Efektivitas produk sampo antikutu lambat laun menurun dalam membasmi kutu rambut. Hal ini disebabkan kutu rambut telah kutu rambut bermutasi genetik dan kebal. Salah satu cara menghilangkan kutu rambut adalah rutin menyisir rambut dengan sisir serit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
3 Jun 2019
Penggunaan sampo kutu berulang kali, bisa membuat kutu rambut bermutasi dan akhirnya kebal
Table of Content
Kutu rambut merupakan hewan kecil pengisap darah yang sangat mengganggu. Tak hanya membuat kepala terasa gatal, kutu rambut juga sulit dihilangkan.
Advertisement
Anda pun harus melakukan berbagai cara untuk membasminya. Salah satunya dengan menggunakan sampo antikutu. Akan tetapi, apakah kutu Anda tak kunjung hilang, bahkan setelah menggunakan sampo antikutu?
Baca Juga
sampo antikutu seringkali diandalkan untuk membasmi kutu di rambut. sampo tersebut harus diaplikasikan pada seluruh rambut, dan dipijatkan ke seluruh kulit kepala agar kutu hilang.
Pada umumnya, sampo antikutu mengandung insektisida yang dapat membasmi kutu rambut maupun kutu busuk. Bahan aktif dalam sampo antikutu yang dijual bebas yaitu piretrin dan piretroid (permethrin).
Permethrin telah lama menjadi senjata utama dalam melawan kutu rambut, nyamuk, kutu busuk, dan serangga lainnya. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa penggunaannya secara berulang kali, dapat membuat kutu mengembangkan mutasi genetik. Akibatnya, kutu menjadi kebal terhadap sampo antikutu.
Awalnya, produk- produk sampo antikutu tersebut memang bisa membasmi kutu. Akan tetapi, setelah kutu bermutasi genetik dan kebal, maka sampo antikutu menjadi tidak berguna.
Para ilmuwan pun mencari metode baru untuk mengatasi kutu rambut. Ditemukanlah sampo antikutu non-insektisida, tanpa permethrin, tapi tetap efektif menghilangkan kutu.
Anda juga dapat menggunakan bahan-bahan yang kuat untuk membasmi kutu, seperti benzil alkohol, spinosad, ivermectin, dan malathion. Sementara itu, sampo lindane menjadi alternatif lain yang digunakan untuk kasus kutu rambut yang sulit diobati.
Perawatan non-insektisida tersebut tentu harganya lebih mahal, namun dapat meningkatkan kemungkinan kutu rambut hilang.
Di samping penggunaan sampo antikutu non-insektisida, ada beberapa cara dalam menghilangkan kutu rambut, sebagai berikut.
Anda juga harus rutin menyisir rambut Anda menggunakan sisir serit. Pastikan rambut Anda basah ketika disisir. Sisirlah seluruh rambut Anda dari atas kepala hingga ujung rambut. Lakukanlah tiga hingga empat hari sekali selama beberapa minggu.
Jika Anda rutin melakukannya, kutu-kutu di rambut Anda tentu akan hilang.
Beberapa minyak esensial seperti minyak adas, tea tree oil, dan minyak kenanga, memiliki efek racun pada kutu dan telurnya. Anda dapat mengoleskannya pada seluruh bagian rambut dan mendiamkannya beberapa saat, untuk membunuh kutu.
Sebuah studi laboratorium menunjukkan, petroleum jelly efektif dalam membunuh sebagian besar kutu. Anda dapat mengaplikasikan petroleum jelly pada seluruh rambut Anda, lalu tutup menggunakan shower cap dan biarkan semalaman. Hal tersebut dilakukan agar kutu tidak dapat bergerak, dan mati dengan sendirinya.
Menghilangkan kutu rambut memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan sampai Anda malah memakai sampo antikutu secara berlebihan, lantaran tidak sabar. Sebab, penggunaan sampoo tersebut secara berlebihan, akan berbahaya bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.
Selain itu, hindari penggunaan obat kutu yang berbeda secara bersamaan karena dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang negatif.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Jerawat pada bayi umum ditemukan pada usia 2 sampai 6 minggu. Penyebab penyakit kulit pada bayi ini adalah hormon yang terbawa sejak ibu hamil, yaitu hormon androgen.
8 Mei 2019
Dermatitis kontak alergi adalah reaksi alergi kulit yang disebabkan oleh paparan zat dan benda tertentu.
19 Agt 2020
Penyebab gatal di selangkangan adalah infeksi jamur kulit yang muncul di area tersebut. Gatal ini juga bisa menandakan tubuh menderita diabetes sehingga harus menjaga pola hidup sehat.
7 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved