Penyakit meningitis adalah penyakit yang mematikan untuk anak-anak. Suntik vaksin meningitis, imunisasi PCV, hingga cara alami seperti menaikkan daya tahan tubuh merupakan beberapa tindakan yang membantu mencegah meningitis pada bayi atau anak-anak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Apr 2023
Vaksin meningitis berperan penting dalam pencegahan penyakit meningitis
Table of Content
Penyakit meningitis bisa jadi penyakit yang mematikan untuk anak-anak, apalagi bagi bayi yang berusia di bawah 3 bulan. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan imunisasi vaksin meningitis pada anak atau bayi sesuai usianya.
Advertisement
Meningitis adalah pembengkakan pada meninges, yaitu membran yang membungkus otak dan tulang belakang manusia. Pembengkakan ini tidak jarang terjadi pada otak itu sendiri.
Jika dapat didiagnosis secara cepat, anak yang menderita sakit meningitis memiliki peluang besar untuk sembuh. Oleh karena itu, Anda harus segera membawa anak ke rumah sakit jika menemukan gejala meningitis.
Secara garis besar, meningitis pada bayi disebabkan oleh:
Infeksi ini disebut juga sebagai meningitis aseptik dan merupakan penyebab meningitis paling banyak yang dijumpai pada bayi. Kebanyakan virus yang menjadi penyebab meningitis menimbulkan gejala yang awam, misalnya meriang (panas-dingin), demam, diare, dan tanda-tanda mirip flu. Meningitis virus biasanya bukan kondisi yang serius dan akan sembuh sendiri, seperti penyakit akibat infeksi virus pada umumnya.
Infeksi bakteri merupakan kondisi yang cukup langka, tapi merupakan kondisi gawat-darurat yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Pada bayi, bakteri yang menjadi penyebab meningitis adalah grup B strep, coli, dan Listeria monocytogenes. Sedangkan pada anak yang lebih tua, bakteri penyebab meningitis, yaitu Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis (meningococcus).
Sebagai orangtua, tentu mengkhawatirkan jika anak sampai terkena meningitis. Namun, terdapat banyak cara untuk mencegah penyakit mematikan ini hinggap di tubuh anak.
Beberapa tipe bakteri bisa dicegah ketika anak melakukan imunisasi. Terdapat dua vaksin meningitis untuk bayi dan anak, yaitu:
Imunisasi Hib bisa mencegah bayi terkena penyebab meningitis bakteri akibat bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Di Indonesia, vaksin ini mudah didapat di pusat kesehatan manapun karena termasuk imunisasi dasar yang diprogramkan oleh pemerintah Indonesia dan sebaiknya diberi saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.
Imunisasi PCV bisa mencegah penyakit radang paru (penumonia), radang otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia). Imunisasi PCV ini dilakukan 3 kali, mulai bayi berusia 2 bulan dengan jarak pemberian 4-8 minggu.
Setelah anak berusia 11 hingga 12 tahun, ia bisa diberikan vaksin meningitis dengan booster pada usia 16 tahun. Namun, bayi mulai usia 2 bulan hingga 11 tahun juga bisa mendapatkan imunisasi ini lebih awal jika memenuhi syarat imunisasi meningitis sebagai berikut:
Jangan malas untuk mencuci tangan sebelum makan dan selesai menggunakan kamar mandi. Sebaiknya, orangtua juga mengajari anak untuk tidak berbagi makanan, minuman, serta peralatan makan, handuk, dan benda milik pribadi dengan anak lain, apalagi yang terlihat sedang tidak sehat.
Baca Juga
Anak memang tidak akan terinfeksi bakteri meningitis hanya dengan bermain dengan temannya yang sedang sakit meningitis karena radang otak tidak menular lewat udara. Namun, anak bisa terkena penyakit yang sama jika bergaul terlalu dekat atau lama dengan penderita tersebut.
Seseorang yang menderita penyakit meningitis bakeri akan bersifat menular dalam kurun 24 jam setelah ia mengonsumsi antibiotik. Jika Anda khawatir anak akan terpapar bakteri yang menjadi penyebab meningitis, bicarakan dengan dokter untuk mengonsumsi antibiotik sebagai langkah pencegahan.
Menjaga daya tahan tubuh agar selalu sehat dapat mencegah masuknya virus dan bakteri yang menjadi penyebab meningitis ke dalam tubuh anak Anda. Cara untuk mendapatkan daya tahan tubuh prima, di antaranya:
Meningitis pada bayi maupun anak-anak bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter jika Anda mencurigai adanya gejala meningitis pada buah hati Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Leher kaku dan kepala pusing yang tidak tertahankan benarkah selalu menandakan gejala meningitis? Meski gejala meningitis ditandai dengan leher kaku dan kepala pusing, faktanya kondisi tersebut tidak selalu menandakan Anda terkena meningitis.
4 Agt 2020
Terkadang, bakteri tuberkulosis (TBC) ini bisa menyerang meninges, membran tipis yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini dikenal juga dengan nama meningitis TB.
7 Jun 2022
Gejala kanker pada anak mirip dengan gejala penyakit lain yang umum terjadi. Sehingga, kondisi tersebut terkadang sulit dikenali. Namun, orangtua tetap perlu waspada dan segera membawa anak ke dokter apabila mengalami gejala serupa kanker.
28 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved