Bantuan hidup dasar (BHD) meliputi lima siklus resusitasi jantung dan paru (RJP). Satu siklus RJP mencakup 30 kali kompresi dada dan dua kali bantuan pernapasan pada korban. Berikut langkah-langkah melakukannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
18 Sep 2023
ilustrasi proses resusitasi jantung sebagai bagian dari bantuan hidup dasar
Table of Content
Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Basic Life Support (BLS) merupakan serangkaian pertolongan pertama yang dilakukan untuk membantu siapa pun yang mengalami kondisi henti napas dan henti jantung. Bantuan ini tidak hanya dilakukan para petugas medis, namun setiap warga pada umumnya dapat melakukan BHD ini dengan mempelajari langkah-langkahnya.
Advertisement
Penyebab seseorang mengalami henti napas dan henti jantung beragam, bisa karena kecelakaan, tersedak, serangan jantung, stroke, sumbatan jalan napas, hingga tenggelam. Jika seseorang yang mengalami henti napas dan henti jantung tidak segera ditangani, otak dan jantung akan mengalami kerusakan serta kehilangan fungsinya dalam 6 menit.
Secara garis besar, tindakan pertolongan pertama ini bermanfaat untuk:
Ketika berada dalam situasi yang mengharuskan Anda melakukan BHD, misalnya ketika menghadapi korban kecelakaan dan tenggelam, lakukan langkah-langkah berikut ini.
Saat hendak menolong korban menggunakan bantuan hidup dasar, pastikan terlebih dahulu Anda maupun korban berada di posisi yang aman. Salah satunya dengan meletakkan tubuh korban di permukaan yang keras dan rata.
Sementara itu, jika Anda menyelamatkan korban kecelakaan yang tak sadarkan diri, gotong korban terlebih dahulu ke pinggir jalan yang aman dari lalu-lalang kendaraan. Pada kasus korban yang tersengat aliran listrik, pastikan sumber arus listrik telah dimatikan terlebih dahulu.
Selanjutnya, periksa respons korban untuk mengetahui tingkat kesadarannya. Anda dapat memastikannya dengan menepuk pundak atau bahu dan menggoyang-goyangkan tubuh korban.
Selain itu, Anda juga dapat memanggil korban untuk memastikan dirinya sadar atau tidak, seperti "Pak/bu.. pak./bu..”, dengan nada yang agak keras.
Jika korban tidak merespons, berarti mereka dalam keadaan tidak sadarkan diri. Sementara jika korban tidak merespons dan tidak bernapas, berarti korban mengalami henti jantung.
Sambil memastikan respons korban, Anda dapat menghubungi layanan gawat darurat atau meminta pertolongan orang di sekitar atau yang paling dekat dengan lokasi kejadian untuk menelpon ambulans/IGD.
Setelah memastikan tingkat kesadaran, respons, dan menghubungi layanan gawat darurat, Anda juga perlu mengecek nadi korban yang tak sadarkan diri.
Cara mengecek nadi dapat dilakukan dengan meletakkan dua jari di tengah leher. Sambil ditekan dan digeser ke pinggir leher guna meraba keberadaan nadi. Lakukan pemeriksaan hingga maksimal 10 detik.
Baca Juga
Korban yang tidak teraba denyut nadinya, tak sadarkan diri, dan tidak bernapas harus segera diberikan pertolongan pertama dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP).
Langkah-langkah melakukan resusitasi jantung paru, antara lain:
Sementara pada korban anak-anak, Anda dapat meletakkan satu tangan di tengah dada korban, lalu lakukan 30 kompresi dada dengan kedalaman 5 cm dan kecepatan 100 kali per menit.
Setelah melakukan 30 hitungan kompresi dada, Anda juga dapat membuka jalan napas korban dengan metode head-tilt dan chin-lift dengan meletakkan telapak tangan pada dahi korban dan menengadahkan kepala korban. Gunakan tangan yang lain untuk menarik dagu korban sehingga jalan napas dapat terbuka
Bila korban tidak bernapas, Anda dapat memberikan napas buatan sebagai tindakan pertolongan pertama. Berikan bantuan napas sebanyak dua kali dengan cara menutup atau memencet cuping hidung korban, kemudian tiupkan udara dari mulut Anda ke mulut korban. Pastikan dada korban terangkat saat memberikan napas buatan
Melakukan 30 kali kompresi dada dan dua kali bantuan napas disebut sebagai satu siklus Resusitasi Jantung Paru (RJP), sementara yang harus dilakukan dalam melakukan bantuan hidup dasar adalah lima siklus RJP.
Setelah lima siklus RJP dilakukan, periksa kembali kondisi korban dengan mengecek denyut nadinya selama 10 detik. Jika nadi tidak berdenyut selama 10 detik, ulangi kembali melakukan lima siklus RJP pada korban.
Advertisement
Ditulis oleh Aditya Prasanda
Referensi
Artikel Terkait
Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti jantung mendadak, bisa membantu menyelamatkan nyawa. Sebab, kematian berisiko terjadi bila penderita henti jantung mendadak terlambat menerima pertolongan pertama yang tepat.
25 Apr 2023
Bayi jatuh dari tempat tidur berpotensi mengalami beberapa risiko cedera. Salah satu risiko fatal yang terjadi jika Si Kecil terjatuh dari kasur adalah gegar otak.
13 Mei 2019
Pertolongan pertama pingsan misalnya memposisikan orang tersebut pada lokasi yang aman, memeriksa pernapasan dan denyut nadi, dll. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kondisi berbahaya.
26 Apr 2019
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved