Risiko tertular malaria dapat diturunkan dengan meminimalisir risiko terkena gigitan nyamuk. Selain itu, sering kali pencegahan pada malaria dilakukan dengan penggunaan obat-obatan antimalaria.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Jul 2020
Menggunakan semprotan penangkal serangga atau nyamuk dapat membantu mencegah malaria
Table of Content
Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium. Parasit ini disebarkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina terinfeksi, yang merupakan penyebar atau vektor penyakit malaria. Sejauh ini, ada lima spesies parasit yang dikenal dapat menyebabkan malaria pada manusia, yaitu P. falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae.
Advertisement
Malaria merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2018 diperkirakan ada 228 juta kasus malaria di seluruh dunia dengan perkiraan jumlah kematian mencapai 405.000 jiwa.
Kelompok yang paling rentan terkena malaria adalah anak-anak berusia di bawah lima tahun. 67 persen (272.000) dari semua kematian akibat malaria di seluruh dunia merupakan anak-anak pada kelompok tersebut. Karena penyakit ini berbahaya, diperlukan langkah-langkah pencegahan malaria yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Penyakit malaria ditandai dengan demam akut. Gejala awal yang dirasakan orang yang terkena infeksi malaria adalah demam, sakit kepala, dan menggigil. Gejala-gejala tersebut biasanya ringan dan sulit dikenali sebagai malaria. Bahkan mungkin awalnya akan dianggap sebagai flu biasa.
Mual, muntah, dan diare juga dapat terjadi. Selain itu, penurunan sel darah merah karena malaria berpotensi menyebabkan anemia dan penyakit kuning. Jika tidak segera diobati, infeksi bisa menjadi semakin parah dan dapat menyebabkan gagal ginjal, kejang, kebingungan mental, koma, bahkan kematian.
Bagi kebanyakan orang, gejala akan mulai terasa 10 hari hingga 4 minggu setelah terinfeksi. Walaupun demikian, Anda bisa saja mulai merasakan gejala sakit paling cepat 7 hari atau paling lambat 1 tahun kemudian. Dalam 24-72 jam, gejala tersebut akan semakin meningkat. Malaria yang disebabkan oleh parasit yang berbeda, akan menunjukkan tingkat gejala dan keparahan yang berbeda.
P. falciparum dapat berkembang menjadi penyakit parah dan seringkali menyebabkan kematian jika tidak dirawat dalam waktu 24 jam. Sementara P. vivax dan P. ovale merupakan jenis malaria yang dapat kambuh kembali (relapsing malaria) dalam jangka beberapa bulan hingga 4 tahun kemudian.
Risiko tertular malaria dapat diturunkan dengan meminimalisir risiko terhadap gigitan nyamuk. Selain itu, pencegahan malaria biasanya juga dilakukan dengan penggunaan obat-obatan antimalaria.
Rekomendasi untuk melakukan perlindungan terhadap gigitan nyamuk adalah sebagai berikut:
Oleskan losion atau semprotan antinyamuk pada kulit. Alat penangkal nyamuk ini disarankan mengandung 20-35 persen N,N-Dietil-meta-toluamida (DEET).
Gunakan pakaian lengan panjang serta celana panjang, khususnya saat berada di luar pada malam hari. selimut juga dapat digunakan saat tidur, jika kondisi kamar tidak terlalu panas atau gerah.
Gunakan kelambu di atas tempat tidur jika kamar tidak menggunakan AC. Untuk perlindungan tambahan, rawat kelambu dengan insektisida permetrin.
Untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam ruangan, dapat dilakukan pemasangan kawat nyamuk pada ventilasi di atas pintu atau jendela kamar. Selain nyamuk, kawat juga dapat berfungsi mencegah masuknya jenis serangga lain.
Sebelum dikenakan, Anda dapat menyemprotkan insektisida atau penolak nyamuk pada pakaian karena nyamuk tetap dapat menggigit kulit apabila kain pakaian tipis.
Penggunaan obat nyamuk bakar mungkin masih digunakan oleh sebagian masyarakat. Namun ada baiknya untuk menggunakan semprotan antinyamuk agar tidak menghasilkan asap dan mengurangi risiko terjadi kebakaran saat sedang tidur. Sebelum tidur, sebaiknya semprotkan piretrin atau insektisida di dalam kamar untuk membunuh nyamuk.
Menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, ada beberapa obat yang direkomendasikan untuk pencegahan malaria, yaitu:
Sebelum menentukan jenis obat yang digunakan untuk pencegahan malaria, maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Baca Juga
Apabila merasakan gejala malaria, sampaikan kepada dokter dari mana saja Anda telah melakukan perjalanan selama satu bulan ini. Khususnya jika salah satu tempat tujuan merupakan area rawan malaria. Penyakit ini baru bisa dipastikan setelah melakukan pengecekan darah di laboratorium.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Protista terbagi menjadi protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur. Cirinya berbeda tergantung jenis, sebagian bermanfaat sebagian bisa memicu penyakit.
19 Agt 2023
Malaria serebral adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi parasit Plasmodium falciparum yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Kondisi ini bisa menyebabkan kejang, koma, dan kerusakan otak.
2 Agt 2021
Artemisia annua mengandung senyawa kimia bermanfaat seperti artemisinin yang ampuh mengatasi malaria dan beberapa parasit lain. Kandungan flavonoid dan minyak esensial juga baik untuk pencernaan hingga tulang.
26 Nov 2021
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved