 Des 2020
Banyak situasi darurat seks (sex emergency) yang dapat menyebabkan seorang wanita hamil di luar keinginannya. Pil KB darurat adalah salah satu kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini.
13 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved