logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Masalah Tidur

Benarkah Lampu Biru Kamar Buat Tidur Lebih Berkualitas?

open-summary

Lampu biru di kamar belum terbukti bisa memperbaiki siklus tidur. Malah, pancaran sinar biru yang didapatkan dari sumber lain seperti ponsel, televisi, dan layar komputer telah dikaitkan dengan kondisi sulit tidur karena bisa mengganggu ritme sirkadian.


close-summary

17 Jul 2022

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Lampu biru di kamar belum terbukti bisa memperbaiki siklus tidur

Lampu biru di kamar belum terbukti bisa memperbaiki siklus tidur

Table of Content

  • Benarkah menyalakan lampu biru di kamar baik untuk siklus tidur?
  • Dampak memasang lampu biru di kamar
  • Cara mengatur paparan lampu biru untuk tidur yang lebih baik

Lampu biru kamar dapat memberikan pengaruh besar dalam setelan ritme sirkadian tubuh. Jika paparan cahaya biru diperoleh pada waktu yang salah, Anda mungkin dapat mengalami gangguan tidur jangka panjang yang menyebabkan konsekuensi negatif bagi kesehatan.

Advertisement

Namun, jika dapat mengatur paparan cahaya biru dengan tepat, hal ini justru dapat menjadi solusi masalah gangguan tidur Anda.

Benarkah menyalakan lampu biru di kamar baik untuk siklus tidur?

Selama ini banyak penelitian yang menyatakan bahwa cahaya biru atau blue light dapat berdampak buruk untuk siklus tidur. Namun, para peneliti dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa orang yang menggunakan lampu biru di kamar, justru dapat merasa rileks lebih cepat dibandingkan mereka yang menggunakan lampu putih biasa di dalam kamar.

Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2017 tersebut meminta dua belas sukarelawan sehat yang mengalami stres untuk melakukan sesi relaksasi di dalam ruang terapi warna (chromotherapy). Sebagian masuk ke dalam ruangan dengan pencahayaan biru dan sebagian lainnya masuk ke dalam kamar dengan pencahayaan putih.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya biru kamar mampu mempercepat proses relaksasi dibandingkan pencahayaan putih hingga tiga kali lipat. Kelompok yang berada di ruangan dengan pencahayaan biru dapat merasa rileks dalam 1,1 menit. Sementara kelompok yang berada di ruangan dengan pencahayaan putih merasa rileks dalam 3,5 menit.

Namun, peneliti berpendapat bahwa masih diperlukan penelitian yang lebih luas untuk dapat menarik kesimpulan yang dapat diandalkan dan bukti ilmiah yang lebih kuat.

Dampak memasang lampu biru di kamar

Tubuh memiliki ritme sirkadian, siklus 24 jam yang membantu tubuh untuk mengetahui kapan harus menjalankan fungsi-fungsi penting, termasuk kapan waktunya tubuh untuk tidur dan bangun.

Cahaya adalah faktor terpenting dalam menyelaraskan ritme sirkadian. Selama ini, cahaya matahari menjadi patokan utama bagi ritme sirkadian untuk memberi sinyal pada tubuh mengenai waktu yang dijalani masih siang atau sudah malam.

Munculnya cahaya buatan dan elektronik, termasuk lampu biru kamar dapat membuat Anda memeroleh peningkatan paparan jumlah cahaya sebelum tidur. Dari semua jenis cahaya yang dapat memengaruhi ritme sirkadian, cahaya biru memberikan dampak terbesar.

Secara alami, cahaya biru juga terdapat pada matahari, sehingga saat tubuh terpapar cahaya biru, maka tubuh akan mengira bahwa saat ini belum waktunya untuk tidur atau beristirahat. Cahaya biru buatan bisa didapatkan dari lampu biru kamar maupun sinar dari layar gadget seperti ponsel, televisi, dan komputer.

Karena mengira belum saatnya tidur, jadi saat terpapar cahaya biru, tubuh akan secara otomatis merangsang otak agar lebih waspada, meningkatkan suhu tubuh serta detak jantung. Maka dari itu, saat ini kebanyakan ahli menyarankan untuk mengurangi paparan cahaya saat malam hari, baik itu dari lampu putih maupun lampu biru.

Cahaya lampu biru yang dipasang di kamar juga dapat menekan pelepasan hormon melatonin, yang berfungsi untuk memunculkan rasa kantuk. Saat hormon melatonin ditekan, maka kemampuan tubuh untuk tidur akan terhalang yang membuat Anda tidak mengantuk di malam hari serta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat tidur. Ini dapat mengganggu jalannya ritme sirkadian.

Dalam jangka panjang, gangguan ritme sirkadian dapat menyebabkan gangguan siklus tidur dan menyebabkan banyak dampak negatif pada kesehatan, termasuk gangguan metabolisme dan kondisi kesehatan mental seperti depresi.

Meski begitu, paparan cahaya biru di siang hari dapat meningkatkan kinerja dan perhatian. Cahaya ini juga dapat menyetel ritme sirkadian untuk mempersiapkan tubuh agar tidur di malam hari setelah matahari terbenam.

Secara medis, cahaya biru juga digunakan sebagai salah satu terapi untuk mengobati beberapa gangguan tidur.
Anda hanya perlu memastikan untuk mengurangi paparan cahaya biru setelah matahari tenggelam agar terhindar dari dampak buruk.

Baca Juga: Kacamata dengan Blue Light Filter Benarkah Bisa Kurangi Paparan Sinar Biru?

Cara mengatur paparan lampu biru untuk tidur yang lebih baik

Ini yang dapat Anda lakukan agar paparan cahaya biru dapat mendukung tidur yang lebih baik:

  • Mulailah hari dengan paparan sinar matahari. Jika bekerja di dalam ruangan, bekerja di dekat jendela pada hari yang cerah juga sudah dapat memberi manfaat.
  • Batasi paparan cahaya layar dan padamkan selama satu jam sebelum tidur.
  • Ubah pengaturan pada perangkat Anda menjadi “mode malam”, “mode gelap” atau pilihan lain yang meredupkan kecerahan layar.
  • Hindari perangkat atau aplikasi tertentu yang menghalangi Anda merasa rileks. Anda dapat menggunakan aplikasi meditasi atau musik rileksasi, tetapi hindari aplikasi seperti sosial media yang membuat Anda tidak bisa beristirahat.

Baca Juga

  • 9 Tahapan Tidur yang Tetap Terjadi pada Tubuh Saat Terlelap
  • Apa yang Terjadi Jika Kita Tidur Lebih dari 24 Jam?
  • 7 Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Insomnia

Itulah dampak memasang lampu biru di kamar. Jika Anda mengalami sulit tidur yang berdampak pada perasaan lelah atau kesulitan berkonsentrasi di siang hari, maka sebaiknya mintalah bantuan ahli.

Segera cari bantuan jika kondisi ini terjadi setidaknya tiga kali dalam seminggu dan telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Anda dapat menghubungi dokter untuk meminta rujukan pada spesialis gangguan tidur yang dapat membantu mengatasi masalah Anda.

Advertisement

waktu tidurgangguan tidurmasalah tidur

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved