logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Langkah-langkah Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus

open-summary

Yang paling utama dilakukan dalam pertolongan pertama anak muntah terus adalah memastikan anak mendapatkan asupan cairan cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Selanjutnya, langkah-langkah berikut dapat dilakukan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

10 Agt 2023

Ada beberapa tindakan pertolongan pertama anak muntah terus yang bisa dilakukan

Anak yang muntah terus perlu segera mendapatkan penanganan

Table of Content

  • Pertolongan pertama anak muntah terus
  • Kapan anak bisa kembali makan secara normal?
  • Kapan harus ke dokter?

Muntah adalah kondisi saat isi perut dipaksa keluar melalui mulut. Biasanya sebelum muntah, penderitanya akan merasa mual dan diikuti kontraksi perut mendadak yang mendorong isi perut. Apabila anak-anak mengalami kondisi ini, pertolongan pertama anak muntah terus perlu dilakukan.

Advertisement

Penyebab muntah pada anak umumnya disebabkan oleh flu perut (gastroenteritis). Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh keracunan, infeksi, gejala penyakit tertentu, hingga motion sickness seperti mabuk kendaraan.

Jika anak tampak kesakitan saat muntah, intensitas muntah terlalu sering atau berkali-kali dalam sehari, Anda harus waspada. Oleh karena itu, pertolongan pertama anak muntah terus perlu Anda pelajari.

Pertolongan pertama anak muntah terus

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai pertolongan pertama anak muntah terus.

1. Jaga asupan cairan

Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah memastikan anak mendapatkan cukup cairan. Khususnya, jika anak muntah disertai dengan diare. Tindakan ini penting dilakukan untuk mencegah dehidrasi sekaligus menggantikan cairan dan elektrolit yang terbuang saat muntah.

Cairan harus terus diberikan walaupun anak merasa mual. Tunggulah sekitar 30 hingga 60 menit sejak anak muntah sebelum memberikan cairan tambahan.

2. Hentikan makanan padat untuk sementara

Pertolongan pertama anak muntah terus selanjutnya adalah menghentikan pemberian makanan padat pada 24 jam pertama sejak muntah terjadi.

Sebaliknya, berikan air minum dalam dosis sedikit tapi sering setiap lima menit. Jika anak bisa menahan rasa mual, jumlah air yang diberikan bisa Anda tingkatkan.

Anak yang masih menyusui dapat terus diberikan ASI. Tingkatkan frekuensi pemberian ASI lebih sering dari biasanya, yakni setiap satu atau dua jam sekali dengan sesi menyusui lebih pendek, tepatnya sekitar 5-10 menit. Bayi yang minum susu formula juga dapat terus mengonsumsinya.

3. Berikan tambahan oralit

Salah satu produk yang harus tersedia untuk pertolongan pertama anak muntah terus adalah oralit. Oralit atau oral rehydration solutions (ORS) bermanfaat untuk menggantikan cairan dan garam yang hilang karena muntah.

Supaya tidak bosan, oralit dalam bentuk es pop dapat diberikan pada anak dengan usia lebih besar. Kecuali jika anak memiliki gejala atau gangguan kesehatan lain, seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan.

4. Perhatikan pemberian jus buah

Jika anak telah berusia lebih dari enam bulan, Anda bisa menambahkan setengah sendok jus apel pada satu dosis oralit untuk menambah rasa.

Jika anak muntah disertai diare, sebaiknya hindari jus buah dan minuman ringan karena tingginya kandungan gula dapat menyebabkan diare semakin memburuk.

Itulah beberapa cara mengatasi muntah pada anak. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut diharapkan kondisi anak dapat segera membaik.

Kapan anak bisa kembali makan secara normal?

Apabila dalam delapan jam Si kecil sudah bisa mendapat asupan cairan tanpa dimuntahkan lagi, Anda bisa kembali memberikan makanan padat. Bayi di bawah satu tahun dapat mulai diberikan makanan lembek, seperti bubur bayi atau kerokan buah pisang.

Sementara untuk anak lebih dari satu tahun, biskuit, roti, dan sup bisa diberikan. Asupan makanan secara normal dapat kembali diberikan setelah tidak ada lagi muntah dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga

  • 4 Penyebab Bayi Muntah dari Hidung, Berbahayakah?
  • Berbagai Akibat Dehidrasi yang Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh
  • 7 Cara Mengatasi Lidah Mati Rasa Akibat Makanan Panas

Kapan harus ke dokter?

Segeralah bawa anak Anda ke dokter apabila setelah pertolongan pertama anak muntah terus tidak ada perbaikan atau mengalami kondisi berikut ini.

  • Anak menunjukkan gejala dehidrasi, seperti lesu, bibir dan mulut kering, mata cekung, rewel, frekuensi kencing berkurang atau tidak sama sekali hingga lebih dari 6 jam.
  • Terus-terusan memuntahkan makanan dan minuman dalam 12 jam.
  • Jika bayi kurang dari 1 bulan dan muntah terus tiap kali berusaha menyusu. Atau bayi di bawah 3 bulan yang muntah berat dan/atau berlangsung terus-menerus.
  • Muntah disertai gejala lain, seperti sakit perut, sakit kepala, leher kaku, dan ruam pada kulit.
  • Muntah-muntah terjadi setelah mengalami cedera.
  • Apabila anak muntah berwarna hijau kekuningan, terdapat darah, atau muntah terlihat seperti butiran kopi.
  • Jika muntah disertai sakit perut.
  • Perut kembung dan keras, serta menegang dan mengendur di antara kejadian muntah.
  • Kondisi mental anak berubah drastis, seperti terlihat sangat lesu dan letih.
  • Muntah beberapa kali kambuh lebih dari satu bulan.

Jika muntah berlangsung lebih dari 24 jam atau tidak ada perbaikan setelah 8 jam sejak pertolongan pertama anak muntah terus, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Advertisement

anak muntahdehidrasipertolongan pertama

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved