Langkah awal cara membersihkan mata yang benar dan aman saat kelilipan kotoran adalah dengan membilas mata menggunakan air mengalir. Konsultasikan dengan dokter jika kondisi tak kunjung membaik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Jul 2020
Cara cuci mata yang benar adalah membilasnya dengan air mengalir bersih
Table of Content
Saat debu, kotoran, atau benda asing masuk ke mata, Anda mungkin langsung ingin mengucek mata sebagai cara membersihkan mata. Padahal, kebiasaan ini justru dapat membuat mata menjadi iritasi. Untuk menjaga kebersihan mata secara rutin, sebaiknya Anda mengetahui cara cuci mata yang benar. Simak penjelasan mengenai cara menghilangkan kotoran di mata di bawah ini.
Advertisement
Debu, kotoran, bulu mata, atau benda asing lainnya dapat masuk ke dalam mata dan menyebabkan fungsi mata terganggu.
Jika cara membersihkan mata yang benar tidak dilakukan, paparan benda-benda asing tersebut dapat menimbulkan iritasi dan mata merah.
Hampir sebagian besar orang biasanya memilih jalan pintas dengan mengucek mata. Padahal, kebiasaan tersebut dapat melukai mata dan meningkatkan risiko abrasi kornea.
Terlebih, mengucek mata bisa mendorong benda asing masuk lebih dalam ke mata dan terperangkap di dalamnya. Inilah yang menyebabkan gangguan yang terjadi menjadi semakin parah sehingga meningkatkan risiko infeksi atau kerusakan pada permukaan mata.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara membersihkan mata yang benar saat kemasukan kotoran.
Ada berbagai cara cuci mata yang benar dan aman untuk membersihkan mata. Simak cara cuci mata yang benar dan aman tanpa menimbulkan iritasi selengkapnya di bawah ini.
Cara cuci mata yang benar dan aman diawali dengan mencuci tangan.
Ya, sebelum menyentuh area mata untuk memeriksa benda asing yang masuk ke dalam mata, pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih. Lalu, keringkan tangan menggunakan tisu atau handuk bersih.
Jika Anda menggunakan lensa kontak, keluarkan dahulu untuk memastikan lensa kontak Anda tidak tergores atau robek.
Salah satu penyebab infeksi mata yang umum terjadi biasanya karena pemasangan lensa kontak atau softlens yang tidak benar atau terlalu lama menggunakan lensa kontak. Selain itu, penggunaan lensa kontak juga dapat menjebak kotoran yang masuk sehingga memperburuk gejala infeksi mata.
Jadi, setelah mencuci tangan dan sebelum membersihkan mata, pastikan Anda sudah melepaskan lensa kontak.
Cara cuci mata yang benar dan aman berikutnya adalah mengecek benda asing yang masuk ke dalam mata.
Saking kecilnya debu, kotoran, bulu mata, atau benda asing yang masuk ke mata, membuat banyak orang seringkali tidak menyadari bahwa matanya sedang infeksi. Gejala infeksi mata meliputi mata merah, terasa gatal, sakit mata, atau iritasi.
Anda bisa coba periksa mata untuk menemukan benda asing yang masuk. Cara membersihkan mata yang kotor, buka mata Anda lebar-lebar dengan bantuan dua jari, lalu perhatikan area mata Anda di depan cermin.
Perhatikan dengan saksama, apakah Anda melihat ada kotoran atau bintik kecil asing yang masuk dan terperangkap di dalam mata atau tidak.
Posisikan diri Anda senyaman mungkin sebelum mulai melakukan cara cuci mata yang benar dan aman.
Posisi yang nyaman juga dapat memudahkan aliran air yang mengenai mata saat Anda membersihkan mata.
Mulailah dengan memiringkan kepala ke arah bawah atau sedikit menunduk. Dengan ini, aliran air atau larutan pembersih mata akan segera jatuh sehingga mencegah penyebaran infeksi ke area mata lainnya.
Inti dari cara mengeluarkan kotoran yang ada di dalam mata adalah membilasnya. Pastikan posisi Anda dekat dengan sumber air mengalir, seperti wastafel.
Arahkan kepala Anda ke belakang, buka kelopak mata dan tahan menggunakan salah satu jari, lalu basahi area mata dengan mengalirkan air hangat bersih.
Anda juga bisa menyiapkan wadah atau gelas kecil untuk cuci mata dan isi dengan air hangat bersih atau larutan pembersih mata. Tempelkan gelas kecil tersebut ke sekitar mata.
Cara ini akan membuat cairan tersebut mengenai mata secara langsung dan mulai membersihkan permukaan mata secara perlahan.
Saat proses cuci mata, kedipkan mata beberapa kali dan gerakkan mata Anda ke arah atas, bawah, dan ke samping agar kotoran atau benda asing dapat keluar. Lakukan langkah ini selama 10-15 menit untuk meratakan cairan ke seluruh permukaan bola mata.
Terkadang, cairan tersebut dapat mengalir di wajah dan mungkin membasahi pakaian Anda. Maka dari itu, letakkan handuk di sekitar leher untuk mencegah tubuh Anda terkena tumpahan air.
Jika mata Anda tak sengaja kemasukan cairan yang merupakan bahan kimia, maka cara cuci mata dengan air bersih atau larutan pembersih mata mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama.
Waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan mata akibat paparan bahan kimia adalah sebagai berikut:
Anda sebaiknya segera menemui dokter spesialis mata apabila Anda tidak dapat mengeluarkan debu, kotoran, bulu mata, atau benda asing lainnya atau setelah melakukan cuci mata dengan aliran air Anda tetap mengalami sakit mata atau mata merah, yang disertai:
Baca Juga
Jangan pernah menggosok atau mengucek mata dengan tangan, apalagi dalam kondisi kotor. Sebab, hal ini dapat berisiko menyebabkan gangguan mata bertambah parah. Jika setelah cuci mata dan keluhan masih mengganggu dan tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat sesuai kondisi Anda
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Glaukoma merupakan sebuah kondisi yang merusak saraf optik mata, dan akan memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala glaukoma sering tidak dirasakan penderitanya.
11 Apr 2019
Umumnya, penyebab utama mata panda adalah kelelahan yang dibarengi kurang tidur. Walaupun ada cara menghilangkan kantung mata hitam, kondisi ini bisa terjadi berulang kali.
25 Jan 2023
Salep mata digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dan melembapkan mata kering. Ketahui cara pemakaian salep mata yang tepat di sini untuk memaksimalkan khasiatnya.
29 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved