Jangan panik menyaksikan orang yang mengalami serangan jantung. Segera berikan pertolongan pertama pada penderita serangan jantung sampai ambulans tiba.
2023-03-20 22:30:13
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Teknik CPR adalah cara pertolongan pertama pada serangan jantung
Table of Content
Masih belum banyak orang yang memahami bagaimana caranya menangani serangan jantung. Pernah ada video viral yang menunjukkan sekumpulan orang mencoba menolong penderita serangan jantung dengan menepuk-nepuk lengan serta bahunya sebagai pertolongan pertama.
Advertisement
Akan tetapi, cara tersebut sebetulnya salah. Memberikan pertolongan pertama yang kurang tepat justru dapat berakibat fatal bagi penderitanya.
Berikut ini langkah pertolongan pertama pada serangan jantung yang tepat dan perlu Anda pelajari sebagai "senjata" jika suatu saat nanti menghadapi situasi serupa.
Mengenali gejala serangan jantung dapat meningkatkan kewaspadaan penderita dan orang-orang di sekitarnya untuk mengantisipasi langkah pertolongan.
Gejala umum dari serangan jantung yang dapat mudah dikenali penderita adalah:
Nyeri dada yang dirasakan pada serangan jantung dapat bertahan hingga 15 menit. Namun, kondisi ini juga bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Pada banyak kasus, gejala serangan jantung sudah muncul beberapa jam, hari, atau bahkan minggu sebelumnya.
Segera lakukan langkah-langkah pertolongan pertama pada serangan jantung, apabila menjumpai orang yang melaporkan atau mengalami gejala-gejala tersebut.
Baca Juga
Apabila gejala-gejala di atas sudah terjadi, maka segera lakukan tahap pertolongan pertama pada serangan jantung di bawah ini.
Jika Anda melihat orang terdekat mengalami serangan jantung, segera minta ia menghentikan aktivitasnya dan mengistirahatkan badan.
Beristirahat akan meringankan kerja jantung dan dapat meringankan gejala yang timbul.
Segera posisikan penderita pada posisi yang nyaman.
Posisi terbaik adalah dengan menyenderkan punggungnya ke dinding dengan kaki ditekuk di depan dada dan memberikan bantalan (misalnya dengan bantal atau selimut tebal) pada kepala serta bahunya.
Posisi ini akan membantu meringankan tekanan di jantung, dan mencegah cedera apabila penderita tidak sadarkan diri.
Sementara penderita serangan jantung beristirahat, segeralah hubungi bantuan medis darurat di nomor 119.
Jangan menganggap enteng gejala yang terjadi, atau berusaha menahannya.
Lebih baik berjaga-jaga dengan memanggil ambulans saat kondisi tidak terlalu parah, daripada baru melakukannya saat kondisi sudah fatal.
Apabila tidak segera mendapat pertlongan pertama, serangan jantung dapat menimbulkan komplikasi henti jantung mendadak.
Tanda dan gejala yang menunjukkan seseorang telah mengalami henti jantung, yaitu:
Apabila kondisi ini terjadi, maka Anda perlu melakukan resusitasi jantung paru alias cardio pulmonary resucsitation (CPR).
Teknik CPR idealnya hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih. Namun jika belum pernah menjalani pelatihan CPR khusus, maka Anda bisa melakukan salah satu bagian dari CPR, yaitu kompresi dada.
Untuk melakukan kompresi dada pada orang dewasa, berikut ini langkah-langkah yang tepat.
Selain mengetahui hal-hal yang harus dilakukan, Anda juga perlu mengetahui hal-hal penting berikut ini, saat pertolongan pertama pada serangan jantung sedang berjalan. Berikut ini hal yang perlu dihindari:
Baca Juga
Setibanya di rumah sakit, beritahukan kepada dokter jaga mengenai kronologis yang terjadi saat serangan jantung dan hal-hal yang sudah Anda lakukan sebagai pertolongan pertama.
Dokter di unit gawat darurat kemudian akan memeriksa kondisi pasien dan melakukan beberapa tes,untuk melihat penyebab pasti dari nyeri dada yang dirasakan.
Nyeri dada bisa disebabkan oleh serangan jantung maupun kondisi lain. Tes yang akan dilakukan oleh dokter dapat berupa electrocardiogram (ECG), rontgen dada, dan tes darah.
Mengenali langkah-langkah pertolongan pertama pada serangan jantung, juga bisa membuat Anda waspada, apabila hal tersebut terjadi pada diri sendiri.
Periksakan secara rutin kondisi kesehatan Anda ke dokter, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, terutama apabila Anda memiliki riwayat penyakit jantung.
Penulis:
dr. Alvin Tonang, Sp.JP
Spesialis Jantung
RS Columbia Asia Semarang
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Serangan jantung adalah salah satu penyakit dengan risiko kematian tinggi yang dihadapi pria. Gejala serangan jantung pada pria meliputi: munculnya aritmia jantung, rasa sakit yang sult dijelaskan di leher dan rahang, hingga gejala kecil seperti sesak napas, berkeringat, mual, dan sakit kepala.
Risiko serangan jantung saat berlari bisa saja mengintai bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung dan hobi berlari. Maka dari itu, penting untuk melakukan olahraga lari dengan aman agar terhindar dari risiko serangan jantung saat berlari.
Pertolongan pertama saat luka harus segera dilakukan agar tidak menyebabkan infeksi. Tak hanya luka goresan, pertolongan pertama saat luka bakar juga perlu perlu Anda pahami.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved