logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Langkah Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan

open-summary

Keracunan makanan bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri, virus, maupun parasit. Gejala yang bisa timbul antara lain adalah muntah, mual, diare, dan dehidrasi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Nov 2019

Untuk mengatasi keracunan makanan akibat bakteri perlu pemberian antibiotik

Keracunan makanan bisa disebabkan karena kontaminasi bakteri, virus, maupun parasit

Table of Content

  • Perhatikan gejala keracunan makanan ini
  • Pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat keracunan makanan
  • Pengobatan lanjutan saat keracunan makanan
  • Cegah keracunan makanan dengan cara ini

Jika merasa mual atau diare setelah mengonsumsi sesuatu, maka bisa dipastikan Anda menderita keracunan makanan. Keracunan bisa terjadi saat Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, jamur, virus ataupun parasit lainnya. 

Advertisement

Saat keracunan makanan terjadi, Anda perlu memerhatikan beberapa langkah pertolongan pertamanya, agar gangguan ini tidak bertambah parah. Sebelum melakukan cara untuk mengatasinya, pastikan dulu bahwa kondisi yang dialami adalah keracunan makanan, dengan mengenali gejalanya di bawah ini.

Perhatikan gejala keracunan makanan ini

Waktu munculnya gejala keracunan makanan sangat beragam, mulai dari satu jam hingga 28 hari setelah makanan tersebut dikonsumsi. Apabila Anda atau orang di sekitar mengalami kondisi-kondisi di bawah ini, maka kemungkinan keracunan makanan sedang terjadi.

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut
  • Tidak nafsu makan
  • Sedikit demam
  • Lemas
  • Pusing

Selain gejala di atas, Anda juga perlu mewaspadai kondisi di bawah ini. Sebab, jika sampai terjadi, maka tandanya kasus keracunan makanan yang dialami cukup parah dan bisa mengancam jiwa.

  • Diare tidak kunjung berhenti setelah tiga hari
  • Demam tinggi lebih dari 38,6°C
  • Sulit bicara atau melihat
  • Mengalami gejala dehidrasi parah, seperti mulut kering, buang air kecil sedikit, dan sulit menelan cairan
  • Urine berdarah

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas.

Pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat keracunan makanan

Saat terjadi keracunan makanan, ada dua hal yang harus Anda lakukan, yaitu mengontrol rasa mual dan muntah, serta menjaga agar tubuh tidak dehidrasi.

1. Cara mengontrol rasa mual dan muntah

Untuk mengontrol rasa mual dan muntah, berikut ini langkah yang bisa Anda lakukan.

  • Jangan mengonsumsi jenis makanan padat hingga muntah berhenti. Saat masih sering muntah, sebaiknya Anda konsumsi makanan ringan yang tawar, seperti roti, pisang, atau nasi.
  • Usahakan tetap minum, untuk membantu meredakan muntah.
  • Jangan konsumsi gorengan, makanan pedas, berlemak, atau manis.
  • Jangan langsung mengonsumsi obat antimual atau obat diare tanpa berkonsultasi ke dokter. Sebab, beberapa jenis obat bisa membuat diare justru semakin parah.

2. Cara mencegah dehidrasi saat keracunan makanan

Saat mengalami keracunan makanan, Anda berisiko tinggi terkena dehidrasi akibat muntah dan diare yang terjadi. Karena itu, untuk mencegahnya, konsumsi air putih secara perlahan. Minum dalam jumlah sedikit terlebih dahulu, lalu tingkatkan jumlah konsumsi secara perlahan-lahan.

Jika gangguan pada sistem pencernaan seperti muntah-muntah dan diare masih terjadi setelah 24 jam, konsumsilah minuman penambah dan pengganti cairan tubuh yang hilang.

Pengobatan lanjutan saat keracunan makanan

Setelah melakukan pertolongan pertama pada keracunan makanan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Untuk mengatasi kondisi ini, doker biasanya akan memberikan perawatan berupa:

• Penggantian cairan yang hilang

Jika mengonsumsi air putih dan cairan lain dinilai tidak cukup untuk mengganti hilangnya cairan dan elektrolit akibat keracunan makanan, dokter akan merekomendasikan untuk memberikan cairan infus.

• Antibiotik

Apabila keracunan makanan terjadi akibat adanya kontaminasi bakteri dan gejala yang Anda alami parah, dokter dapat memberikan obat antibiotik untuk mengatasinya. Obat ini akan diberikan melalui infus, selama Anda menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, obat antibiotik tidak akan membantu apabila keracunan makanan terjadi akibat kontaminasi virus. Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi obat antibiotik saat Anda merasa mengalami keracunan makanan.
Selama masa penyembuhan, Anda juga sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang sulit dicerna, seperti:

  • Susu dan produk olahannya, termasuk keju
  • Kafein
  • Alkohol
  • Soda
  • Makanan dengan terlalu banyak bumbu

Cegah keracunan makanan dengan cara ini

Cara terbaik untuk mencegah keracunan makanan adalah dengan mengetahui benar makanan yang Anda makan, mulai dari proses penyimpanan, persiapan, hingga pengolahannya. Berikut ini tips agar bisa terhindar dari keracunan makanan:

  • Cuci sayur dan buah hingga benar-benar bersih sehingga tidak ada lagi parasit yang bisa mengontaminasi makanan
  • Bersihkan talenan, pisau, maupun permukaan meja dapur, setelah digunakan dan sebelum Anda memakainya untuk mempersiapkan makanan jenis lain.
  • Jangan gunakan pisau yang telah dipakai mengiris ayam, untuk memotong buah atau sayur.
  • Cuci tangan dan peralatan dapur hingga bersih setelah memasak.
  • Jangan simpan makanan matang dan mentah di satu piring atau wadah yang sama.
  • Pastikan untuk mencuci daging sampai bersih, sebelum memasaknya. Apabila Anda memiliki termometer daging, pastikan suhu daging yang dimasak sudah mecapai anjuran, yaitu 82°C untuk ayam, 71°C untuk daging sapi, dan 60°C untuk ikan.
  • Jangan mengonsumsi makanan kemasan yang sudah kedaluwarsa.
  • Buang makanan kaleng yang kemasannya sudah rusak.
  • Jika ada sisa makanan, segera masukkan ke kulkas, apabila belum akan dikonsumsi dalam jangka waktu 4 jam.
  • Jangan mengonsumsi sayur atau buah yang belum dicuci, maupun mengonsumsi air mentah.

Baca Juga

  • Tak Sengaja Tertelan, Berapa Lama Reaksi Racun Tikus pada Manusia?
  • 9 Penyebab Buang Air Besar Terus-menerus yang Perlu Diwaspadai
  • Muntah Busa Putih Sebenarnya Pertanda Apa?

Mengalami keracunan makanan tentu sangatlah tidak mengenakkan. Karena itu, kurangi frekuensi Anda jajan di tempat yang tidak terjamin kebersihan makanannya. Lebih baik, konsumsilah makanan yang dimasak sendiri di rumah, untuk memastikan kebersihan serta kesehatannya.

Advertisement

mualdiaremuntahkeracunan makanan

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved