Selain membahayakan keselamatan berkendara karena memperpendek jarak pandang, kabut asap pun berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Oleh karena itu, ada sejumlah langkah yang penting Anda lakukan ketika menghadapi kabut asap, untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Apr 2023
Pemakaian masker penting dilakukan, ketika terjadi kabut asap.
Table of Content
Masyarakat Palangka Raya dan Sampit, Kalimantan Tengah sedang menghadapi persoalan kabut asap akibat kebakaran lahan. Kondisi serupa bahkan dialami Kalimantan Selatan. Sejumlah penerbangan di bandara setempat terpaksa ditunda, akibat kabut asap yang mengganggu jarak pandang.
Advertisement
Selain memengaruhi jarak pandang, kabut asap semacam ini, tentu berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. “Paparan kabut asap dapat menyebabkan gangguan saluran napas,” kata dokter spesialis penyakit dalam, dr. Yeny Tanoyo, Sp.PD kepada SehatQ. Gangguan yang dimaksud, mulai dari infeksi saluran saluran pernapasan atas (ISPA) hingga pneumonia. Lantas, langkah apa yang sebaiknya dilakukan saat menghadapi kabut asap?
Dr. Yeny menyebut ada dua langkah yang penting dilakukan ketika terjadi kabut asap. Pertama, ikuti instruksi evakuasi. Kedua, pemakaian masker.
Kabut asap tentu akan memengaruhi kesehatan. Namun, tiga kelompok individu ini paling berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap.
Baca Juga
Apabila Anda tinggal di kota yang rawan mengalami kabut asap, mempelajari dan melakukan langkah-langkah berikut ini, dapat mengurangi risiko terhadap gangguan kesehatan yang mungkin muncul.
Jika Anda mengalami asma maupun penyakit paru-paru lainnya, konsumsilah obat sesuai petunjuk dokter. Saat kesulitan bernapas di tengah kondisi kabut asap, ada baiknya Anda mengikuti petunjuk evakuasi dari pemerintah daerah setempat. Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, apabila gejala-gejalanya semakin parah.
Dr. Yeny Tanoyo, Sp.PD menjelaskan, selain menimbulkan ISPA, kabut asap pun bisa mengakibatkan pneumonia, asma, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Selain itu, dr. Yeny melanjutkan, penelitian menunjukkan, kabut asap dapat meningkatkan kekambuhan penyakit jantung iskemik dan gagal jantung. Sebagai dampaknya, serangan jantung bisa terjadi.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab pneumonia penting Anda ketahui sebagai langkah pencegahan. Apa saja penyebab radang paru dan bagaimana cara mencegah penyakit ini? Berikut informasinya.
19 Apr 2023
Pneumonia adalah penyakit akibat infeksi bakteri. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh virus dan jamur. Apa saja macam-macam pengobatan pneumonia? Berikut informasinya.
23 Nov 2020
Gejala emfisema dapat dikelompokkan pada fase awal, sedang, dan berat. Gejala emfisema bisa dikendalikan dengan penanganan dokter walau penyakit ini tidak dapat disembuhkan.
26 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved