Selamat atas kehamilan Anda. Sekarang saatnya Anda mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan pada trimester pertama agar kehamilan hingga persalinan berjalan sukses.
2023-03-28 14:31:55
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan sejak trimester 1
Table of Content
Meski perut belum menonjol, trimester 1 mungkin menjadi masa yang amat menggembirakan. Pasalnya, kehamilan akhirnya tiba, apalagi jika ini kehamilan pertama.
Advertisement
Namun, tetaplah waspada dan mencari tahu mengenai hal-hal yang perlu Anda persiapkan, supaya masa-masa awal kehamilan ini berlangsung tanpa hambatan.
Trimester 1 tercatat mulai dari hari pertama haid terakhir hingga akhir minggu ke-13 dalam siklus mestruasi. Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 1 memang belum jelas terlihat. Di awal kehamilan, perut Anda belum terlihat membesar dan buncit.
Meski begitu, Anda akan mulai merasakan berbagai keluhan hamil trimester 1 yang umum terjadi seperti:
Tanda lainnya yang lazim terjadi pada kehamilan trimster 1 adalah sering merasa lelah hingga mood yang berubah-ubah. Untuk itu, di usia kehamilan ini, ibu hamil butuh makanan dan minuman yang bergizi serta perlu menghindari stres.
Di trimester 1 kehamilan, organ vital janin akan mulai tumbuh. Mulai dari otak, sumsum tulang belakang, sistem saraf, panca indra, hingga jantungnya mulai terbentuk. Pada trimester ini, alat kelamin janin juga sudah mulai terbentuk namun belum bisa diketahui secara pasti.
Kaki, mulut, bibir, serta kepala janin mulai terbentuk dengan sempurna. Ia juga sudah mulai bisa menunjukkan refleks pada ibunya. Berat janin akan selalu bertambah setiap minggunya. Di akhir trimester 1, berat janin diperkirakan sudah mencapai hampir 30 gram dengan panjang 7 cm. Selain itu, janin juga sudah dapat bergerak meski belum bisa dirasakan oleh ibu.
Memasuki trimester pertama kehamilan, Anda perlu mewaspadai tanda bahaya kehamilan trimester 1 yang bisa menunjukkan komplikasi penyakit tertentu. Beberapa kondisi atau bahaya yang perlu Anda waspadai di antaranya adalah:
Meski keluar flek darah dan kram perut merupakan gejala kehamilan trimester 1 yang umum terjadi, namun bila perdarahan yang keluar sangat banyak dan kram perut terasa sangat sakit, maka itu bisa menjadi tanda Anda mengalami keguguran.
Dikutip dari Mayo Clinics, kasus keguguran paling banyak terjadi pada trimester pertama kehamilan, yakni mencapai 80 persen. Bahkan, 50 persen kehamilan di antaranya tidak diketahui oleh para ibu hamil.
Jika Anda mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius saat hamil, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), ibu hamil yang mengalami demam sebelum atau selama awal kehamilan cenderung memiliki bayi dengan kondisi cacat tabung saraf.
Morning sickness atau mual parah dengan volume banyak dan berlangsung lebih dari usia kehamilan 13 minggu bisa menjadi salah satu tanda hiperemesis gravidarum pada trimester 1. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena dapat menyebabkan penurunan berat badan drastis, dehidrasi, hingga kekurangan gizi yang bisa mempengaruhi kesehatan janin. Jika Anda mengalami gejala hiperemesis gravidum, segera berkonsultasi ke dokter.
Trimester pertama adalah 12 minggu pertama kehamilan. Trimester ini menjadi masa awal perkembangan janin. Sebaliknya, trimester pertama pun menjadi masa rentan terjadinya keguguran. Sedangkan bagi sang ibu, 3 bulan pertama ini umumnya adalah waktu di mana ia menyadari bahwa dirinya hamil (umumnya di minggu ke-5 sampai ke-8).
Pada 3 bulan awal kehamilan, sejumlah keluhan juga akan Anda rasakan. Misalnya, morning sickness dan kelelahan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan trimester pertama kehamilan ini dengan baik.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan selama trimester pertama kehamilan:
Setelah mengetahui bahwa Anda sedang hamil, Anda perlu memutuskan kapan akan menjalani pemeriksaan rutin, ke bidan atau dokter kandungan, dan bidan atau dokter kandungan yang mana.
Bila ini kehamilan pertama Anda, konsultasikanlah dengan saudara atau teman yang sudah memiliki anak. Mereka bisa memberikan rekomendasi yang mungkin sesuai dengan kondisi Anda.
Setelah memilih dokter atau bidan, jalanilah pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan saat hamil 8 minggu.
Pada pemeriksaan pertama, dokter akan memastikan kehamilan Anda dan memberikan hari perkiraan lahir (HPL) Si Kecil.
Riwayat kesehatan Anda maupun pasangan juga biasa akan ditanyakan oleh dokter. Bila diperlukan, tes urine, tes darah, hingga Pap smear pun dapat dianjurkan pada pemeriksaan pertama.
Dokter biasanya akan menyarankan sejumlah vitamin prenatal yang perlu Anda konsumsi dan gaya hidup sehat selama kehamilan.
Biaya kehamilan dan persalinan adalah hal penting untuk dipertimbangkan pada trimester pertama. Langkah ini merupakan persiapan menyambut anggota baru dalam keluarga.
Biaya-biaya ini termasuk biaya pemeriksaan rutin selama kehamilan, baju hamil, persalinan, baju menyusui, baju serta perlengkapan bayi, kebutuhan bayi, dan banyak lagi.
Rencanakan pembiayaan dengan matang sehingga Anda dan pasangan tidak kewalahan. Apalagi seandainya Anda mengidam beberapa makanan tertentu yang mahal atau ingin jalan-jalan selama kehamilam.
Sebagai saran, menggunakan asuransi untuk cek rutin kehamilan dan persalinan bisa menjadi pertimbangan.
Mulailah mengonsumsi suplemen kehamilan sejak trimester pertama Anda. Langkah ini dapat melindungi otak bayi serta mengurangi risiko cacat tabung lahir (seperti spina bifida) secara signifikan.
Salah satu suplemen penting yang perlu dikonsumsi selama kehamilan adalah asam folat. Ibu hamil perlu mengonsumsinya sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari. Sementara suplemen lain yang biasa disarankan adalah vitamin D.
Namun sebelum mengonsumsi suplemen, selalu diskusikan dengan bidan atau dokter kandungan Anda, terutama bila Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Mulai sekarang, apa yang Anda makan bukan hanya untuk Anda, tapi juga janin Anda. Karena itu, perhatikan pola makan Anda.
Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang sangatlah disarankan seapanjang kehamilan, tak hanya trimester pertama. Konsumsi makanan bergizi akan bantu menjaga kesehatan janin dan ibu.
Anda juga perlu menghindari beberapa makanan tertentu, khususnya di trimester pertama. Contohnya, jangan mengonsumsi makanan mentah atau tidak dimasak hingga matang sempurna, dan membatasi jumlah asupan kafein.
Porsi makan Anda juga butuh perhatian khusus, apalagi jika Anda sudah mengalami kelebihan berat badan. Mendiskusikan hal ini dengan dokter atau bidan sangat disarankan.
Ibu hamil membutuhkan air lebih banyak daripada wanita biasa, yaitu sekitar 10 gelas ukuran 250mL setiap hari.
Kebutuhan air akan lebih banyak lagi jika ibu hamil juga aktif bergerak. Pasalnya, kecukupan cairan diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Kurang minum air putih selama kehamilan bisa menyebabkan sembelit, kelelahan, sedikitnya air ketuban, hingga kelahiran prematur.
Batasi pula konsumsi minuman-minuman yang mengandung kafein, termasuk kopi, teh hijau, minuman bersoda, dan minuman cokelat.
Pada trimester pertama, ibu hamil umumnya sering lelah. Kondisi ini terjadi karena banyak perubahan hormon yang berlangsung dalam tubuh Anda.
Oleh sebab itu, perbanyak waktu istirahat Anda agar tetap fit. Anda juga dianjurkan untuk melakukan posisi tidur miring ke sisi kiri tubuh supaya tidak menghalangi suplai oksigen bagi janin.
Baca Juga
Ada banyak hal yang perlu Anda mulai sejak trimester pertama kehamilan. Mulai dari memilih dokter atau bidan, menjalani pemeriksaan kehamilan, merencanakan keuangan, menjaga pola makan, dan banyak lagi.
Tidak perlu panik, Anda cukup melakukannya secara bertahap dan mintalah bantuan dari pasangan maupun keluarga bila tumpukan keperluan ini terasa melelahkan. Anda pun bisa ikut grup ibu-ibu hamil untuk berbagi cerita sekaligus mencari informasi dari para ibu hamil lainnya.
Jika Anda ingin bertanya seputar masa trimester 1 kehamilan hingga trimester kedua, Anda bisa berkonsultasi langsung pada dokter dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan mual hamil dan maag bisa dilihat dari penyebabnya, pemicunya hingga gejalanya. Penting untuk mengenali perbedaan keduanya karena mual bisa menjadi tanda awal kehamilan, tapi juga dapat menandakan sakit maag.
Efek samping MRI sangat jarang terjadi. Bahkan bagi ibu hamil, pemindaian MRI merupakan salah satu prosedur yang aman dilakukan ketika dibutuhkan.
Lahir prematur adalah salah satu risiko hamil kembar yang harus diwaspadai. Untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti rutin kontrol kehamilan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved