logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Alami Kutu Bulu Mata? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

open-summary

Kutu bulu mata adalah parasit yang umum ditemukan pada wajah, termasuk area bulu mata. Kutu di bulu mata tidak hanya disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan diri. Maka dari itu, dibutuhkan penanganan yang tepat dalam mengobatinya.


close-summary

23 Apr 2021

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Kutu bulu mata adalah parasit yang umum ditemukan pada wajah

Kutu bulu mata bisa menimbulkan rasa gatal hingga peradangan pada area kelopak mata

Table of Content

  • Apa itu kutu bulu mata?
  • Apa penyebab kutu di bulu mata muncul?
  • Seperti apa gejala yang muncul akibat kutu Demodex?
  • Adakah cara mengatasi kutu bulu mata secara alami di rumah?
  • Bagaimana cara mengobati kutu di bulu mata dengan obat dokter?
  • Adakah cara mencegah munculnya kutu bulu mata?

Tahukah Anda kalau kutu bisa menyerang bulu mata? Ya, selain rambut di kepala, ternyata rambut di bagian tubuh lain juga rentan diserang kutu, termasuk bulu mata. Sama seperti bahaya kutu rambut, infeksi kutu bulu mata juga bisa memicu masalah bila dibiarkan tanpa penanganan.

Advertisement

Kutu bulu mata sebenarnya adalah parasit yang umum ditemukan di folikel rambut wajah Anda. Jenis kutu ini juga bisa ditemukan di hidung, pipi, dan terutama pada area bulu mata. Maka dari itu, parasit ini kerap disebut dengan kutu bulu mata.

Ada dua jenis kutu mata yang biasa ditemukan pada bulu mata, yaitu Demodex folliculorum dan Demodex brevis, atau kutu Demodex.

Apa itu kutu bulu mata?

Kutu bulu mata atau kutu Demodex adalah kutu yang hidup di kulit, terutama pada kelenjar minyak dan folikel rambut.

Kutu bulu mata hidup dengan memakan bakteri yang ada pada kulit manusia. Kemudian, kutu akan bertelur dan mati dalam waktu 2 minggu setelah menetas.

Siklus hidup kutu mata sangat pendek, bahkan tubuh mereka tidak memiliki organ untuk membuang zat sisa atau racun yang berasal dari tubuhnya sendiri.

Jenis kutu ini biasanya hidup di dalam dan sekitar bulu mata, serta sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Namun, bila jumlah mereka sudah cukup banyak, maka mungkin akan timbul gejala, seperti bulu mata gatal dan iritasi, area mata kemerahan, serta terdapat kerak pada kelopak mata. Gejala kutu bulu mata ini dikenal dengan demodicosis.

Apa penyebab kutu di bulu mata muncul?

Kutu bulu mata bisa disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan area wajah
Penggunaan maskara yang tidak dibersihkan dengan baik rentan memicu tumbuhnya kutu

Salah satu penyebab kutu di bulu mata adalah kurangnya menjaga kebersihan area wajah dan tubuh.

Perempuan yang kerap memakai maskara, misalnya, cenderung memiliki lebih banyak kutu di bulu mata mereka, apalagi bila tidak dilakukan pembersihan dengan baik.

Berbagi penggunaan maskara dengan orang lain pun dapat meningkatkan risiko penularan kutu mata ke orang lain.

Selain itu, kutu bulu mata juga bisa disebabkan oleh kebiasaan tidur menggunakan riasan mata. Alhasil, jumlah tungau bulu mata bisa meningkat.

Kendati demikian, ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan kutu di bulu mata muncul, seperti:

1. Usia

Kutu Demodex umum dialami oleh orang perempuan atau laki-laki dewasa, yang berada pada rentang umur antara 20-30 tahun, dengan produksi sebum atau minyak alami berlebih.

Akan tetapi, remaja pubertas juga rentan mengalami kutu Demodex akibat kelenjar minyak yang memproduksi sebum berlebih pada masa ini.

Risiko tersebut semakin tinggi dialami oleh mereka, apabila tidak disertai menjaga kebersihan area wajah dan tubuh dengan baik.

2. Jenis kelamin

Faktanya, laki-laki 2 kali lebih rentan mengalami kutu di bulu mata dibandingkan perempuan.

Sebuah hasil studi yang dimuat dalam Acta Microbiologica et Immunologica Hungarica mengungkapkan bahwa perempuan lebih rutin dalam membersihkan wajah, terutama area mata, menggunakan produk make up remover.

Hal inilah yang diyakini membuat risiko perempuan mengalami kutu mata lebih rendah dibanding laki-laki.

3. Sistem kekebalan tubuh rendah

Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah juga lebih rentan mengalami kutu di bulu mata.

Misalnya, pasien penerima transplantasi organ, penderita HIV, dan pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker.

4. Penderita rosacea

Penderita rosacea lebih rentan mengalami kutu bulu mata
Kutu Demodex bisa memperburuk gejala rosacea

Penderita rosacea disebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kutu di bulu mata.

Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai munculnya benjolan kecil di wajah berisi nanah.

National Rosacea Society menyatakan bahwa penderita rosacea berisiko 18 kali lebih tinggi mengalami kutu Demodex folliculorum dibandingkan dengan orang yang tidak menderita rosacea.

Bahkan, para ahli kulit menganggap bahwa tungau bulu mata ini menjadi penyebab munculnya rosacea. Dengan kata lain, adanya kutu Demodex bisa memperburuk gejala rosacea.

Tak hanya itu, kutu di bulu mata juga berpotensi menyerang orang yang memiliki masalah kulit lain, seperti jerawat meradang, dermatitis, alopecia, dan infeksi kulit lainnya.

Seperti apa gejala yang muncul akibat kutu Demodex?

Kelopak mata membengkak jadi gejala kutu bulu mata
Kelopak mata memerah dan bengkak adalah gejala kutu di bulu mata

Tungau bulu mata terkadang tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, Anda tetap perlu mengenali gejala yang muncul, seperti:

  • Kelopak dan bulu mata gatal
  • Kelopak mata memerah dan membengkak
  • Sensasi rasa terbakar di area mata
  • Sensasi terdapat objek asing di area mata
  • Mata memerah
  • Mata berair
  • Penglihatan kabur
  • Sangat sensitif terhadap paparan cahaya

Pada kasus yang parah, gejala yang muncul bisa menyebabkan blefaritis atau peradangan pada kelopak mata, yang ditandai dengan adanya kerak pada bulu mata, mata terasa lengket, dan sering mengedipkan mata.

Jika dibiarkan terus-menerus tanpa dilakukan pengobatan, blefaritis bisa menyebabkan keratitis atau peradangan kornea.

Maka dari itu, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk memeriksakan diri apakah gejala yang Anda alami akibat kutu Demodex atau bukan.

Dokter akan memeriksa kondisi bulu mata Anda di bawah mikroskop untuk mendiagnosisnya secara pasti.

Penggunaan cairan pewarna fluoresen (fluorescein) mungkin diperlukan untuk memberikan hasil diagnosis yang lebih baik dalam membantu mengidentifikasi telur kutu Demodex, larva, dan tungau kutu mata dewasa.

Adakah cara mengatasi kutu bulu mata secara alami di rumah?

Ada beberapa cara mengatasi kutu bulu mata secara alami di rumah, yakni:

1. Tea tree oil

Cara mengatasi kutu bulu mata dengan tea tree oil
Oleskan tea tree oil yang sudah dilarutkan pada area kelopak mata

Salah satu cara mengatasi kutu bulu mata secara alami adalah dengan mengoleskan tea tree oil. Manfaat tea tree oil atau minyak pohon teh terbukti dapat mengobati kutu di bulu mata.

Anda bisa melarutkan tea tree oil murni dengan beberapa tetes air putih terlebih dahulu. Jika tidak dilarutkan, kulit bisa mengalami iritasi, kemerahan, dan membengkak.

Kemudian, oleskan larutan tea tree oil dengan lembut pada area kelopak mata. Ingat, jangan sampai larutan tea tree oil menyentuh area dalam mata.

Anda juga bisa menggunakan tea tree oil dengan cara meneteskannya pada sampo atau sabun cair yang digunakan.

Penggunaan sabun mandi, sabun cuci muka, atau produk perawatan rambut yang mengandung tea tree oil juga dapat membantu mengatasi kutu di bulu mata.

2. Minyak jarak

Minyak jarak juga bisa digunakan untuk mengatasi kutu bulu mata secara alami. Manfaat minyak jarak berasal dari efek antimikroba dan antiradang di dalamnya.

Minyak jarak bisa membantu melawan infeksi kulit akibat tungau yang menyebabkan bulu mata rontok.

Anda bisa mengoleskan minyak jarak pada helaian bulu mata sebelum tidur di malam hari.

Pastikan Anda sudah menghapus make up, termasuk riasan mata, menggunakan produk make up remover, lalu dilanjutkan dengan tahapan mencuci muka.

Kemudian, gunakan sedikit minyak jarak organik pada helaian bulu mata Anda menggunakan spoolie bersih.

Sebisa mungkin cairan minyak jarak tidak boleh menyentuh area dalam mata karena bisa menimbulkan risiko iritasi.

Jika sudah, diamkan selama semalaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lalu, bersihkan minyak jarak menggunakan produk make up remover. Lakukan langkah ini selama beberapa hari.

3. Sampo bayi

Anda juga bisa menggunakan sampo bayi pada rambut dan bulu mata.

Caranya, campurkan sampo bayi dengan beberapa tetes air setiap 2 kali sehari, lalu gunakan untuk membersihkan bulu mata.

4. Gunakan kompres air hangat

Kompres air hangat untuk mengatasi kutu bulu mata
Gunakan kompres air hangat beberapa kali sehari

Gunakan kompres air hangat untuk membantu menghilangkan kerak pada bulu mata sekaligus meredakan pembengkakan yang mungkin terjadi.

Caranya, rendam kain waslap atau handuk ke dalam air hangat.

Kemudian, angkat kain atau handuk, peras airnya hingga terasa cukup lembap.

Setelah itu, tepuk-tepuk kain atau handuk pada area mata selama beberapa menit.

Anda juga disarankan untuk tidak menggosok area mata selama melakukan pengobatan kutu Demodex.

Bagaimana cara mengobati kutu di bulu mata dengan obat dokter?

Jika cara alami tidak kunjung menyembuhkan kondisi kutu Demodex yang dialami, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dokter biasanya akan memberikan berbagai obat resep, seperti:

Pada kasus yang lebih parah, seperti penderita HIV, obat minum ivermectin mungkin diresepkan oleh dokter untuk mengobati kutu di bulu mata.

Adakah cara mencegah munculnya kutu bulu mata?

Setelah melakukan berbagai pengobatan kutu bulu mata, Anda tetap perlu melakukan tindakan pencegahan kutu di bulu mata agar tidak muncul lagi di kemudian hari.

Berikut adalah cara mencegah munculnya kutu bulu mata yang bisa diterapkan.

  • Gunakan sampo dengan kandungan ringan untuk mencuci rambut dan bulu mata setiap hari
  • Cuci muka menggunakan cairan pembersih wajah tiap 2 kali sehari
  • Hindari menggunakan pembersih wajah, produk perawatan kulit, dan produk make up mengandung minyak (oil-free).
  • Lakukan eksfoliasi wajah atau pengelupasan sel kulit mati pada wajah secara berkala
  • Jangan menggunakan riasan mata dulu sampai kondisinya membaik
  • Hindari menggunakan lensa kontak sampai pengobatan selesai
  • Jangan berbagi penggunaan alat dan produk make up mata dengan orang lain

Umumnya, masalah kutu di bulu mata bisa diobati dengan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas.

Segera konsultasikan dengan dokter bila gejala eksim atau rosacea yang Anda alami jadi memburuk lantaran munculnya kutu mata.

Anda juga perlu menemui dokter apabila kutu mata menyebabkan gangguan penglihatan dan mata kering.

Baca Juga

  • Fungsi Vitamin E, Penjaga Kulit dari Kerusakan Oksidatif
  • Detoks Merkuri, Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah Akibat Kosmetik Berbahaya
  • Gatal Setelah Mandi Bikin Risih? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Masih punya pertanyaan lebih lanjut seputar kutu di bulu mata? Segera konsultasikan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Pastikan Anda sudah mengunduh aplikasinya melalui App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakit kulitkutumasalah kulitkutu rambut

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved