Pertolongan pertama pada gejala stroke perlu dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi serta meningkatkan peluang hidup penderitanya. Penanganan awal stroke yang bisa dilakukan adalah dengan metode FAST.
13 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Orang yang mengalami serangan stroke biasanya akan kehilangan keseimbangan sehingga dapat jatuh
Table of Content
Stroke bisa menyerang secara tiba-tiba dengan cepat. Maka dari itu, pertolongan pertama pada gejala stroke merupakan hal yang diperlukan. Penanganan stroke awal dapat mencegah terjadinya komplikasi serta meningkatkan peluang hidup penderitanya.
Advertisement
Serangan stroke bisa terjadi kapan pun dan dan di mana pun. Stroke adalah penyakit yang dapat terjadi akibat pasokan darah ke otak terganggu.
Ketika stroke terjadi, sel-sel otak mulai mati karena mereka berhenti mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya.
Orang yang mengalami serangan stroke biasanya akan kesulitan untuk mencari pertolongan. Bahkan, tak jarang mereka akan kehilangan keseimbangan atau kesadaran sehingga dapat jatuh.
Oleh karena itu, penting bagi pasangan, anggota keluarga, dan orang-orang terdekatnya untuk lebih peka dan waspada dalam melakukan pertolongan pertama pada gejala stroke.
Saat melakukan pertolongan pertama pada gejala stroke, pastikan Anda tetap tenang dan tidak dalam kondisi panik. Kemudian, segera hubungi pertolongan darurat di 118/119 atau ambulan.
Salah satu langkah pertolongan pertama pada gejala stroke adalah memerhatikan kondisi penderitanya terlebih dahulu.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, serangan stroke dapat menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan hingga jatuh.
Oleh sebab itu, langkah pertolongan pertama stroke yang utama adalah memastikan penderita berada dalam kondisi sadar atau tidak.
Ini karena pertolongan pertama pada orang yang berada dalam kondisi sadar dan tidak sadar tentunya berbeda.
Pada orang yang kehilangan kesadaran, Anda perlu memeriksa jalan napas dan detak jantungnya.
Caranya, angkat dagu dan miringkan sedikit kepala penderita ke belakang untuk melihat apakah ia bernapas atau tidak. Anda juga bisa menempatkan pipi Anda di dekat area mulut penderita untuk mengetahui apakah penderita bernapas atau tidak.
Jika tidak ada suara napas dan detak jantung pun tidak terasa, maka Anda harus segera memberikan CPR (cardiopulmonary resuscitation).
Orang yang kehilangan kesadaran sampai jatuh memang belum tentu menandakan ia terserang stroke.
Nah, untuk memastikan apakah seseorang benar-benar terserang stroke atau tidak, Anda dapat melakukan empat langkah deteksi stroke melalui metode FAST. FAST adalah kepanjangan dari:
Penanganan stroke awal tidak bisa dilakukan tanpa mengenali terlebih dahulu seperti apa gejalanya. Beberapa gejala stroke yang umum dialami antara lain:
Jika sudah berhasil mengidentifikasi serangan stroke yang terjadi pada orang lain, sebaiknya segera cari bantuan medis dengan menghubungi nomor darurat atau ambulans.
Membawa pasien stroke langsung ke rumah sakit bisa saja dilakukan sebagai pertolongan pertama pada gejala stroke, tetapi apabila ini dilakukan secara mandiri tanpa bantuan tenaga medis dapat berisiko membahayakan kondisi pasien stroke.
Pasalnya, mobil ambulans tentu menyediakan fasilitas medis yang lebih lengkap sebagai pertolongan pertama pada gejala stroke. Sebagai langkah awal, tim medis di mobil ambulans bisa memantau gejala stroke pasien selama di perjalanan menuju rumah sakit.
Dengan menghubungi nomor darurat atau ambulans, maka nyawa pasien stroke akan terselamatkan lebih cepat dibandingkan apabila Anda membawanya ke rumah sakit seorang diri tanpa bantuan tenaga medis.
Saat bantuan tenaga medis sudah datang, mereka akan mengawasi detak jantung dan tekanan darah pasien serta memastikannya tetap normal.
Bahkan, tim medis di ambulans dapat melakukan tes darah dan CT scan pada pasien di dalam ambulans (pada mobil ambulans tertentu).
Selain itu, saat berada di mobil ambulans, pasien stroke dapat diberikan obat stroke lini pertama, seperti alteplase, untuk membantu menghancurkan gumpalan darah yang menyumbat otak.
Jenis obat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kecacatan jangka panjang dan menurunkan risiko kematian pada pasien.
Namun, obat stroke alteplase hanya boleh diberikan 3 jam setelah serangan gejala stroke muncul. Maka dari itu, tim medis biasanya akan menanyakan sejumlah pertanyaan pada Anda atau orang yang menemani pasien mengenai kapan gejala stroke muncul pertama kali.
Menurut American Heart Association, perawatan dan pengobatan dalam pertolongan pertama gejala stroke perlu diberikan dalam waktu kurang dari 4,5 jam setelah serangan stroke berlangsung.
Jika kondisi pasien sangat parah, tindakan yang dilakukan dokter bisa meliputi operasi pengangkatan gumpalan darah yang dilakukan dalam 24 jam setelah gejala stroke berlangsung.
Baca Juga
Stroke adalah penyakit yang dapat terjadi akibat pasokan darah ke otak terganggu. Serangan penyakit bisa terjadi kapan pun dan dan di mana pun.
Maka, penting bagi orang-orang terdekat penderita stroke untuk mengetahui pertolongan pertama pada gejala stroke yang baik dan benar guna mencegah terjadinya komplikasi serta meningkatkan peluang hidup penderita stroke.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Stroke pada lansia adalah penyakit yang harus diwaspadai karena bisa fatal akibatnya. Ketahui penyebab, gejala, dan perawatan stroke lansia berikut ini.
Mengonsumsi sayuran penurun trigliserida merupakan cara ampuh saat kadarnya tinggi dalam darah. Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga trigliserida tetap stabil.
Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan penyakit tertentu, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, hingga stres berkepanjangan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved