Rabun jauh atau mata minus adalah gangguan mata yang membuat anak kesulitan untuk melihat objek dari jarak yang jauh. Hal itu terjadi akibat kebiasaan bermain gadget yang terlalu lama. Jika anak mengalami rabun jauh, segera periksakan ke dokter untuk pemberian kacamata anak. Selain itu, cara mengobati mata minus pada anak dapat dilakukan dengan tetes mata atropin.
4.29
(7)
28 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penggunaan kacamata dapat menjadi solusi mengatasi rabun jauh pada anak
Mata minus atau rabun jauh seringkali menjadi masalah bagi anak. Saat ini, banyak anak kecil yang memiliki mata minus. Penggunaan gadget maupun bermain online game, tentu memengaruhi hal tersebut.
Advertisement
Apakah anak Anda memiliki mata minus? Jika iya, anak Anda pasti mengalami kesulitan dalam membaca tulisan yang jauh. Hal tersebut tentu membuat anak Anda harus selalu duduk di bangku depan ketika bersekolah.
Baca Juga
Seorang anak dengan mata minus atau rabun jauh (miopia), akan kesulitan dan tampak buram melihat objek yang jauh, meski mampu melihat objek yang dekat, dengan jelas. Bola mata penderita rabun jauh, terlalu panjang.
Sinar cahaya pembentuk gambar yang dilihatnya, hanya fokus di depan retina. Akibatnya, objek di kejauhan tampak tidak jelas. Sebagian besar rabun jauh terjadi karena faktor genetik.
Kebiasaan membaca atau bermain game di gadget, dapat memperburuk kondisi rabun jauh tersebut pada anak.
Jika mengalami rabun jauh, anak dapat menggunakan kacamata untuk membantunya melihat objek jarak jauh. Saat sudah cukup dewasa, anak dapat beralih menggunakan lensa kontak.
Obat untuk rabun jauh bagi anak, memang belum ditemukan. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan, rabun jauh pada anak dapat dikendalikan dengan memperlambat perkembangan kondisi tersebut. Sejumlah perawatan berikut ini bisa menjadi pilihan untuk Si Kecil.
Studi pada anak-anak telah menunjukkan efektivitas orthokeratologi (ortho-k) dan lensa kontak bifokal, untuk menghentikan perkembangan rabun jauh pada anak.
Ortho-k menggunakan lensa kontak yang dirancang khusus untuk membentuk kembali permukaan kornea mata, untuk mengurangi rabun jauh dan dipakai saat tidur di malam hari. Ini merupakan pilihan yang baik untuk anak-anak, remaja, dan dewasa muda, dalam perawatan rabun jauh.
Ada sejumlah studi yang menunjukkan bahwa tetes mata atropin dapat menurunkan 81% perkembangan rabun jauh anak-anak.
Tetes mata atropin memiliki hasil jangka pendek yang efektif. Obat tetes ini digunakan untuk melebarkan pupil, dan membuat fokus mata benar-benar rileks.
Lensa kontak multifokal adalah lensa khusus yang memiliki kekuatan berbeda, untuk mengatasi rabun jauh atau rabun dekat pada anak. Lensa ini dapat digunakan oleh remaja, untuk mencegah rabun jauh semakin parah.
Kacamata multifokal telah diuji untuk mengontrol rabun jauh pada anak-anak, tetapi hasilnya kurang mengesankan dibanding dengan lensa kontak multifokal. Kacamata multifokal memiliki hasil yang kecil, namun signifikan.
Pengobatan atau perawatan yang cepat dan tepat untuk rabun jauh anak, dapat mencegah berbagai masalah penglihatan yang dapat menimpanya di masa depan. Misalnya, rabun jauh tingkat tinggi, katarak dini, atau bahkan retina yang terlepas.
Ajaklah anak Anda untuk beraktivitas di luar rumah, dan melakukan berbagai kegiatan yang dapat membuatnya jauh dari komputer maupun gadget.
Tujuannya, agar mata minus anak Anda tidak semakin memburuk. Ingatkan anak untuk tidur siang, agar matanya beristirahat dan tidak kelelahan.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Babbling adalah ocehan bayi yang biasa mulai terdengar sejak usia 4 bulan. Meski Anda mungkin tak mengerti maksudnya, ocehan bayi menandakan perkembangan berbahasa si Kecil sudah mulai terasah.
Operasi mata juling merupakan cara yang efektif untuk membuat posisi mata penderitanya sejajar. Dengan pembedahan tersebut, kedua mata pun dapat melihat suatu objek pada arah yang sama.
Penglihatan kabur pada ibu hamil merupakan hal yang normal. Penyebab gangguan penglihatan pada saat kehamilan yaitu mata kering, penglihatan kabur, dan preeklampsia serta diabetes.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Karlina Lestari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved